Kuil Asakusa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 23:
{{nihongo|'''Kuil Asakusa'''|浅草神社|Asakusa-jinja}} adalah sebuah [[kuil Shinto]] yang terletak di [[Asakusa]], [[Tokyo]], [[Jepang]].
Kuil Shinto yang juga dikenal sebagai ''Sanja-sama'' (Kuil Tiga Dewa) ini adalah salah satu
Kuil Asakusa merupakan satu dari dua bangunan di daerah itu yang selamat dari ganasnya Perang Dunia II. Kuil ini ditetapkan sebagai [[Properti Kebudayaan Penting (Jepang)|Properti Kebudayaan Penting]] karena sejarahnya yang panjang.
Baris 29:
== Sejarah ==
[[File:AsakusaShrine1439.jpg|left|thumb|Gerbang ''torii'' di kompleks Kuil Asakusa]]
Kuil Asakusa dibangun atas perintah [[Shogun]] [[Tokugawa Iemitsu]] pada tahun 1649 selama [[zaman Edo]].<ref name="japanguide">{{cite web |url=http://www.japan-guide.com/e/e3001.html |title=Sensoji | work=japan-guide.com| archiveurl= https://web.archive.org/web/20080306034657/http://www.japan-guide.com/e/e3001.html| archivedate= 6 Maret 2008 | url-status= live}}</ref> Tempat ini didedikasikan untuk tiga orang pendiri kuil Buddha Sensō-ji. Legenda menceritakan bahwa dua bersaudara nelayan bernama Hinokuma Hamanari dan Hinokuma Takenari menemukan patung [[Kwan Im|
Sementara itu, seorang tuan tanah kaya bernama Haji no Matsuchi<ref name="official site" /> (Haji no Nakatomo) mendengar kabar penemuan itu dan mendekati keduanya lalu menceritakan kisah [[Sang Buddha]] kepada mereka. Kedua bersaudara terkesan dan kemudian masuk [[agama Buddha]]. Patung Kannon ditahbiskan di sebuah kuil kecil oleh tuan tanah dan mereka beruda menghabiskan sisa hidupnya untuk menyebarkan ajaran Buddha. Kuil tersebut sekarang dikenal sebagai Sensō-ji. Kuil Asakusa dibangun untuk memuja ketiga orang ini sebagai [[Kami (mitologi)|dewa]]. Kuil, bangunan, dan daerah di sekitarnya menjadi lokasi berbagai perayaan keagamaan Shinto dan Buddha selama berabad-abad. Festival yang paling penting dan terkenal adalah [[Sanja Matsuri]], yang diadakan pada akhir Mei.
Tidak seperti banyak bangunan lain di Asakusa, kuil Shinto ini selamat dari [[Pengeboman Tokyo|serangan udara Tokyo 1945]].<ref name="japanguide"/> Karena sejarahnya yang kaya, kuil ini ditetapkan sebagai Properti Kebudayaan Penting oleh [[Pemerintah Jepang]] pada tahun 1951.<ref>{{cite web |url=http://www.asakusajinja.jp/asakusajinja/syaden.html |script-title=ja:社殿について |language=Jepang}}</ref>
|