Anwar Jimpe Rachman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(11 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{hapus|a7kelayakan}}
'''Anwar Jimpe Rachman''', adalah seorang penulis dan pustakawan di [[Kota Makassar]], [[Indonesia]]. Beberapa karyanya yang telah terbit antara lain: ''Hidup di Atas Patahan'' (Insist Press, 2012),<ref>{{Cite web|url=https://www.goodreads.com/work/best_book/21878401-hidup-di-atas-patahan-pengalaman-kelola-bencana-di-tiga-kabupaten-beng|title=Hidup di Atas Patahan|website=www.goodreads.com|access-date=2020-01-12}}</ref> dan ''Chambers: Makassar Urban Culture Identity'' (Chambers Celebes, 2013).<ref>{{Cite Iaweb|url=https://www.goodreads.com/work/best_book/28157055-chambers-makassar-urban-culture-identity|title=Chambers, pernahMakassar mendirikanUrban TenahindieCulture danIdentity|website=www.goodreads.com|access-date=2020-01-12}}</ref> Ia mendirikan Tanahindie, ruang mandiri yang berbasis di Kota Makassar pada tahun 1999, di mana kegiatannya menitikberatkan pada kajian perkotaan. Pada tahun 2017 pernah menjabat sebagai direktur Makassar [[Biennale]] II. Ia juga sesekali diminta menjadi kurator seni, seperti yang dilakukannya dibeberapa pameran seni rupa seperti [[Jakarta Biennale]] (2015), Bom Benang (2016) dan pameran-pameran lain di kotanya.<ref>{{Cite web|url=https://www.goodreads.com/author/show/5444343.Anwar_Jimpe_Rachman|title=Goodreads|last=|first=|date=|website=|publisher=|access-date=4 Mei 2018}}</ref>
 
Pada tahun 2017 dan 2019 menjabat sebagai direktur Makassar Biennale. Ia juga sesekali diminta menjadi kurator seni, seperti yang dilakukannya di beberapa pameran seni rupa seperti [[Jakarta Biennale]] (2015), Bom Benang (2016) dan pameran-pameran lain di kotanya.
 
Selain itu, Jimpe, nama akrabnya, bersawa kawan-kawannya mendirikan perpustakaan Kampung Buku (Jalan Abdullah Daeng Sirua 192 E, Makassar) pada 2008. Kini perpustakaan tersebut sekaligus ruang arsip untuk referensi yang berkaitan dengan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
 
Pada 2019, ia bersama rekan-rekannya di Tanahindie merampungkan film dokumenter sejarah ''Bunyi Kota: 100 Tahun Musik Populer Makassar'' (Tanahindie - Kemdikbud RI - Rock in Celebes).<ref>{{Cite web|url=https://artefact.id/2019/11/22/bunyi-kota-100-tahun-musik-populer-makassar/|title=Bunyi Kota: 100 Tahun Musik Populer Makassar|language=id-ID|access-date=2020-01-12}}</ref>
 
== Referensi ==
<references />
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Penulis Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Bugis]]
[[Kategori:Tokoh Makassar]]