Melayu Bengkulu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
←Mengalihkan ke Suku Melayu Bengkulu
Tag: Pengalihan baru
 
(37 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
#ALIH [[Kategori:Suku Melayu| Bengkulu]]
{{ethnic group|
|group=Melayu Bengkulu
|image=
|poptime=
|popplace=[[Kota Bengkulu]]<br>[[Kepahiang]]<br>[[Rejang Lebong]]<br>[[Bengkulu Utara]]<br>[[Bengkulu Tengah]]
|langs=[[Bahasa Melayu|Melayu Bengkulu]]{{br}}[[Bahasa Indonesia|Indonesia]]{{br}}
|rels=[[Islam]]
|related=[[Suku Lembak]]{{br}}[[Suku Serawai]]{{br}}[[Suku Pasemah]]
}}
'''Melayu Bengkulu''' adalah salah satu suku yang ada di [[provinsi Bengkulu]] dan merupakan suku berpolulasi terbesar keempat di provinsi tersebut. Biasanya Melayu Bengkulu berdomisili di ibukota provinsi Bengkulu yaitu [[Kota Bengkulu]].
 
Budaya Melayu Bengkulu sangat kental dirasakan di masyarakat [[Bengkulu Kota|Kota Bengkulu]] itu sendiri, baik dari falsafah hidup hingga [[kuliner]], khususnya lagi yaitu bahasa Melayu Bengkulu yang dikenal dengan bahasa Bengkulu. Bahasa Bengkulu memiliki beberapa pengucapkan kata yang sama dengan Melayu lainnya, seperti Melayu Minang, [[Melayu Palembang]], [[Melayu Jambi]], dan [[Melayu Riau]], terutama yang berlogat "o". Penuturan bahasa Melayu di Bengkulu hampir mirip penuturan bahasa Melayu dialek Negeri Sembilan, Malaysia.
 
Budaya dan bahasa Melayu Bengkulu, sama seperti Melayu lainnya di [[Sumatera]] dan [[Semenanjung Malaka]], yaitu memiliki falsafah hidup yang membenci pertikaian. Pertikaian ala Melayu biasanya dilakukan dengan cara berbalas [[pantun]], begitu juga dengan Melayu Bengkulu, yaitu dengan menggunakan pantun. Tidak hanya pertikaian, namun berpantun juga sering digunakan untuk berdendang. Berdendang sambil berpantun yang panjang dilakukan disaat acara-acara resmi, seperti [[pernikahan]], dan dilakukan semalam suntuk oleh puluhan orang bersama-sama dan bersahut-sahutan.
 
[[Kategori:Melayu|Bengkulu]]
[[Kategori:Suku bangsa di Indonesia|Melayu Bengkulu]]