Gampeng, Ngluyu, Nganjuk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ibukota → ibu kota |
k perbaikan typo |
||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 24:
2. Kudur.
Merupakan gotong-royong oleh penduduk desa guna membajak sawah dan menanam padi. Membajak sawah dan menanam padi dengan kudur hanya berlaku jika si pemilik hajat adalah seorang kepala desa saja dan merupakan bentuk ketundukan dan rasa
3. Gra'an.
Kata gra'an berasal dari kata gerakan, yang diartikan bergerak secara serempak, bersama-sama. Gotong-royong ini biasanya merupakan gotong-royong yang diadakan untuk kepentingan bersama atau kepentingan umum dalam lingkup RT, RW, atau desa. Cotohnya gra'an membersihan rumput di pinggir jalan, mengecat Balai Desa, dan lain-lain.
Istilah-istilah lain yang pada masa lalu sering digunakan antara lain: Gereg (huruf e dibaca seperti lafaz "banget"), yaitu menggiring sapi atau kerbau dipagi buta, untuk membajak sawah
Makanan atau masakan yang khas dari Desa Gampeng adalah asem-asem kambing [http://www.eastjava.com/tourism/nganjuk/ina/food.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120816013826/http://www.eastjava.com/tourism/nganjuk/ina/food.html |date=2012-08-16 }}, yaitu daging kambing yang dimasak pedas dengan santan dan daun kedondong.
Sebagaimana desa-desa lainnya di Kecamatan Ngluyu, di desa ini sekolah yang ada hanya sampai jenjang sekolah dasar. Sekarang ini ada empat sekolah dasar negeri di Desa Gampeng. Sedangkan untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya harus bergabung ke sekolah menengah di desa ibu kota kecamatannya, yaitu Ngluyu.
Baris 43:
4. Biono - sekarang (belum ada referensi mulai masa jabatannya)
{{Authority control}}
{{
|