Pelantikan Kaisar Jepang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Use mdy dates|date=August 2014}}
[[Berkas: Enthronement Ceremony of Emperor Naruhito.png|thumb|250px|Pelantikan Kaisar Naruhito di Istana Kekaisaran Jepang pada 2019]]
{{Refimprove|date=February 2017}}
{{Infobox recurring event
|name = Pelantikan Kaisar Jepang
|native_name = {{lang|ja|即位の礼}}
|native_name_lang = ja
|logo =
|logo_alt =
|logo_caption =
|logo_size =
|image = Ceremony of the Enthronement of His Majesty the Emperor at the Seiden7.jpg
|image_size = 300px
|alt =
|caption = Penobatan Kaisar Naruhito di [[Istana Kekaisaran Tokyo]] pada tahun 2019
|genre = <!-- e.g. natural phenomena, fairs, festivals, conferences, exhibitions ... -->
|date = <!-- {{start date|YYYY|mm|dd}} "dates=" also works, but do not use both -->
|begins = <!-- {{start date|YYYY|mm|dd}} -->
|ends = <!-- {{end date|YYYY|mm|dd}} -->
|venue =
|location =
|coordinates = <!-- {{coord|LAT|LON|type:event|display=inline,title}} -->
|country = {{JPN}}
|years_active = <!-- {{age|YYYY|mm|dd}} Date of the first occurrence -->
|first =
|founder_name = <!-- or | founders = -->
|last = <!-- Date of most recent event; if the event will not be held again, use {{End date|YYYY|MM|DD|df=y}} -->
|prev = 2019<br/>[[Naruhito]]
|next =
|participants = *Kaisar
*Keluarga Kekaisaran
*Kepala tiga cabang pemerintahan
*Kepala negara asing
*Undangan domestik
|attendance =
|capacity =
|area =
|budget =
|activity =
|leader_name =
|patron =
|filing =
|people =
|member =
|sponsor = <!-- | or sponsors = -->
|website = [http://www.kunaicho.go.jp/eindex.html The Imperial Household Agency]
[https://japan.kantei.go.jp/ongoingtopics/_00008.html Cabinet Public Relations Office, Cabinet Secretariat]
|current =
|footnotes =
}}
 
[[Berkas:Enthronement of Emperor Taisho 1.JPG|jmpl|Upacara pelantikan Kaisar Taisho di Istana Kekaisaran Kyoto pada 1915]]
[[Berkas:Emperor Showa.jpg|jmpl|[[Hirohito|Kaisar Shōwa]] saat pelantikannya pada 1928.]]
Baris 12 ⟶ 61:
[[Berkas:Taisho enthronement.jpg|jmpl|kiri|''Takamikura'' yang digunakan untuk Pelantikan.]]
[[Berkas:1990 enthronement banzai banner 萬歳旛.svg|jmpl|Spanduk [[sepuluh ribu tahun|Banzai]] yang digunakan pada saat upacara pelantikan.]]
Bagian kedua dari upacara tersebut, yang disebut "Sokui-Rei", adalah ritual pelantikan itu sendiri; upacara semacam itu terakhir kali diadakan pada 1990 untuk penguasa berdaulat saat ini, [[Akihito]]. Ritus kuno tersebut biasanya diadakan di [[Kyoto]], bekas ibu kota Jepang, tetapi pada 1990an, Kaisar [[Akihito]] dilantik di [[Tokyo]]. Pelantikan 1990 merupakan upacara pelantikan pertama yang disorot televisi, dan memiliki [[Penjaga Kekaisaran (Jepang)#Penjaga Kekaisaran Agensi Polisi Nasional, 1947–sekarang|Penjaga Kekaisaran]] dengan seragam tradisional. Upacara tersebut diadakan di dalam ruangan, dengan mendirikan panggung yang ditempatkan di dalam kompleks [[Istana Kekaisaran Tokyo|Istana Kekaisaran]]. Satu-satunya bagian dari ritual tersebut adalah publik, dan regalia itu sendiri umumnya hanya dilihat oleh Kaisar dan beberapa pendeta [[Shinto]]. Sebuah catatan dalam majalah ''Time'' dari pelantikan ayah Kaisar Akihito, [[Hirohito]], pada 1928 menyebut beberapa penjelasan: Pertama mendatangkan upacara tiga jam dimana Kaisar baru secara ritual dikabarkan kepada leluhur-leluhurnya yang bahwa ia akan mengambil tahta. Yang berikutnya disusul oleh pelantikan itu sendiri, yang diadakan di sebuah tempat tertutup yang disebut ''Takamikura'', yang terdiri dari sebuah panggung kota besar yang diduduki tiga panggung segi delapan yang atasnya diletakkan sebuah kursi sederhana. Tempat tersebut dikelilingi oleh paviliun segi delapan bergambar [[Phoenix (mitologi)|Phoenix]] emas besar.<ref name="time2">{{cite news |url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,928214-1,00.html |title=Emperor Enthroned&nbsp;– TIME |publisher=Time.com |author= |date=November 19, 1928 |accessdate=2008-10-12 |archive-date=2013-06-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130622013450/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,928214-1,00.html |dead-url=yes }}</ref> Pada saat yang sama, Permaisuri Jepang, yang mengenakan regalia busana lengkap, menempatkan diri ke panggung terpisah di samping suaminya.
 
Kaisar baru ditempatkan di kursi tersebut, dimana setelah duduk, ''Kusanagi'', ''Yasakani no magatama'', [[Segel Penasehat Japan|segel penasehat]] dan [[Segel Negara Jepang|segel negara]] ditempatkan di sebelahnya. Sebuah [[skepter]] kayu sederhana dipersembahkan kepada Kaisar, yang dipegang oleh [[Perdana Menteri Jepang|Perdana Menteri]] yang berdiri di sebelahnya, mewakili rakyat Jepang. Kaisar ditawarkan membuat sebuah ceramah yang mengumumkan kenaikan tahtanya, menyebut orang-orang yang secara langsung atau melalui perantara membantunya dalam meraih seluruh aspirasinya. perdana Menteri membalasnya dengan sebuah ceramah yang menjanjikan kesetiaan dan devosi, disusul oleh "[[sepuluh ribu tahun|tiga sambutan Banzai]]" dari seluruh orang yang hadir. Waktu acara terakhir tersebut harus sinkron, sehingga orang-orang Jepang di seluruh dunia harus bergabung dalam penyambutan "Banzai" pada saat yang sama dengan yang ada di Kyoto atau di Tokyo.<ref name="time2"/>
Baris 21 ⟶ 70:
''Daijo-sai'', atau Perayaan Ucapan Terima Kasih Besar, adalah ritual pelantikan ketiga dan paling penting—dan juga paling kontroversial, karena upacara tersebut adalah sebuah upacara dimana Kaisar dipersatukan dengan Leluhur Kekaisarannya, dewi matahari [[Amaterasu|Amaterasu-ōmikami]], untuk berbagi [[keilahian]]nya dengan cara yang unik. Upcara tersebut tidak disebutkan dalam Konstitusi yang dituangkan oleh pasukan pendudukan Amerika, sehingga konstitusional saat ini dipertanyakan pada masa pengangkatan Kaisar saat ini Akihito.
 
Pertama, dua [[sawah]] khusus dipilih dan dimurnikan oleh ritual pemurnian [[Shinto]]. Para keluarga petani yagyang menanam padi di sawah tersebut harus dalam kondisi sehat. Saat padi tumbuh dan panen, beras-berasnya dibawa ke sebuah kuil Shinto khusus sebagai ''goshintai'' (御神体), persembahan kepada seorang ''[[kami]]'' atau pasukan ilahi. Setiap biji harus utuh dan tidak rusak, dan satu per satu dipoles sebelum direbus. Beberapa [[sake]] juga dihasilkan dari beras tersebut. Dua set benih padi sekarang diberkati masing-masing berasal dari prefektur barat dan timur Jepang, dan beras yang dipilih dari ini ditugaskan dari prefektur yang ditunjuk masing-masing di barat dan timur negara itu, masing-masing.
Sementara itu, dua gubuk dua kamar dua atap dibangun di dekat tempat khusus, menggunakan gaya bangunan Jepang asli yang mendapatkan pengaruh budaya [[Budaya Tionghoa|Tionghoa]]. Satu kamar berisi [[mebel]] besar di tengahnya; kamar yang kedua digunakan oleh para musisi. Seluruh perabotan dan barang-barang rumah tangga juga dipersiapkan lebih awal, dan sebagian besar memiliki bentuk Jepang yang murni: contohnya, seluruh objek [[tembikar]] dipanaskan namun tidak diglasir. Dua struktur tersebut mewakili rumah Kaisar sebelumnya dan Kaisar yang baru. Pada masa-masa awal, saat kepala seorang rumah tangga meninggal, rumahnya dibakar; sebelum pendirian [[Kyoto]], saat seorang Kaisar wafat, seluruh ibu kotanya dibakar sebagai upacara pemurnian.