Megastenes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
 
(10 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox person
| image=
| image=Megasthenes arriving in Pataliputra artist impression.jpg
| caption=
| caption=Megastenes tiba di [[Pataliputra]] ''[[circa|ca.]]'' 300 SM.
| birth_date = ''ca''. 350 SM<ref>{{cite news |url=https://www.britannica.com/biography/Megasthenes|title=Megasthenes|newspaper=Brittanica}}</ref>
| death_date = ''ca''. 290 SM
| nationality = Yunani
| occupation = Sejarawan dan diplomat
| known_for = ''[[Indica (Megastenes)|Indika]]'', buku mengenai India Kuno
}}
'''Megastenes''' ({{lang-grc|Μεγασθένης}}, ''[[circa|ca.]]'' 350 – ''ca.'' 290 SM) adalah seorang sejarawan, diplomat, [[Etnografi|penyusun etnografi]] [[orang India|India]], dan penjelajah Yunani Kuno pada [[periode Hellenistik|zaman helenistis]], yang menulis kitab ''Indika''.<ref>{{cite web|url=http://www.telegraphindia.com/1150716/jsp/bihar/story_31789.jsp#.VafvyouUdyy|title=Realty to broaden horizon|access-date=2016-05-05|archive-date=2015-07-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20150716095624/http://www.telegraphindia.com/1150716/jsp/bihar/story_31789.jsp#.VafvyouUdyy|dead-url=yes}}</ref> Ia lahir di [[Anatolia|Asia Kecil]] dan menjadi duta Raja [[Seleukos I Nikator]] dari [[Kekaisaran Seleukia|Wangsa Seleukia]] yang diutus menghadap Maharaja [[Candragupta Maurya]] di [[Pataliputra]], [[India]].{{sfn|Mookerji|1988|p=38}} Meskipun demikian, masa tugasnya selaku duta tidak diketahui secara pasti. Para pakar semisal Kaushik Roy memperkirakan masa tugasnya di istana Maurya antara 302 sampai 298 SM, sebelum Candragupta mangkat secara sukarela pada 297.<ref>{{cite book|author=Kaushik Roy|title=Hinduism and the Ethics of Warfare in South Asia: From Antiquity to the Present|url=https://books.google.com/books?id=vRE3n1VwDTIC&pg=PA62|year=2012|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-1-107-01736-8|pages=61–62}}</ref>
 
'''Megastenes''' ({{lang-grc|Μεγασθένης}}, ''[[circa|ca.]]'' 350 – ''ca.'' 290 SM) adalah seorang sejarawan, diplomat, [[Etnografi|penyusun etnografi]] [[orang India|India]], dan penjelajah Yunani Kuno pada [[periode Hellenistik|zaman helenistis]], yang menulis kitab ''Indika''.<ref>{{cite web|url=http://www.telegraphindia.com/1150716/jsp/bihar/story_31789.jsp#.VafvyouUdyy|title=Realty to broaden horizon}}</ref> Ia lahir di [[Anatolia|Asia Kecil]] dan menjadi duta Raja [[Seleukos I Nikator]] dari [[Kekaisaran Seleukia|Wangsa Seleukia]] yang diutus menghadap Maharaja [[Candragupta Maurya]] di [[Pataliputra]], [[India]].{{sfn|Mookerji|1988|p=38}} Meskipun demikian, masa tugasnya selaku duta tidak diketahui secara pasti. Para pakar semisal Kaushik Roy memperkirakan masa tugasnya di istana Maurya antara 302 sampai 298 SM, sebelum Candragupta mangkat secara sukarela pada 297.<ref>{{cite book|author=Kaushik Roy|title=Hinduism and the Ethics of Warfare in South Asia: From Antiquity to the Present|url=https://books.google.com/books?id=vRE3n1VwDTIC&pg=PA62|year=2012|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-1-107-01736-8|pages=61–62}}</ref>
 
Sesudah Megastenes, diketahui ada duta-duta lain dari Yunani yang diutus menghadap raja-raja India, yakni [[Deimakos]] yang diutus menghadap Maharaja [[Bindusara]], dan [[Dionisios (duta)|Dionisios]] yang diutus menghadap Maharaja [[Asoka]]<ref>"Tiga duta Yunani yang diketahui namanya adalah Megastenes, duta untuk Candragupta; Deimakos, duta untuk Bindusara, putra [[Candragupta Maurya|Candragupta]]; dan Dionisios, yang diutus Ptolemaios Filadelfos ke istana Asoka, putra Bindusara", McEvilley, hal.367</ref><ref>''India, the Ancient Past'', Burjor Avari, hal.108-109</ref>
Baris 17 ⟶ 21:
 
== Indika ==
[[File:Indo-Gangetic Plain.png|thumbjmpl|250px|
[[Dataran Rendah Indo-Gangga]] (area abu-abu). Kawasan yang didatangi Megastenes selaku duta adalah sebelah utara dari kawasan tengah [[Sungai Gangga|Gangga]] di tempat yang kini bernama [[Patna]]. Wilayah di sebelah barat adalah [[Punjab, Pakistan|daerah Punjab]], yang juga ia catat. Kekaisaran Seleukia berada di sebelah barat dari area abu-abu. Kekaisaran Seleukia tidak mampu mempertahankan wilayahnya yang sekarang termasuk [[Pakistan]] (Punjab) dan [[Bihar]] setelah Aleksander Agung wafat.]]
'''''Indika''''' ({{lang-gr|Ἰνδικά}}, {{lang-lat|Indica}}) adalah sebuah karya tulis Megastenes yang berisi keterangan tentang India pada zaman [[Dinasti Maurya]]. Kitab aslinya kini telah hilang, tetapi penggalan-penggalan dari isinya terlestarikan dalam karya-karya tulis Yunani dan Latin dari zaman sesudahnya. Yang terdahulu di antaranya adalah karya-karya tulis [[Diodoros Sikolos]], [[Strabo]] (''[[Geografika]]''), [[Plinius yang Muda|Plinius Muda]], dan Arrianos (''[[Indike]]'').<ref name="US_2008">{{cite book |url=https://books.google.ca/books?id=H3lUIIYxWkEC&pg=PA381 |title=A History of Ancient and Early Medieval India |author=Upinder Singh |publisher=Pearson Education India |year=2008 |isbn=9788131711200 |pages=324 }}</ref><ref>{{cite book |url=https://books.google.com/books?id=RlCUBgAAQBAJ&pg=PA62 |title=Greek Buddha: Pyrrho's Encounter with Early Buddhism in Central Asia |author = [[Christopher I. Beckwith]] |publisher=Princeton University Press |year=2015 |isbn= 9781400866328 |page=62 }}</ref>
Baris 97 ⟶ 101:
| 34 || ''Sermones'' || [[Stobaeus]] || 42 || Adab orang India || II
|-
| 35 || ''Deipnosophistae'' || [[Athenaeus]] || iv. p. &nbsp;153. || Jamuan-jamuan orang India || II
|-
| 36 || ''[[Geografika]]'' || [[Strabo]] || XV.1.57 || Suku-suku luar biasa || II
Baris 131 ⟶ 135:
| 51 || ''[[Geografika]]'' || [[Strabo]] || XV.1.58-60 || Filsuf-filsuf India || III
|-
| 52 || ''[[Stromata]]'' || [[Clement of Alexandria]] || I. p. &nbsp;305 D || Filsuf-filsuf India || III
|-
| 53 || ''[[Praeparatio evangelica]]'' || [[Eusebius]] || IX. 6 || Filsuf-filsuf India || III
Baris 196 ⟶ 200:
India adalah sebuah negeri berbentuk persegi, berbatasan dengan samudra di sebelah selatan dan timur.{{sfn|McCrindle|1877|p=49}} Sungai Indus merupakan batas barat dan barat laut negeri ini, jauh sampai ke samudra.{{sfn|McCrindle|1877|p=46}} Batas utara India merentang sampai ke penjuru-penjuru terjauh dari [[Pegunungan Taurus|Tauros]]. Dari [[Ariana]] sampai ke Laut Timur, ia dipagari oleh pegunungan yang disebut Kaukasos oleh orang-orang Makedonia. Berbagai nama pribumi untuk pegunungan ini di antaranya adalah [[Paropamisadae|Parapamisos]], Hemodos, dan Himaos ([[Himalaya]]).{{sfn|McCrindle|1877|pp=48-49}} Di seberang Hemodos, terletak [[Skithia]] dihuni orang-orang Skitia yang dikenal sebagai [[Saka (Skithia)|Sakai]].{{sfn|McCrindle|1877|p=30}} Di samping Skithia, negeri [[Baktria]] dan negeri orang-orang Arya berbatasan dengan India.{{sfn|McCrindle|1877|p=35 }}
 
Di penjuru terjauh India, [[gnomon]] pada jam matahari seringkalisering kali tidak menampakkan bayang-bayang, dan [[Ursa Mayor]] tidak tampak di malam hari. Di daerah-daerah paling jauh, bayang-bayang mengarah ke selatan, dan bahkan Bintang Biduk pun tidak terlihat.{{sfn|McCrindle|1877|p=30}}
 
India memiliki banyak sungai yang besar dan dapat dilayari, bersumber dari pegunungan di perbatasan utaranya. Banyak dari sungai-sungai ini yang bermuara di [[Sungai Gangga]], yang selebar 30 stadia di sumbernya, dan mengalir dari utara sampai ke selatan. Sungai Gangga bermuara di samudra yang merupakan batas timur dari Ganggaridai.{{sfn|McCrindle|1877|p=33}} Bangsa-bangsa lain takut pada bala raksasa gajah-gajah terbesar yang dipunyai Ganggaridai, dan oleh karena itu Ganggaridai tidak pernah ditaklukkan oleh raja asing manapun.{{sfn|McCrindle|1877|p=33-34 }} [[Sungai Indus]] juga mengalir dari utara ke selatan, dan memiliki beberapa anak sungai yang dapat dilayari. Anak-anak sungai yang paling tersohor adalah Hupanis, [[Sungai Jhelum|Hudaspes]], dan Akesines.{{sfn|McCrindle|1877|p=34 }} [[Sungai Sillas|Sillas]] adalah sebatang sungai yang istimewa, bersumber dari mata air yang sama namanya. Segala sesuatu yang dilemparkan ke sungai ini akan tenggelam sampai ke dasarnya - tidak ada yang terapung.{{sfn|McCrindle|1877|p=35 }} Selain itu, terdapat sejumlah besar sungai lain, mengalirkan air berlimpah-limpah untuk pertanian. Menurut para filsuf dan para ahli ilmu alam pribumi, hal ini terjadi karena negeri-negeri yang berbatasan lebih tinggi letaknya dari padadaripada India, sehingga air-air mereka tumpah ke India, dan menghasilkan begitu banyak sungai.{{sfn|McCrindle|1877|p=34-35 }}
 
==== Sejarah ====
[[Berkas:Pataliputra Palace capital by L A Waddell 1895.jpg|thumbjmpl||[[Kapital Pataliputra]], memperlihatkan pengaruh Yunani dan Persia, permulaan zaman [[Kekaisaran Maurya]], abad ke-4 sampai dengan abad ke-3 SM.]]
Pada zaman primitif, orang-orang India hidup dari buah-buahan dan mengenakan pakaian dari kulit binatang, sama seperti orang-orang Yunani. Para cerdik-pandai India yang paling terpelajar berkata bahwa [[Dionisos]] pernah menginvasi India, dan mengajari orang-orang India cara memelihara tanaman, membuat tuak anggur dan beribadat. Ia mendirikan beberapa kota besar, memperkenalkan hukum-hukum dan membentuk mahkamah. Karena itulah ia dianggap sebagai dewa oleh orang-orang India. Ia memerintah atas seluruh India selama 52 tahun, sebelum wafat karena uzur. Anak-cucunya memerintah India selama beberapa generasi, sebelum disingkirkan dari takhta dan digantikan oleh pemerintahan negara-negara kota demokratis.{{sfn|McCrindle|1877|p=35-38 }}
 
Baris 207 ⟶ 211:
 
==== Flora dan fauna ====
India memiliki beberapa pegunungan yang ditumbuhi segala jenis pohon buah-buahan.{{sfn|McCrindle|1877|p=30}} Ada banyak sekali jenis satwa di India. Gajah-gajah India jauh lebih kuat dari padadaripada [[Gajah afrika utara|gajah-gajah Libya]], karena makanan berlimpah-ruah di tanah India. Sejumlah besar gajah dijinakkan, dan [[gajah perang|dilatih untuk digunakan dalam perang]].{{sfn|McCrindle|1877|p=31}} Masa kehamilan gajah berkisar antara 16 sampai 18 bulan, dan gajah-gajah tertua berumur 200 tahun.{{sfn|McCrindle|1877|p=44 }}
 
==== Ekonomi ====
Baris 217 ⟶ 221:
* Orang-orang Indian senantiasa dapat memanen sekurang-kurangnya satu dari dua kali musim tanam.
* Ada sejumlah buah-buahan yang tumbuh dengan sendirinya dan tersedia pula akar-akaran yang dapat dimakan.
* Para pejuang India menganggap suci orang-orang yang berurusan dengan pertanian dan peternakan. Tidak seperti para pejuang negeri-negeri lain, mereka tidak menghancurkan lahan-lahan pertanian semasa perang-perang penaklukan. Lagi pula, pihak-pihak yang saling memerangi tidak pernah menghancurkan tanah musuh dengan api atau punataupun menebang pohon-pohonnya.
 
==== Masyarakat ====
Baris 234 ⟶ 238:
#* Pada permulaan tahun, mereka membuat ramalan-ramalan tentang masa-masa kemarau, hujan-hujan badai, angin-angin baik, sakit-penyakit dan perkara-perkara lainnya. Berdasarkan ramalan-ramalan ini, warga-warga kota dan penguasa-penguasa menyusun persiapan-persiapan yang memadai. Seorang filsuf yang ramalannya tidak terwujud mendapatkan kecaman keras dan harus berdiam diri seumur hidupnya, tidak ada hukuman selain itu.
# '''Para petani'''
#* Jumlahnya paling banyak dari padadaripada kasta-kasta lain
#* Hidup di desa-desa, dan enggan berkunjung ke kota-kota
#* Dikecualikan dari kewajiban bertempur dan kewajiban-kewajiban masyarakat lainnya
Baris 249 ⟶ 253:
#* Kasta dengan jumlah terbanyak kedua
#* Sangat teratur dan diperlengkapi untuk berperang
#* Menikmati hiburan-hiburan dan bermalas-malasan dipada masa damai
#* Didanai oleh negara, bersama dengan kuda-kuda dan gajah-gajah perang
# '''Para penilik'''
Baris 265 ⟶ 269:
Para pujangga dari masa-masa yang lebih kemudian semisal [[Arrianos]], [[Strabo]], [[Diodoros]], dan [[Plinius yang muda|Plinius]] menjadikan ''Indika'' sebagai rujukan dalam penyusunan karya-karya tulis mereka. Di antara para pujangga ini, Arrianoslah yang sangat menghargai keterangan Megastenes, sementara Strabo dan Plinius tidak begitu menghargainya.
 
Pujangga Yunani abad pertama, Strabo, menyebut Megastenes dan duta penggantinya, [[Deimakhos]], sebagai para pendusta, dan menyatakan bahwa "sama sekali tidak ada yang dapat dipercaya" dari tulisan-tulisan mereka.{{sfn|Dahlaquist|1996|p=28}} ''Indika'' sendiri memuat banyak kisah fantastis tentang orang-orang yang berkaki terbalik, yang bertelinga cukup lebar untuk dijadikan alas tidurnya, yang tidak bermulut, atau punataupun yang memiliki keganjilan-keganjilan fisik lainnya. Strabo secara langsung membantah keterangan-keterangan ini, dan meyakinkan sidang pembacanya bahwa kisah-kisah Megastenes beserta keterangannya perihal pendirian India oleh Herakles dan Dionisos, hanyalah mitos belaka yang sedikit saja atau sama sekali tidak berdasarkan kenyataan.<ref>Strabo, Geography, Buku XV, Bab 1</ref>
 
Menurut Paul J. Kosmin, ''Indika'' menggambarkan India pada masa hidup Megastenes sebagai sebuah wilayah yang tak tertaklukkan, dengan maksud membenarkan keputusan yang diambil [[Seleukos I Nikator|Seleukos]] untuk mundur dari India. Megastenes mencoba berkilah bahwa Dionisos mampu menaklukkan India, karena sebelum invasi yang dilakukannya, India hanyalah sekelompok masyarakat pedesaan yang masih primitif. Urbanisasi India yang dilakukan Dionisos telah membuat India menjadi sebuah bangsa kuat yang tak terkalahkan. Penguasa berikutnya — Sang [[Herakles Megastenes|Herakles India]] — ditampilkan sebagai seorang pribumi India, sekalipun memiliki kemiripan dengan [[Herakles|Herakles Yunani]]. Hal ini, menurut Kosmin, disebabkan karena India sudah telanjur disebut tak tertaklukkan.{{sfn|Kosmin|2013|p=98-100}} Megastenes menegaskan bahwa tidak pernah ada bala tentara asing yang sanggup menaklukkan India (sesudah Dionisos) dan bahwa orang-orang India pun tidak pernah menginvasi negeri lain. Representasi India sebagai sebuah negeri terasing dan tak terkalahkan ini adalah suatu upaya untuk membenarkan perjanjian damai yang disepakati oleh Seleukos dan Kaisar India.{{sfn|Kosmin|2013|p=103-104}}
Baris 291 ⟶ 295:
 
== Pranala luar ==
* [http://www.sdstate.edu/projectsouthasia/upload/Megasthene-Indika.pdf Fragments of Indika] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150321164350/http://www.sdstate.edu/projectsouthasia/upload/Megasthene-Indika.pdf |date=2015-03-21 }}, hasil rekonstruksi dari catatan-catatan dipada masa-masa kemudian
* [http://www.shsu.edu/~his_ncp/Indica.html Ancient India as described by Arrian] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120525151841/http://www.shsu.edu/~his_ncp/Indica.html |date=2012-05-25 }} berdasarkan catatan-catatan Megastenes
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Tokoh Eropa]]