Suku (Hanacaraka): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib) k +templat |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi |
||
(12 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{disambiginfo|Suku (disambiguasi)}}
{{Hanacaraka infobox
| Image(Jawa) =Suku (hanacaraka).png
Baris 4 ⟶ 5:
| Nama = Suku
| Letak = di bawah aksara yang dilekatinya
| Fonem = [u]
| Unicode = A9B8 (Aksara Jawa), U+1B38 (Aksara Bali)
}}
'''Suku''' adalah tanda vokalisasi yang melambangkan [[vokal]] /u/ pada [[aksara Jawa]] dan [[aksara Bali|Bali]]. Dalam aksara Jawa, ia termasuk ''sandhangan suara'' (kelompok tanda vokalisasi), sedangkan dalam aksara Bali termasuk ''pangangge suara'', identik dengan sandhangan suara. Karena merupakan ''sandhangan/pangangge'', suku tidak dapat berdiri sendiri, karena hanya berupa tanda saja, bukan aksara tersendiri. Suku melekati huruf [[konsonan]].
Baris 21 ⟶ 24:
| align="center"|'''Suku ilut/{{br}}suku kered'''
|-
| bgcolor="white"|[[Berkas:Suku (hanacaraka).png|
| bgcolor="white"|[[Berkas:Suku mendut.png|
| bgcolor="white"|[[Berkas:
| bgcolor="white"|[[Berkas:
|}
Baris 33 ⟶ 36:
== Suku dalam aksara Bali ==
Dalam aksara Bali, selain suku biasa, ada 2 suku lainnya, yaitu suku ilut (suku kered) dan suku kembung (gantungan Wa). Keduanya memiliki kemiripan dengan suku murda dan ''pasangan'' Wa dalam aksara Jawa. Karena suku dapat ditulis pada ''gantungan aksara'', maka cara penulisannya juga berbeda-beda.
=== Suku ilut ===
[[Berkas:Penggunaan suku pada gantungan.png|
Suku ilut disebut juga suku kered. Tanda ini melambangkan vokal /uː/ atau /u/ panjang. Dipakai untuk menuliskan kata-kata asing dengan aksara Bali, misalnya [[bahasa Kawi]] dalam [[lontar]], atau untuk bahasa Bali serapan. Dalam bahasa Bali sekarang, suara /u/ panjang dan pendek tak bisa dibedakan lagi,
=== Suku kembung ===
Suku kembung identik dengan gantungan Wa dan tidak bisa dibedakan. Suku kembung digunakan untuk suku kata yang berpola KKV (konsonan-konsonan-vokal), dimana konsonan yang kedua adalah /w/. Suku kembung dapat ditulis serangkai dengan [[tedung]].
=== Perubahan penulisan ===
Dalam aksara Bali, penulisan suku mengalami beberapa perubahan bila melekati suatu ''gantungan'' (lihat gambar di sebelah kanan).
# Suku dan suku ilut ditulis lebih kecil, biasanya untuk ''gantungan aksara'' yang garis akhirnya mengarah ke bawah (lihat gambar 1 dan 2). Untuk ''gantungan aksara'' [[La (aksara Bali)|La]], [[Ba (aksara Bali)|Ba]], [[Na rambat]], dan [[Ga gora]], yang garis akhirnya mengarah ke atas, penulisan garis akhirnya dilanjutkan agar mengarah ke bawah, sehingga suku dapat melekatinya.
# Suku ditulis tidak melekati ''gantungan aksara'' (lihat gambar 3), biasanya untuk ''gantungan'' yang garis akhirnya mengarah ke atas, yaitu ''gantungan'' yang termasuk ''pangangge aksara'' – [[Nania|Ya]], [[Guwung|Ra]], [[Wa (aksara Bali)|Wa]] – kecuali [[La (aksara Bali)|La]].
# Suku ilut/suku kered mengalami perubahan bentuk bila melekati ''pangangge aksara'' (kecuali La) dan [[Ja jera]] yang garis akhirnya mengarah ke atas (lihat gambar 4). Garis akhir [[Pa kapal]] juga mengarah ke atas,
== Referensi ==
Baris 60 ⟶ 63:
[[Kategori:Hanacaraka]]
[[Kategori:Aksara Bali]]
|