Pengguna:Glorious Engine/Lê Quang Tung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
 
(8 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 15:
|battles=[[Penyerbuan Pagoda Xá Lợi]]}}
 
Kolonel '''Lê Quang Tung''' (13 Juni 1919 – 1 November 1963) adalah panglima [[Pasukan Pertahanan Khusus Republik Vietnam]] di bawah komando [[Ngô Đình Nhu]]. Nhu adalah saudara dari presiden [[Vietnam Selatan]], [[Ngô Đình Diệm]]. Sebagai mantan pelayan keluarga Ngô, Tung memiliki latar belakang militer dalam hal keamanan dan kontraespionase.
 
Pada 1950an, Tung adalah perwira pangkat tinggi dalam [[Partai RevoliusionerRevolusioner Buruh Personalis|Cần Lao]] pimpinan Nhu, sebuah aparatus politik rahasia yang bertugas mempertahankan kekuasaan keluarga Ng dan [[pungutan liar|memungut]] uang dari pengusaha kaya. Pada 1960, Tung dipromosikan langsung ke pangkat [[kolonel]] dan menjadi panglima pasukan khusus. Pada masa ia memimpin pasukan elit Vietnam Selatan, ia lebih dikenal karena menekan para [[pembelot]], ketimbang bertarung melawan [[pemberontakan|para pemberontak]] [[Viet Cong]]. Serangan terkenalnya adalah [[penyerbuan Pagoda Xá Lợi|penyerbuan ke pagoda Xá Lợi]] pada 21 Agustus 1963, dimana ratusan orang tewas atau menghilang.
 
Program militer utama Tung adalah skema soal upaya personil [[Angkatan Darat Republik Vietnam]] merangseki [[Vietnam Utara]] dalam rangka melakukan pengumpulan inteligensi dan [[sabotase]]. Program tersebut tak berhasil. Kebanyakan perangsek dibunuh atau ditangkap. Tung juga dikabarkan berencana membunuh [[Henry Cabot Lodge, Jr.]], [[Duta Besar Amerika Serikat untuk Vietnam Selatan]].
Baris 37:
Pada 1963, terjadi serangan keagamaan terkenal lainnya yang didalangi oleh pasukan Tung. Seekor [[ikan mas]] berukuran sangat besar ditemukan berenang di sebuah kolam kecil di dekat kota pusat [[Da Nang|Đà Nẵng]]. Penganut Buddha lokal mulai meyakini bahwa ikan tersebut adalah [[reinkarnasi]] salah satu murid [[Buddha Gautama]]. Ketika makin banyak orang berziarah ke kolam tersebut, sehingga kegelisahan timbul di kalangan kepala distrik dan para bawahaannya, yang memberikan jawaban kepada [[Ngô Đình Cẩn]], adik Diệm lainnya. Para perwira [[ranjau darat|meranjau]] kolam tersebut, namun ikan tersebut selamat. Mereka menembaki kolam tersebut dengan senapan mesin, namun ikan mas tersebut lagi-lagi lolos dari kematian. Untuk menghadapi ikan yang masih bertahan tersebut, mereka memanggil pasukan khusus Tung. Pasukan Tung [[granat tangan|menggranat]] kolam tersebut dan akhirnya membunuh ikan mas tersebut mati. Pembunuhan tersebut menjadi bumerang, karena sangat banyak dipublikasikan. Banyak surat kabar di seluruh penjuru dunia menampilkan cerita-cerita tentang ikan ajaib tersebut. Helikopter-helikopter Tentara Republik Vietnam mulai mendarat ke tempat tersebut, dengan para pasukan parasut mengisi botol-botol mereka dengan air yang mereka anggap ajaib.{{sfn|Prochnau|1995|p=411}}
 
Tung juga mengepalai sebauhsebuah kelompok yang dijalankan oleh CIA, yang ditugaskan agar personil Tentara Republik Vietnam wilayah utara merangseki [[Vietnam Utara]] serta menyamar menjadi warga lokal. Tujuannya adalah mengumpulkan inteligensi dan sabotasi infranstruktur komunis dan fasilitas komunikasi. Para rekrutan dilatih di pangkalan-pangkalan yang terletak di [[Nha Trang]], Đà Nẵng, dan terkadang pesisir [[Taiwan]], [[Guam]] dan [[Okinawa]]. Sekitar delapan puluh kelompok operasi, masing-masing berjumlah enam atau tujuh pasukan, dikerahkan pada 1963. Mereka memasuki wilayah utara melalui penerjunan parasut atau perjalanan memakai [[sampan]] pada malam hari, namun nyaris semuanya ditangkap atau dibunuh. Penangkapan tersebut sering dipakai dalam siaran-siaran propaganda komunis. Tung dikritik karena manajemennya terhadap operasi-operasi tersebut.{{sfn|Tucker|2000|p=227}}{{sfn|Karnow|1997|p=378}}
 
Atas permintaan Nhu, Tung dikabarkan merencanakan sebuah operasi di bawah naungan unjuk rasa pelajar yang diorganisir pemerintah di luar [[Kedubes AS, Saigon]]. Dalam rencana tersebut, pasukan Tung berniat untuk membunuh duta besar [[Henry Cabot Lodge, Jr.]] dan pejabat penting lainnya di tengah kebingungan. Target lainnya adalah pemimpin agama Buddha [[Thích Trí Quang]], yang menerima suaka di kedubes tersebut setelah ditargetkan dalam penyerbuan pagoda. Menurut rencana, pasukan Tung kemudian akan membakar kedubes tersebut.{{sfn|Jones|2003|p=393}}
 
==Sanksi Amerika Serikat==
Baris 46:
 
Laporan misi McNamara–Taylor menyatakan bahwa salah satu alasan untuk mengirim pasukan Tung ke medan tempur karena mereka "adalah dukungan berkelanjutan bagi Diệm".{{sfn|Hammer|1987|pp=235–236}} Amerika Serikat menyadari bahwa membubarkan pasukan khusus dari Saigon akan meningkatkan kesempatan kudeta yang sukses, sehingga mendorong tentara untuk menggulingkan presiden.{{sfn|Hammer|1987|pp=235-236}} Diệm dan Nhu tak terpengaruh oleh penahanan bantuan, menetapkan Tung dan pasukannya di ibukota.{{sfn|Hammer|1987|pp=272–273}} Dalam perbincangan pribadi dengan para pejabat AS, Diệm menyatakan bahwa tentara bertanggung jawab atas serangan pagoda dan pasukan Tung berada di bawah naungan Staf Umum Bersama.{{sfn|Hammer|1987|p=282}}
 
==Kudeta dan pembunuhan==
{{see also|Kudeta Vietnam Selatan 1963|Penangkapan dan pembunuhan Ngô Đình Diệm}}
Pada bulan September, Diệm dan Nhu mengetahui bahwa sekelompok jenderal merencanakan sebuah kudeta.{{sfn|Karnow|1997|p=318}} Nhu memerintahkan Tung dan [[Tôn Thất Đính]] – seorang jenderal loyalis yang mengkomandani [[Korps III (Vietnam Selatan)|Korps III]] Tentara Republik Vietnam yang mencakup wilayah [[Saigon]]{{sfn|Karnow|1997|p=317}} – merencanakan kudeta palsu melawan pemerintah. Salah satu tujuannya adalah untuk mengecoh para pembelot anti-pemerintah untuk bergabung dalam pemberontakan balsu sehingga mereka dapat diidentifikasikan dan disingkirkan.{{sfn|Jones|2003|pp=398–399}} Tujuan lainnya adalah untuk menjalin hubungan masyarakat yang akan memberikan kesan palsu soal kekuatan rezim.{{sfn|Karnow|1997|p=318}}
 
Bernama kode [[Operasi Bravo]], tahap pertama skema tersebut melibatkan beberapa prajurit loyalis Tung, menyamar sebagai pemberontak, dan memalsukan kudeta. Tung kemudian mengumumkan pembentukan "gerakan revolusioner" yang terdiri dari para aktivis oposisi, sementara Diệm dan Nhu berpura-pura melarikan diri.{{sfn|Tucker|2000|p=227}}{{sfn|Karnow|1997|p=319}} Pada kekacauan yang diatur pada kudeta pertama, para loyalis yang menyamar membuat kerusuhan. Dalam kekacauan berikutnya, membunuh para perencana kudeta utama, seperti Jenderal-jenderal [[Dương Văn Minh]], [[Trần Văn Đôn]], [[Lê Văn Kim]] dan para perwira junior yang menyerang mereka. Pasukan Tung dan beberapa orang yang memiliki hubungan rahasia dengan Nhu juga membunuh beberapa tokoh yang membantu para konspirator, seperti Wakil Presiden tituler namun relatif tak berkuasa [[Nguyễn Ngọc Thơ]], perwira CIA [[Lucien Conein]], yang ditugaskan di Vietnam sebagai penasehat militer, dan Duta Besar Lodge.{{sfn|Sheehan|1988|p=368}} Mereka kemudian menyalahkan "unsur-unsur netralis dan pro-komunis".{{sfn|Sheehan|1988|p=368}} Peristiwa tersebut disusul oleh "kudeta balasan" palsu, dimana pasukan khusus Tung, yang meninggalkan Saigon untuk bertugas memerangi komunis, serta pasukan Đính akan memasuki kembali Saigon dengan rasa kemenangan untuk menegaskan kembali rezim Diệm. Nhu kemudian memanfaatkan kecemasan di kalangan para pembelot.{{sfn|Tucker|2000|p=227}}{{sfn|Karnow|1997|p=319}}
 
Namun, Nhu dan Tung tak menyadari bahwa Đính menjadi bagian dari rencana kudeta yangj sebenarnya. Panglima Korps III tersebut berkata kepada Tung bahwa kudeta balasan dibutuhkan untuk menambah jumlah masukan. Ia berkata bahwa tank-tank diharuskan "karena baju zirah itu berbahaya". Agar Tung terkecoh, Đính berkata bahwa pasukan bugar dibutuhkan,{{sfn|Jones|2003|p=399}} dengan berpendapat: {{quote|Jika kita menggerakkan reserve ke kota, Amerika bakal geram. Mereka mengeluhkan bahwa mereka tak berjuang dalam perang. Sehingga mereka harus mengkamuflase rencana mereka dengan mengirim pasukan khusus ke luar negara tersebut. Hal tersebut akan menipu mereka.{{sfn|Jones|2003|p=399}}}}
 
Pasukan loyalis tak menyadari bahwa tujuan Đính sebenarnya adalah memasukan divisi pemberontak ke Saigon dan mengunci pasukan loyalis Tung di pinggiran negara dimana mereka tak dapat mempertahankan presiden.{{sfn|Karnow|1997|p=319}} Tung dan istana sepakat untuk mengirim seluruh empat kelompok pasukan khusus yang berbasis di Saigon untuk meninggalkan ibukota Saigon pada 29 Oktober 1963.{{sfn|Jones|2003|p=399}}
 
[[Image:Corpse of Ngô Đình Diệm in the 1963 coup.jpg|Jasad Diệm di belakang pengangkut personil lepas baja. Presiden tersebut telah [[penangkapan dan pembunuhan Ngô Đình Diệm|dieksekusi]] dalam perjalanan menuju markas besar militer.|thumb|right|150px]]
Pada 1 November 1963, Tung dipanggil oleh para penyelenggara kudeta ke markas besar Staf Umum Bersama di dekat [[Pangkalan Udara Tân Sơn Nhứt]], dengan dalih pertemuan makan siang rutin para perwira.{{sfn|Jones|2003|p=408}} Pada pukul 13:30, Jenderal [[Trần Văn Đôn]] mengumumkan bahwa sebuah kudeta telah terjadi. Kebanyakan perwira bertepuk tangan sambil berdiri, namun tidak dengan Tung. Ia dibawa pergi oleh [[Nguyễn Văn Nhung]], pengawal Jenderal Minh. Ketika ia dibawa pergi, Tung berteriak "Ingatlah siapa yang memberikan bintang-bintangmu!"{{sfn|Tucker|2000|p=227}}{{sfn|Jones|2003|p=408}}{{sfn|Karnow|1997|p=321}}
 
Pada tahap-tahap awal kudeta tersebut, pasukan pemberontak memaksa Tung untuk memerintahkan pasukannya untuk menyerah. Hal ini menandakan bahwa hanya Garda Presidensial yang ditinggalkan untuk mempertahankan [[Museum Ho Chi Minh City|Istana Gia Long]].{{sfn|Jones|2003|p=410}}{{sfn|Hammer|1987|p=287}} Pada pukul 16:45, Tung dipaksa di bahwa bidikan senjata untuk berbicara kepada Diệm melalui telepon, berkata kepada presiden bahwa ia telah berkata kepada pasukannya untuk menyerah. Minh memerintahkan Nhung untuk mengeksekusi loyalis Diệm tersebut. Tung gagal untuk meyakinkan presiden untuk menyerah dan masih mengkomandani loyalitas pasukannya. Para jenderal lainnya hanya bersimpati sedikit, karena pasukan khusus menyamar menjadi pasukannya dengan seragam tentara dan menyalahkan para jenderal atas penyerbuan-penyerbuan pagoda.{{sfn|Jones|2003|p=414}}{{sfn|Hammer|1987|p=290}} Para jenderal menyepakati keberadaan ancaman Tung. Mereka mendiskusikan penyingkirannya pada rencana mereka,{{sfn|Karnow|1997|p=310}}{{sfn|Jones|2003|p=325}} setelah mempertimbangkan untuk melancarkan serangan melawan pasukan khusus.{{sfn|Jones|2003|p=388}}
 
Pada malam hari, ia diserahkan bersama dengan Mayor [[:vi:Lê Quang Tung|Lê Quảng Trịệu]], saudara dan wakilnya,{{sfn|Tucker|2000|p=227}}{{sfn|Karnow|1997|p=321}} dalam keadaan tangan diikat, diantar menggunakan mobil jip dan dibawa ke tepian pangkalan udara. Dipaksa untuk berlutut di atas dua lubang yang baru digali, kakak beradik tersebut ditembak di makam mereka dan dikubur.{{sfn|Jones|2003|p=414}} Kudeta tersebut meraih keberhasilan. Pada keesokan paginya, Diệm dan Nhu ditangkap dan dieksekusi.{{sfn|Tucker|2000|p=227}}{{sfn|Karnow|1997|pp=324–326}}
<!--formatting-->{{clear}}<!--end formatting-->
 
==Catatan==