Taj As Salatin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ObsidianAngkasa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
ObsidianAngkasa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
 
== Pengarang ==
Bukhari al-Jauhari adalah seorang [[pengarang]] yang hidup pada zaman [[Pemerintah|pemerintahan]] [[Sultan]] [[Aceh]] [[Ala'uddin Riayat Syah dari Malaka|Alauddin Ri'ayat Syah Sayid al-Mukammil]], yang dikenal dengan gelar Syah Alam. Bukhari mendapatkan banyak pujian dari para peneliti naskah, seperti oleh Valentijn (pada ''Oud en Nleuw Oost-Indien)'', Werndly (''Boekzaal''), dan Roorda Van Eysinga yang menerbitkan Taj As Salatin pada bahasa [[Belanda]] kompak mengatakan bahwa Bukhari memiliki gaya bahasa yang sangat indah dan baik bahkan yang terbaik untuk mempelajari [[bahasa Melayu]].<ref name=":0">{{Cite book|last=Iskandar|first=Teuku|date=1996|title=Kesusasteraan Klasik Melayu Sepanjang Abad|publisher=Jakarta|isbn=98399075|pages=|url-status=live}}</ref>
 
Taj as Salatin adalah karya pertama dan terakhir Bukhari. Tidak terdapat penelitian yang menjabarkan karya yang dihasilkan Bukhari selainTaj As Salatin. Roorda mengatakan bahwa Bukhari pada pembuatan Taj As Salatin mengikuti struktur dari naskah [[Parsi India|Parsi]]. Selain itu Hooykas (pada ''Over Maleise Literature)'' memiliki tanggapan yang lain mengenai Bukhari, pada bukunya ia mengatakan bahwa Bukhari adalah pengarang yang terpengaruh banyak asepk kebudayaan. Hal tersebut terlihat dari judul Taj As Salatin yang berjudul [[Arab Saudi|Arab]], berisi [[Parsi India|Parsi]] [[Islam]], dengan [[bahasa Melayu]] dan diciptakan di [[Aceh]].<ref name=":0" />
 
== Deskripsi Naskah ==
Taj As Salatin merupakan Naskah dengan banyak sekali variasi. Tercatat berdasarkan inventaris yang telah dilakukan dapat didata bahwa Taj As Salatin memiliki setidaknya 100 variasi naskah yang terletak di dunia. Isi dari teks Taj As Salatin adalah mengenai falsafah hidup khususnya mengenai pemerintahan, keunganan, klasifikasi raja, dan ilmu-ilmu lain yang berguna untuk raja. Awalnya naskah Taj as Salatin beraksara Jawi dengan bahasa Melayu. Tapi ditemukan juga variasi lain yang menggunakan aksara Jawa dengan bahasa Jawa baru dengan berbagai dialek yang ada. Kondisi naskah yang terdata pada katalog terlihat banyak sekali naskah yang sudah rusak ataupun hilang, tersisa beberapa saja naskah yang ada di Indonesia yang dapat diakses.<ref name=":1">{{Cite book|last=Behrend|first=T.E.|date=1998|title=Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid 4|location=Jakarta|publisher=Yayasan Obor Indonesia|isbn=9794613045|url-status=live}}</ref>
 
== Lokasi Naskah ==
Taj as Salatin merupakan karya yang sangat terkenal bahkan menjadi salah satu harta karun kebudayaan [[Melayu]]. Dari studi [[katalog]] yang dilakukan pada Katalog induk satu sampai lima ditemukan bahwa naskah Taj As Salatin berada diantaranya pada [[Perpustakaan Nasional Republik Indonesia|Perpustakaan Nasional]] ([[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]), [[Museum Sonobudoyo|Musium Sonobudoyo]] ([[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogjakarta]]) dan [[Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat|Perpustakaan Keraton Yogjakarta]]. Data tersebut masih bersifat [[dinamis]] karena masih banyak [[naskah]] yang belum teridentifikasi secara pasti [[teks]] apa yang dimiliki. Selain berlokasi di [[Indonesia]] beberapa naskahTaj As Salatin juga terdata berada pada koleksi [[Universitas Leiden|perpustakaan Universitas Leiden Belanda]], [[British Library|Perpustakaan Inggris]] dan tersebar juga di [[Jerman Barat]]. <ref name=":1" />
 
== Isi teks ==