Galatia 5: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.7
 
(20 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Bible chapter|letname= {{PAGENAME}} |previouslink= Galatia 4 |previousletter= pasal 4 |nextlink= Galatia 6 |nextletter= pasal 6 |book= [[Surat Galatia]] |biblepart=[[Perjanjian Baru]] | booknum= 9 |category= [[Surat-surat Paulus]] | filename= P051-Gal-1 2-10-POxy2157-IV.jpg |size=250px | name=Papyrus 51, 4th century |caption=<div style="width: 250px; text-align: center; line-height: 1em">Potongan salinan surat Galatia 1:2-10 pada [[Papirus 51]], yang dibuat sekitar tahun 400 M.</div>}}
'''Galatia 5''' (disingkat "'''Gal 5"''') adalah bagian dari [[Surat Paulus kepada Jemaat di Galatia]] dalam [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]].<ref name="Marxsen">Willi Marxsen. ''Introduction to the New Testament''. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN: 9789794159219.</ref><ref name="Drane">John Drane. ''Introducing the New Testament''. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050 979-415-905-0.</ref> Digubah oleh [[Paulus dari Tarsus|rasul Paulus]].<ref>{{Alkitab|Galatia 1:1}}</ref>
 
== Teks ==
* Surat aslinya diyakini ditulis dalam [[bahasa Yunani]].
* Sejumlah naskah kuno tertua terlestarikan yang memuat salinan pasal ini antara lain:
*Pasal ini berisi 26 ayat.
** [[Papirus 46]] (diperkirakan dibuat sekitar tahun 200 M)
*Berisi pengajaran mengenai arti kemerdekaan Kristen dan perbedaan hidup menurut daging atau Roh Kudus.
** [[Codex Vaticanus]] (~325-350 M)
** [[Codex Sinaiticus]] (~330-360 M)
** [[Papirus 99]] (~ 400 M)
** [[Codex Alexandrinus]] (~400-440 M)
** [[Codex Ephraemi Rescriptus]] (~ 450 M; lengkap)
** [[Codex Claromontanus]] (~550 M)
* [[Pasal dan ayat dalam Alkitab|Pasal ini dibagi atas]] 26 ayat.
* Berisi pengajaran mengenai arti kemerdekaan [[Kristen]] dan perbedaan hidup menurut daging atau [[Roh Kudus]].
 
== Struktur ==
Pembagian isi pasal:
* {{Alkitab|Galatia 5:1-15}} = Kemerdekaan [[Kristen]]
* {{Alkitab|Galatia 5:16-26}} = Hidup menurut daging atau [[Roh Kudus|Roh]]
 
== Ayat 14 ==
Memuat kutipan dari [[Imamat 19#Ayat 18|Imamat 19:18]]
 
== Ayat 22-23 ==
:[[Terjemahan Baru]]: ''Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.'' ([[Terjemahan Baru|TB]])<ref>{{Alkitab|Galatia 5:22-23}} - Sabda.org</ref>
[[Textus Receptus]] [[bahasa Yunani]]:
:[[bahasa Yunani]]: ο δε καρπος του πνευματος εστιν αγαπη χαρα ειρηνη μακροθυμια χρηστοτης αγαθωσυνη πιστις πραοτης εγκρατεια κατα των τοιουτων ουκ εστιν νομος
 
:transliterasi Yunani: o de karpos tou pneumatos estin agapē chara eirēnē makrothumia chrēstotēs agathōsunē pistis praotēs enkrateia kata tōn toioutōn ouk estin nomos
:[[bahasa Yunani]]: ο δε καρπος του πνευματος εστιν αγαπη χαρα ειρηνη μακροθυμια χρηστοτης αγαθωσυνη πιστις πραοτης εγκρατεια κατα των τοιουτων ουκ εστιν νομος.
:[[bahasa Latin]]: fructus autem Spiritus est caritas gaudium pax longanimitas bonitas benignitas fides modestia continentia adversus huiusmodi non est lex
 
Transliterasi Yunani:
 
:transliterasi Yunani: o de karpos tou pneumatos estin agapē chara eirēnē makrothumia chrēstotēs agathōsunē pistis praotēs enkrateia kata tōn toioutōn ouk estin nomos.
 
[[Vulgata]] [[bahasa Latin]]:
 
:[[bahasa Latin]]: fructus autem Spiritus est caritas gaudium pax longanimitas bonitas benignitas fides modestia continentia adversus huiusmodi non est lex.
 
== Buah Roh Kudus ==
{{main|Buah Roh Kudus}}
'''Buah Roh Kudus''' ({{lang-el|καρπος}}, ''karpos'', "buah"; {{lang-el|πνευματος}}, ''pneumatos'', "roh") adalah istilah [[Alkitab]] yang merangkum 9 sifat nyata dari hidup Kristen yang sejati menurut rasul Paulus. Meskipun tertulis ada 9 sifat (atau "atribut"), tetapi istilah aslinya dalam [[bahasa Yunani]] untuk "buah" adalah kata tunggal, menegaskan bahwa hanya ada satu macam "Buah", dengan 9 sifat. Di seluruh [[Alkitab]], orang saleh diibaratkan seperti pohon,<ref> ({{Alkitab|Mazmur 92:12}}</ref><ref>; {{Alkitab|Amsal 11:30}}</ref>) dan di pasal ini Paulus menjelaskan buah macam apa yang dihasilkan oleh "pohon yang baik" yaitu orang saleh atau orang benar. Buah ini akan dihasilkan oleh mereka yang sungguh-sungguh bertobat, yang menjadi pengikut sejati [[Yesus]] [[Kristus]].<ref> ({{Alkitab|Matius 3:8}}</ref>) Sebaliknya, jika seseorang tidak menghasilkan buah ini, ia bukanlah seorang Kristen sejati.<ref name=Kennedy/>
 
Penyampaian sifat-sifat buah Roh ini didahului dengan peringatan untuk tidak melakukan "perbuatan daging" yang diikuti dengan sejumlah sifat-sifat yang buruk, berlawanan dengan buah Roh.<ref> ({{Alkitab|Galatia 5:19-21}}</ref>). Sifat-sifat baik dari buah Roh disampaikan dalam bentuk "pleonasme" yang menurut ahli retorik George Kennedy adalah "Penggabungan runtunan kata yang mengalir ke luar dari hatinya (Paulus)"<ref name=Kennedy>George A. Kennedy, New Testament Interpretation Through Rhetorical Criticism, (University of North Carolina Press: 1984) halaman 90</ref> Ini merupakan ciri khas tulisan Paulus.<ref> (Lihat: {{Alkitab|Roma 1:29-31}}; {{Alkitab|Roma 13:13}}; {{Alkitab|1 Korintus 6:9-10}}; {{Alkitab|2 Korintus 12:20}};{{Alkitab|Galatia 5:19-23}}; {{Alkitab|Filipi 4:8}}).</ref name=Kennedy/>
 
=== Kasih ===
{{Main|Agape}}
({{lang-el|agape}}, {{lang-la|caritas}}, {{lang-en|love}}, ''charity'')
 
''Kasih'' "{{Strong|''agape''|0026}}" menunjukkan kehendak hati yang murah hati dan tidak dapat dikuasai yang selalu menginginkan kebaikan orang lain, tanpa peduli apa yang dilakukan orang itu. Merupakan kasih yang memberi yang diberikan cuma-cuma tanpa mengharapkan balasan dan tidak mempertimbangkan nilai pemberiannya. ''Agape'' lebih merupakan suatu pilihan dari pada daripada ''philos,'' yang merupakan kasih yang kebetulan; dan menunjukkan keinginan daripada emosi. ''Agape'' menggambarkan kasih Allah yang tanpa pamrih kepada dunia ini. Kata ini terutama dipakai oleh Paulus dalam [[Surat 1 Korintus|suratnya yang pertama kepada jemaat di ]][[Korintus]][[1 Korintus 13| pasal 13]] menggambarkan pengorbanan, seperti yang dilakukan oleh [[Yesus]] [[Kristus]] dengan [[Kematian Yesus|kematiannya di kayu salib]] untuk menebus dosa manusia, yang tidak memegahkan diri:
:''Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan.''<ref>{{Alkitab|1 Korintus 13:4-8}}</ref>
Kata "agape", diterjemahkan dalam [[Terjemahan Baru]] sebagai "kasih akan semua orang", dipergunakan oleh [[Simon Petrus|rasul Petrus]] dalam [[Surat 2 Petrus|suratnya yang kedua]]:
Baris 34 ⟶ 55:
({{lang-el|chara}}, {{lang-la|gaudium}}, {{lang-en|joy}})
 
Kata Yunani untuk "sukacita" adalah ''chara,'' yang berasal dari kata ''charis,'' yaitu kata Yunani untuk "rahmat" (lang-en|grace}}). Dalam kaitan ini, "sukacita" (''chara'') dihasilkan oleh "rahmat" (''charis'') Allah. Jadi 'sukacita' ini bukan kebahagiaan manusia yang sesaat saja, melainkan 'sukacita sejati' yang bersumber dari Khalik kudus. Merupakan ekspresi dari Roh yang berkembang paling bagus pada waktu kesusahan. Misalanya, dalam {{Alkitab|1 Tesalonika 1:6}}, jemaat Tesalonika mengalami tekanan berat akibat penganiayaan; tetapi di tengah kesusahan itu, mereka terus mengalami sukacita besar.
 
Kata ''chara'' memberi makna sukacita yang luar biasa karena Roh Kudus bekerja di dalam orang itu. Paulus bahkan menyebutnya "sukacita Roh Kudus".<ref name=renner>Rick Renner, ''Sparkling Gems from the Greek'', Teach All Nations, 2007. ISBN 978-0-9725454-7-1</ref> Di dalam [[Kitab Nehemia]] 8:11 tertulis:
:''Sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!''<ref>{{Alkitab|Nehemia 8:10}}</ref>
 
Baris 44 ⟶ 65:
"Damai sejahtera" ini merupakan hasil penyandaran pada hubungan dengan Allah.<ref>Morgan, Elisa. ''Naked Fruit: Getting Honest about the Fruit of the Spirit.'' Revell, 2004. ISBN 978-0-8007-1873-2</ref> Damai ini adalah keadaan istirahat yang tenang, dihasilkan dari mencari Allah, dan berlawanan dengan keadaan "kacau balau" (''chaos''). Kata aslinya dalam bahasa Yunani "''eirene''" merupakan terjemahan dari kata [[bahasa Ibrani]] "syalom" (''shalom'') yang merupakan ekspresi dari ''kepenuhan, kesempurnaan atau ketenangan jiwa yang tidak dipengaruhi oleh keadaan ataupun tekanan dari luar.'' Kata ''eirene'' menegaskan kekuatan keteraturan yang berlawanan dengan kekacaubalauan.
<!-- When a person is dominated by peace, he has a calm, inner stability that results in the ability to conduct himself peacefully, even in the midst of circumstances that would normally be very nerve-wracking, traumatic, or upsetting...Rather than allowing the difficulties and pressures of life to break him, a person who is possessed by peace is ''whole, complete, orderly, stable, and poised for blessing.''<ref>Renner, Rick. ''Sparkling Gems from the Greek.'', Teach All Nations, 2007. ISBN 978-0-9725454-7-1</ref>-->
<!--Jesus is described as the Prince of Peace, who brings peace to the hearts of those who desire it. He says in John 14:27:<ref>[http://www.biblegateway.com/passage/?search=John%2014:27;&version=KJV John 14:27]</ref> "Peace I leave with you, My peace I give to you; not as the world gives do I give to you. Let not your heart be troubled, neither let it be afraid." <small>NKJV</small> The only way to get this peace is to trust in the Jewish God, YHWH, as Isaiah says, "The steadfast of mind You will keep in perfect peace, because he trusts in You."<ref>[http://www.biblegateway.com/passage/?search=Isaiah%2026:3;&version=KJV Isaiah 26:3]</ref>
 
"Peace is not the absence of conflict, but the presence of God no matter what the conflict." -Anonymous
Baris 52 ⟶ 73:
When having peace with God through the sacrifice of Jesus, we are then able to make peace between men, and also between men and God, also called "evangelism." It is understood that those who have peace with God, and are therefore sons of God, will act like their Father in heaven and become those who are able to make peace, or be peace makers, as Jesus says, "Blessed are the peacemakers, for they will be called sons of God"<ref>[http://www.biblegateway.com/passage/?search=Matthew%205:7;&version=KJV Matthew 5:7]</ref> and "If God were your Father, you would love Me, for I proceeded forth and have come from God, for I have not even come on My own initiative, but He sent Me."<ref>[http://www.biblegateway.com/passage/?search=John%208:42;&version=KJV John 8:42]</ref> So by saying this, Jesus is stating that only those who have received peace with God through Himself, the "sons of God", are able to make peace, no one else. These sons of God are specified by John when he says, "None of those who are children of God continue to sin, for God’s very nature is in them; and because God is their Father, they cannot continue to sin".<ref>[http://www.biblegateway.com/passage/?search=1John%203:15;&version=KJV 1John 3:15]</ref> Paul also says, "Never pay back evil for evil. Take thought for what is right in the sight of all men."<ref>[http://www.biblegateway.com/passage/?search=Romans%2012:17;&version=KJV Romans 12:17]</ref> Peace, in the Bible, is much more than just a lack of yelling or lack of war, it is the presence of YHWH allowed into a place and a person. Only with the Jewish God is there peace, as Isaiah writes, "'There is no peace,' says the Lord, 'for the wicked.'"<ref>[http://www.biblegateway.com/passage/?search=Isaiah%2048:22;&version=NKJV Isaiah 48:22]</ref> Jesus is the Jewish God,<ref>[http://www.biblegateway.com/passage/?search=John%2018:5-6;&version=NKJV John 18:5-6]</ref><ref>[http://www.biblegateway.com/passage/?search=Romans%2010:9;&version=NKJV Romans 10:9]</ref> and He is alive.<ref>[http://www.biblegateway.com/passage/?search=Rev%201:18;&version=NKJV Rev 1:18]</ref>
-->
 
=== Kesabaran ===
({{lang-el|makrothumia}}, {{lang-la|longanimitas}}, {{lang-en|patience}}, ''forbearance'', ''longsuffering'')
 
Kesabaran dalam bahasa Yunani aslinya "{{Strong|''makrothumia''|3115}}" terdiri dari dua kata: ''makros'', "panjang," dan ''thumos'' "temperamen", yang memberikan makna "kelunakan", "mau menanggung", "panjang sabar", "tabah", "tahan menderita". Juga termasuk dalam kata ''makrothumia'' ini kekuatan untuk menanggung aniaya dan perlakuan buruk. Menggambarkan orang yang memiliki kemampuan untuk membalas dendam, tetapi sebaliknya memilih untuk menahan diri.
Baris 64 ⟶ 86:
({{lang-el|chrestotes}}, {{lang-la|benignitas}}, {{lang-en|kindness}}, ''benignity'')
 
''Kemurahan'' bukan hanya berlaku manis. Orang dapat berbuat murah hati tetapi tidak berperilaku manis. Kelakuan manis lebih bermakna "dapat diterima", sedangkan kemurahan merupakan tindakan yang bermanfaat bagi orang lain tanpa peduli tindakan sebelumnya. Kata {{Strong|''christotes''|5544}} merupakan perbuatan baik yang nyata, kelembutan dalam berlaku terhadap yang lain, bersikap penuh rahmat.
<!--:'' Kindness is goodness in action, sweetness of disposition, gentleness in dealing with others, benevolence, kindness, affability. The word describes ''the ability to act for the welfare of those taxing your patience.'' The Holy Spirit removes abrasive qualities from the character of one under His control. (emphasis added)</blockquote><blockquote>
The word kindness comes from the Greek word ''chrestotes'' (khray-''stot''-ace), which meant to show kindness or to be friendly to others and often depicted rulers, governors, or people who were kind, mild, and benevolent to their subjects. Anyone who demonstrated this quality of ''chrestotes'' was considered to be compassionate, considerate, sympathetic, humane, kind, or gentle. The apostle Paul uses this word to depict God's incomprehensible kindness for people who are unsaved (see Romans 11:22;<ref>[http://www.biblegateway.com/passage/?search=Romans%2011:22;&version=NKJV Romans 11:22]</ref> Ephesians 2:7;<ref>[http://www.biblegateway.com/passage/?search=Ephesians%202:7;&version=NKJV Ephesians 2:7]</ref> 2 Thessalonians 1:11<ref>[http://www.biblegateway.com/passage/?search=2Thes%201:11;&version=NKJV Titus 3:4]</ref>).
Baris 75 ⟶ 97:
({{lang-el|agathosune}}, {{lang-la|bonitas}}, {{lang-en|goodness}})
 
# Keadaan atau kualitas untuk bersikap baik
# Kemuliaan perilaku; kebajikan
# Perasaan manis, murah hati, ringan tangan
# Bagian terbaik dari semuanya; Intisari; Kekuatan;
# Karakter umum yang dikenali dalam kualitas atau perbuatan.
<!--
Popular English Bibles (e.g. NIV, NASB, NLT) translate the single Greek word ''chrestotes'' into two English words: kindness and goodness. "Wherefore also we pray always for you, that our God would count you worthy of this calling, and fulfill all the good pleasure of his goodness, and the work of faith with power".<ref>[http://www.biblegateway.com/passage/?search=2Thes%201:11;&version=NKJV 2 Thessalonians 1:11 ]</ref> "For the fruit of the Spirit is in all goodness and righteousness and truth".<ref>[http://www.biblegateway.com/passage/?search=Eph%205:9;&version=NKJV Ephesians 5:9]</ref>
-->
=== Kesetiaan ===
({{lang-el|pistis}}, {{lang-la|fides}}, {{lang-en|faithfulness}}, ''faith'')
 
''Kesetiaan'' adalah mendedikasikan diri kepada sesuatu atau seseorang, misalnya pasangan hidup, atau suatu hal atau suatu kepercayaan/agama. Menjadi setia membutuhkan tekad pribadi untuk tidak menyimpang jauh dari komitmen atau janji. Tidak selalu mudah untuk menjadi setia. Iman Kristen membutuhkan kepercayaan kepada Allah.
Baris 93 ⟶ 115:
-->
=== Kelemahlembutan ===
({{lang-el|prautes}}, {{lang-la|modestia}}, {{lang-en|gentleness}}, ''meekness'', ''modesty'')
 
Dalam bahasa Yunani, ''prautes'' dikenal sebagai "kelembahlembutan". ''New Spirit Filled Life Bible'' mendefinisikan kelemahlembutan sebagai "disposisi yang bertemperamen stabil, tenang, seimbang dalam roh, tidak sombong, dan dapat menguasai emosi. Kata ini diterjemahkan sebagai 'kelemahlembutan,' bukan merupakan indikasi kelemahan, melainkan kemampuan menguasai energi dan kekuatan. Orang yang mempunyai kualitas ini mampu mengampuni kesalahan, memperbaiki kekeliruan, dan menguasai jiwanya sendiri dengan baik."
Baris 104 ⟶ 126:
({{lang-el|egkrateia}}, {{lang-la|continentia}}, {{lang-en|self-control}}, ''chastity'')
 
Kata Yunani "egkrateia" [engkrateia] bermakna "mempunyai kuasa atas" (kata dasar "krat-" seperti pada kata "demokrat", yang berarti "pemerintahan"), atau "kepemilikan atas kelakuan sendiri."<ref>Longman, Robert Jr. "Self-Control." Web: 19 Oct 2010. [http://www.spirithome.com/self-control.html Spirit Home] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120703071530/http://www.spirithome.com/self-control.html |date=2012-07-03 }}</ref> Kata yang sama dipergunakan oleh [[Simon Petrus|rasul Petrus]] dalam [[Surat 2 Petrus|suratnya yang kedua]] pasal 1:5-7:
:''"Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan <u>penguasaan diri</u>, kepada <u>penguasaan diri</u> ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, 7 dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. "''<ref>{{Alkitab|2 Petrus 1:5-7}}<name="2Pet1_5"/ref>
 
==Referensi Lihat pula ==
* [[KaruniaBuah Roh Kudus]]
* Bagian [[Alkitab]] lain yang berkaitan: [[Imamat 19]], [[Mazmur 92]], [[Amsal 11]], [[Matius 3]].
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
==Lihat pulaPranala luar ==
* [[Karunia Roh]]
* Bagian [[Alkitab]] lain yang berkaitan: [[Mazmur 92]], [[Amsal 11]], [[Matius 3]].
 
==Pranala luar==
{{Galatia}}
 
[[Kategori:Pasal dalam Surat Galatia|05]]
 
[[de:Frucht des Heiligen Geistes]]
[[en:Fruit of the Holy Spirit]]
[[nl:Vrucht van de Geest]]
[[pt:Fruto do Espírito Santo]]
[[sv:Andens frukter]]
[[uk:Плоди Святого Духа]]