Melayu Bengkulu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
←Mengalihkan ke Suku Melayu Bengkulu
Tag: Pengalihan baru
 
(34 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
#ALIH [[Kategori:Suku Melayu| Bengkulu]]
{{ethnic group|
|group=Melayu Bengkulu
|image=
|poptime=
|popplace=[[Kota Bengkulu]]<br />[[Kepahiang]]<br />[[Rejang Lebong]]<br />[[Bengkulu Utara]]<br />[[Bengkulu Tengah]]
|langs=[[Bahasa Melayu|Melayu Bengkulu]]{{br}}[[Bahasa Indonesia|Indonesia]]{{br}}
|rels=[[Islam]]
|related=[[Melayu Palembang]]
}}
'''Melayu Bengkulu''' adalah salah satu suku yang ada di [[provinsi Bengkulu]] dan merupakan suku berpolulasi terbesar keempat di provinsi tersebut. Biasanya Melayu Bengkulu berdomisili di ibukota provinsi Bengkulu yaitu [[Kota Bengkulu]].<ref>[http://books.google.co.id/books?id=qNEXtcCPFyUC&lpg=PA83&dq=haga%20borneo&pg=PA88#v=onepage&q=haga%20borneo&f=true {{en}} A. J. Gooszen, Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde (Netherlands), A demographic history of the Indonesian archipelago, 1880-1942, KITLV Press, 1999, ISBN 9067181285, 9789067181280]</ref>
 
Budaya Melayu Bengkulu sangat kental dirasakan di masyarakat [[Bengkulu Kota|Kota Bengkulu]] itu sendiri, baik dari falsafah hidup hingga [[kuliner]], khususnya lagi yaitu bahasa Melayu Bengkulu yang dikenal dengan bahasa Bengkulu. Bahasa Bengkulu memiliki beberapa pengucapkan kata yang sama dengan Melayu lainnya, seperti Melayu Minang, [[Melayu Palembang]], [[Melayu Jambi]], dan [[Melayu Riau]], terutama yang berlogat "o". Penuturan bahasa Melayu di Bengkulu hampir mirip penuturan bahasa Melayu dialek Negeri Sembilan, Malaysia.
 
Budaya dan bahasa Melayu Bengkulu, sama seperti Melayu lainnya di [[Sumatera]] dan [[Semenanjung Malaka]], yaitu memiliki falsafah hidup yang membenci pertikaian. Pertikaian ala Melayu biasanya dilakukan dengan cara berbalas [[pantun]], begitu juga dengan Melayu Bengkulu, yaitu dengan menggunakan pantun. Tidak hanya pertikaian, namun berpantun juga sering digunakan untuk berdendang. Berdendang sambil berpantun yang panjang dilakukan disaat acara-acara resmi, seperti [[pernikahan]], dan dilakukan semalam suntuk oleh puluhan orang bersama-sama dan bersahut-sahutan.
==Catatan kaki==
{{reflist}}
[[Kategori:Melayu|Bengkulu]]
[[Kategori:Suku bangsa di Indonesia|Melayu Bengkulu]]