Balocci, Pangkajene dan Kepulauan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: Beliau → Dia (2) |
|||
(10 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 14:
== Sejarah ==
=== Asal Muasal Nama ===
Kata “Balocci” secara harfiah diduga berasal dari
Pada masa itu berkembang cerita---semacam sumpah---bahwa jika sudah tidak ada “Koro – korona Balocci” di Balocci maka ada tiga hewan yang juga tidak bolah berbunyi di Balocci. Tiga hewan itu ialah tokke’, jala’ dan bukkuru’. Sampai sekarang ketiga hewan ini tidak pernah terdengar di daerah Balocci, malahan menurut penduduk setempat jika mereka ke daerah (kecamatan) lain kemudian mendengar suara tokke’, maka suara tokke’ tersebut seketika akan berhenti jika dikatakan, “nia tau Balocci anrinni”. ([[Makassar]]
Versi lain sehubungan dengan [[tradisi tutur]] atau [[oral tradition]] ini adalah menurut M. Taufiq S Dg Palopo ialah jika ada keturunan [[Tobarani]] Balocci (Koro-korona Balocci) yang tinggal di luar Balocci kemudian melihat burung jala’ maka burung jala’ tersebut tidak akan berumur lama (paling lambat dua hari setelah dilihat maka burung tersebut sudah mati). Entah benar atau tidak, yang pasti cerita ini telah berkembang menjadi semacam mitos atau legenda tentang Tobarani Balocci, barangkali hal ini berkaitan dengan “pengetahuan tertentu” atau kesaktian yang terwariskan secara turun temurun. (Makkulau, 2008).
=== Sejarah Kekaraengan Balocci ===
Kekaraengan Balocci dikepalai oleh seorang [[Karaeng]], didampingi oleh 9 Kepala Kampung, 5 diantaranya bergelar Karaeng, seorang bergelar [[Sullewatang]] dan 3 orang bergelar [[Gallarang]] (Benny Syamsuddin, Bulletin KKSS
Kampung Lanne dan Tondongkura itu merupakan sebuah persekutuan hukum tersendiri. Ketika Labakkang mengakui kekuassan [[Kerajaan Gowa]], Lanne dan Tondongkura menggabungkan diri dalam kekuasaan [[Kerajaan Bone]]. Arajangnya terdiri dari selembar bendera dan sebilah kelewang, baru sewaktu ada Controleur ditempatkan di Camba
Sampai saat ini, tidak didapatkan keterangan atau sumber informasi yang dapat menuturkan perjalanan sejarah kekaraengan Balocci ini, paling tidak mulai dari Karaeng Balocci I sampai Karaeng Balocci VI. Menurut H Andi Muin Daeng Mangati, sebelum Karaeng Tinggia (Karaeng Balocci IX) memerintah, yang masih sempat dikenal ialah Karaeng Ammoterang Dg Pabali (Karaeng Balocci VII) dan Daeng Pabeta (Karaeng Balocci VIII). Karaeng Balocci sebelum ketiga karaeng ini sudah tidak terlacak nama, pemerintahan dan tempat wafatnya. Karaeng Ammoterang Dg Pabali dikenal sebagai karaeng Balocci yang selalu membangkang terhadap Pemerintah Belanda dan akhirnya dibuang ke [[Kabupaten Kepulauan Selayar|Selayar]]. Penggantinya adalah saudaranya sendiri, Daeng Pabeta. (Makkulau, 2008).
Baris 29:
Karaeng Tinggia sendiri memerintah sebelum tahun 1881. Karaeng ini digantikan oleh menantunya, Karaeng Pattoddo, oleh karena Karaeng Tinggia ini tidak mempunyai putera, hanya mempunyai anak dua orang puteri, yaitu Karaeng Tompobalang dan Karaeng Basse Donggo. Puteri pertama, Karaeng Tompobalang inilah yang dikawinkan dengan Karaeng Pattoddo (Karaeng Balocci X), yang memerintah selama 30 tahun, dari tahun 1881 – 1911 yang mana pada periode kekuasaannya masih berjalan pemerintahan Bila – Bila Pitue dan Lebbo TengngaE (Camba).(Makkulau, 2008)
==== Karaeng Balocci HA Kadir Daeng Matteppo ====
Peralihan kekuasaan kekaraengan Balocci dari Karaeng Pattoddo kepada HA Kadir Daeng Matteppo ditandai dengan peralihan pengendalian pemerintahan kekaraengan oleh Pemerintah [[Hindia Belanda]]. Terhitung mulai Tahun 1916, Balocci dimasukkan sebagai salah satu dari lima district adatgemeenschap (kekaraengan) dalam wilayah Onderafdeeling Pangkajene, yaitu [[Pangkajene]], Balocci, [[Labakkang]], [[Ma’rang]] dan [[Segeri]]. Hal ini didasarkan pada Recht-gemeenschapen (peraturan – peraturan hukum) Onderafdeeling Pangkajene sebagaimana termuat dalam Staatsblad (lembaran negara) No 352 Tahun 1916.
Pada masa pemerintahan Karaeng Balocci XI, H. A. Kadir Daeng Matteppo, mengalami banyak gangguan terhadap pemerintahannya yang dilakukan oleh pengikut dan keluarga dari Karaeng Patoddo,
==== Karaeng Balocci HA Rahim Daeng Masalle ====
Periode pemerintahan HA Rahim Daeng Masalle merupakan pemerintahan kekaraengan Balocci yang terakhir. Dia ini memerintah selama 25 tahun, yaitu dari tahun 1937 – 1962. Situasi pemerintahannya mengalami beberapa masa yaitu masa penjajahan Belanda, masa pendudukan Jepang, masa datangnya pasukan sekutu / NICA
Setelah masa kekacauan yang ditimbulkan oleh gerakan DI / TII Pimpinan [[Kahar Musakkar]] dapat dipulihkan, maka timbul pula gerakan – gerakan lain yang meronrong pemerintahan kekaraengan Balocci yang dipimpin oleh M Yunus Daeng Pasanrang. Namun kekacauan tersebut berakhir dengan sendirinya setelah turunnya restu [[HA. Mallarangeng Daeng Matutu]] terhadap M Yunus Dg Pasanrang sebagai Kepala Distrik Balocci, yang selanjutnya menjadi Kepala Wilayah [[Kecamatan Balocci]] (Periode 1962 – 1965).
==
* [[Sejarah kekaraengan di Pangkep]]▼
{{reflist}}
===
* Makkulau, M. Farid W. 2007. ''Sejarah dan Kebudayaan Pangkep''. Pangkep
* Makkulau, M. Farid W. 2008. ''Sejarah Kekaraengan di Pangkep''. Makassar
== Lihat pula ==
▲* [[Sejarah kekaraengan di Pangkep]]
== Pranala luar ==
* {{en}}[
{{Balocci, Pangkajene dan Kepulauan}}
{{Kabupaten Kepulauan Pangkajene}}
{{Authority control}}
|