|result=Kemenangan mutlak [[Khulafaur Rasyidin|Khalifah Rasyidin]]
|combatant1=[[Khulafaur Rasyidin|Khalifah Rasyidin]]
|combatant2=[[Kekaisaran Sassaniyah]] [[Kekaisaran Akhemeniyah]]</br />
|commander1=[[Khalid bin Walid]]
|commander2=Jaban†</br />Abdul-Aswad†</br />Abjar†.
|strength1=15,000<ref>[[Muhammad ibn Jarir al-Tabari|Tabari]]: Vol. 2, p. 554</ref>
|strength2=Antara 70,000</br /><ref>Tabari: Vol. 2, p. 562.</ref></br /> sampai 30,000 - 35,000 </br /><ref>The Sword of Allah”: Chapter no: Chapter 26: The Last Opposition, page no:5 by Lieutenant-General Agha Ibrahim Akram, Nat. Publishing. House, Rawalpindi (1970) ISBN 978-0-7101-0104-4.</ref>
|casualties1=~2000
|casualties2=Seluruh pasukan<ref>[[Muhammad ibn Jarir al-Tabari|Tabari]]: Vol. 2, p. 561-562</ref><ref>The Sword of Allah”: Chapter no: Chapter 22, by Lieutenant-General Agha Ibrahim Akram, Nat. Publishing. House, Rawalpindi (1970) ISBN 978-0-7101-0104-4.</ref>
== Latar Belakang ==
Setelah kalah dari [[Pertempuran Walaja]], pasukan Arab Kristen yang selamat dari pertempuran menyeberangi sungai Khaseef (sebuah anak sungai dari [[Judul halaman|Sungai Efrat]]
dan bergerak di antaranya dan sungai Efrat).<ref>Tabari Vol. 2, P. 560</ref> . Perjalanan mereka berhenti di Ullais 10 mil dari lokasi [[Judul halaman|Pertempuran Walaja]]. Pasukan Muslim waspada atas kehadiran mereka, tetapi karena mereka jauh lebih sedikit dan merupakan sisa-sisa dari pertempuran Walaja, meraka tidak dianggap berbahaya. Namun ketika mereka mulai kembali berkonsolidasi dan bertambah kekuatannya melalui datangnya beberapa tambahan dari suku-suku Arab Kristen, umumya dari Bani Bakr. [[Khalid ibn Walid]] mengetahui hal ini dan bersama Pasukan Rasyidin menyeberang sungai Khaseef dan langsung menuju Ullais. Sementara itu Kaisar Ardsheer mengirimkan perintah kepada Bahman untuk bergerak menuju Ullais dan mengambil kendali atas pasukan, untuk menghentikan pergerakan maju pasukan Muslim di Ullais. Bahman kemudian mengirimkan jenderal seniornya, Saban dan tentara kerajaan, memintanya untuk menghindari pertempuran hingga ia tiba di Ullais.<ref>Tabari: Vol. 2, p. 560.</ref>. Jaban kemudian berangkat dengan pasukan kerajaan, Bahman kembali ke [[Ctesiphon]] untuk mendiskusikan beberapa hal penting dengan Kaisar. Tiba di sama ia mengetahui bahwa kaisar sedang sakit, dan tetao hadir disana uuntuk membicarakan hal ini. Persia dan Arab menyadari bahwa Muslim memiliki misi untuk menguasai Al-Hirah. Mereka memutuskan untuk menyerang pasukan Muslim dan mengalahkan mereka. Pasukan Arab Kristen berada di bawah kendali seorang kepala suku, Abdul-Aswad yang kehilangan 2 anak laki-lakinya pada Pertempuran Walaja melawan pasukan Muslim.
== Pertempuran ==
Salah satu dari Perwira Muslim, MisnaMutsanna bin Haris<ref>also spelled as [[Muthanna bin Harith]]</ref> bergerak dengan kavaleri ringan menuju Ullais dan menginformasikan kepada Khalid tentang posisi pasukan lawan. Khalid kemudian berusaha untuk mencapai Ullais sebelum tentara dari kekaisaran Sassanid memperkuat mereka, sehingga pertempuran melawan kekuatan yang lebih besar dapat dihindarkan, namuntetapi usaha ini gagal. Untuk segera mengacaukan koordinasi dan perencanaan pasukan [[Persia]], Khalid memutuskan untuk bertempur pada hari itu juga. Lokasi pertempuran kini terletak 25 mil dari [[Najah]] dan 4 mil timur laut dari Ash Sinafiyah sekarang. Tentara Sassanid dan Arab Kristen berkemah berdampingan, dengan sungai Efrat di sisi kiri, Khareef di sisi kanan dan cabang sungan berada di belakang mereka. Khalid menyusun formasi tempur pasukannya dengan menujuk Abd ibn Hatim (yang merupakan anak dari kepala suku Arab Kristen yang terkenal, Hatim at tai, dan ia adalah mantan seorang Kristen) sebagai komandan sayap kanan dan Asim ibn Umar sebagai komandan sayap kiri. Menurut sumber dari [[Kekhalifahan Rasyidin]], tentara [[Islam]] mulai menyerang pada waktu menjelang tengah hari, saat makan siang. Tentara Persia sedang makan siang, namuntetapi para Sassanid tidak makan untuk “menunjukkan kekuatan mereka” kepada lawan.
Jaban segera menyusun pasukannya sebelum pasukan Muslim tiba, membentuk sayap pasukan dengan Abdul Aswad memimpin sayap kanan dan kepada kepala suku lainnya, Abjar, memimpin sayap kiri. Pasukan Kekaisaran mengisi sisi tengah. Lokasi pertempuran berada di tenggara Ullais antara sungai Efrat dan Khaseef. Tentara Persia membelakangi Ullais dan Tentara Muslim di depan mereka. Garis pertempuran berjarak 2 mil dari ujung satu ke ujung lainnya.
Tidak ada catatan mengenai rincian pergerakan dan manuver dari Khalid. Abdul-Aswad tewas pada saat berduel dengan Khalid ibn Walid. Pertempuran paling sengit terjadi di pinggir sungai Khaseef. [[Berkas:Zoom in map for battle of Ullais-mohammad adil rais.PNG|thumbjmpl|rightka|290px|Lokasi tempat Pertempuran Ullais, pasukan Muslim (merah), pasukan Sassaniyah (biru).]]
== Akhir Pertempuran ==
Pada hari berikutnya Khalid mengadakan perjanjian dengan penduduk lokal. Mereka akan membayar Jizyah dan berada di bawah kendali Muslim. Setelah pertempuran, sebuah penghormatan diberikan oleh Khalid kepada tentara Sassanid Persia. Dia berkata:
{{Cquote|'''Di Mutah aku mematahkan sembilan pedang sendirian. Tapi aku belum pernah bertemu musuh seperti Pasukan Persia. Dan di antara Pasukan Persia,aku belum pernah bertemu musuh seperti tentara mereka di Ullais. "'''''}}
<references/>
== ExternalPranala linksluar ==
* [http://www.swordofallah.com/html/bookhome.htm A.I. Akram, ''The Sword of Allah: Khalid bin al-Waleed, His Life and Campaigns'' Lahore, 1969]
|