Mata sederhana (invertebrata): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Suntingan 114.79.6.120 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh InternetArchiveBot Tag: Pengembalian |
||
(8 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 9:
Beberapa [[ubur-ubur]], [[bintang laut]], dan [[cacing pipih]] menyandang mata yang paling sederhana, [[bintik pigmen oselus]], memiliki pigmen yang didistribusikan secara acak dan tidak memiliki struktur tambahan seperti [[kornea]] dan [[Lensa (anatomi)|lensa]]. Oleh karena itu warna matanya jelas dalam hewan-hewan ini yang berwarna merah atau hitam.<ref>{{cite encyclopedia |title=Eye (invertebrate) |encyclopedia=McGraw-Hill Encyclopedia of Science & Technology |volume=6 |page=790 |year=2007}}</ref> Namun, [[cnidaria]] lain memiliki mata yang lebih kompleks, seperti [[Cubomedusae]] yang memiliki retina yang berbeda, lensa, dan kornea.<ref>{{cite web|url=http://www.biochem.uci.edu/steele/martin.pdf|title=Photoreceptors of cnidarians|author=Vicki J. Martin|year=2002}}</ref>
Banyak [[siput]] dan [[keong]] ([[moluska]] [[gastropoda]]) juga memiliki oselus, baik di ujung maupun di dasar tentakel. Namun, beberapa gastropoda lain, seperti [[Strombidae]], memiliki mata jauh lebih rumit. Remis raksasa ([[Tridacna]]) memiliki oselus yang memungkinkan cahaya untuk menembus mantel mereka.<ref>{{cite book|title=Coral Reefs: Cities Under The Seas|url=https://archive.org/details/coralreefscities0000murp|last=Murphy|first=Richard C.|year=2002|isbn=0-87850-138-X|publisher=The Darwin Press, Inc.|page=[https://archive.org/details/coralreefscities0000murp/page/25 25]}}</ref>
== Mata sederhana pada artropoda ==
=== Mata laba-laba ===
[[Berkas:Clynotis severus, AF 2.jpg|jmpl|[[Oselus]] utama pada [[laba-laba peloncat]] ini (sepasang di tengah) sangat tajam. Pasangan "mata sekunder" luar dan pasangan mata sekunder lainnya berada pada sisi dan atas kepalanya.]]
Laba-laba tidak memiliki mata majemuk, tetapi memiliki beberapa pasang mata sederhana dengan masing-masing pasangan diadaptasi untuk tugas spesifik atau banyak tugas. Mata utama dan sekunder pada laba-laba disusun dalam empat atau lebih pasangan. Hanya mata utama yang memiliki retina bergerak. Mata sekunder memiliki reflektor di belakang mata. Bagian peka cahaya dari sel reseptor berada di sebelahnya, sehingga mereka mendapatkan langsung dan memantulkan cahaya. Pada laba-laba pelompat atau berburu, misalnya, sepasang menghadap ke depan memiliki resolusi terbaik (dan bahkan komponen teleskopik) untuk melihat mangsa (
=== Oselus dorsal ===
Baris 29:
# Kekuatan refraksi lensa tidak biasanya cukup untuk membentuk sebuah gambar pada lapisan fotoreseptor.
# Oselus dorsal seragam memiliki rasio konvergensi besar dari tingkat pertama (fotoreseptor) ke [[neuron]] tingkat kedua.
Kedua faktor telah menyebabkan kesimpulan bahwa oselus dorsal tidak mampu mengetahui bentuk, dan dengan demikian hanya cocok untuk fungsi pengukur cahaya. Mengingat apertur besar dan [[Bukaan (fotografi)|bilangan ''f'']] lensa rendah, serta rasio konvergensi tinggi dan keuntungan sinaptik, oselus umumnya dianggap jauh lebih sensitif terhadap cahaya daripada mata majemuk. Selain itu, mengingat susunan saraf relatif sederhana dari mata (sejumlah kecil sinapsis antara detektor dan efektor), serta diameter yang sangat besar pada beberapa interneuron oselus (sering kali neuron memiliki diameter terbesar pada sistem saraf hewan), oselus biasanya<ref>{{cite journal |url=http://www.springerlink.com/content/x0j046w843352w63/ |doi=10.1007/BF00661380 |title=The functional organisation of locust ocelli |journal=[[Journal of Comparative Physiology]] A: Neuroethology, Sensory, Neural, and Behavioral Physiology |author=Martin Wilson |volume=124 |issue=4 |year=1978 |pages=297–316 }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> dianggap "lebih cepat" dari mata majemuk.
Salah satu teori umum fungsi oselar pada serangga terbang menyatakan bahwa mereka digunakan untuk membantu dalam menjaga stabilitas penerbangan. Mengingat sifat terfokus di bawah oselus, bidang pandang lebar, dan kemampuan mengumpulkan cahaya tinggi, oselus yang luar biasa disesuaikan untuk mengukur perubahan dalam kecerahan yang dirasakan dari dunia luar sebagai gulungan dan jalur serangga sekitar sumbu tubuhnya selama penerbangan. Tanggapan penerbangan korektif terhadap cahaya telah ditunjukkan dalam belalang kembara<ref>{{cite journal |url=http://jeb.biologists.org/cgi/content/abstract/93/1/1 |journal=Journal of Experimental Biology |title=Contribution of compound eyes and ocelli to steering of locusts in flight: I. Behavioural analysis |year=1981 |volume=93 |issue=1 |pages=1–18 |author=Charles P. Taylor}}</ref> dan capung<ref>{{cite journal|url=http://jeb.biologists.org/cgi/reprint/83/1/351|journal=[[Journal of Experimental Biology]] |title=An ocellar dorsal light response in a dragonfly |year=1979 |volume=83 |issue=1 |pages=351–355 |author=Gert Stange & Jonathon Howard}}</ref> dalam penerbangan ditambatkan. Teori lain dari fungsi oselus berkisar dari peran sebagai adaptor ringan atau organ rangsang global, sensor polarisasi, dan pengiringarus [[ritme sirkadian|sirkadian]].
Baris 71:
== Pranala luar ==
* John R. Meyer, [http://www.cals.ncsu.edu/course/ent425/tutorial/photo.html Fotoreseptor] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110716084622/http://www.cals.ncsu.edu/course/ent425/tutorial/photo.html |date=2011-07-16 }}
{{Authority control}}
[[Kategori:Mata]]
|