1 Timotius 3: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20220609)) #IABot (v2.0.8.8) (GreenC bot
 
(8 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 8:
* Sejumlah naskah kuno tertua terlestarikan yang memuat salinan pasal ini antara lain:
** [[7Q4]] ([[Naskah Laut Mati]]; 50-68 M)
** [[Papirus 133]] (abad ke-3; terlestarikan ayat 13-16)
** [[Codex Sinaiticus]] (~330-360 M)
** [[Codex Alexandrinus]] (~400-440 M)
Baris 33 ⟶ 34:
:''Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat (ekklēsia) dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.''
 
Dalam ''Tafsir Injil Yohanes'' karyanya, ketika berbicara tentang [[pembersihan Bait Allah]], [[Origenes]] menyebut Bait Allah sebagai "tiang penopang dan dasar kebenaran", mengacu pada Gereja yang memberikan kestabilan.<ref>{{en}} {{cite book |title=Mysterium Ecclesiae: Images of the Church and Its Members in Origen |first=F. |last=Ledegang |publisher=Leuven University Press |year=2001 |isbn=90-429-0945-5 |page=324}}</ref> [[Clark Pinnock]] menggunakan ayat ini untuk menyampaikan kalau pandangan bahwa Allah membangkitkan para pemimpin Gereja untuk melindungi dan menafsirkan Alkitab adalah "baik dan biblis". Ia berpendapat bahwa pada Zaman Rasuli sendiri terdapat penganut-penganut bidah yang keliru menafsirkan kebenaran, dan Gereja sebagai "tiang penopang dan dasar kebenaran" perlu mengambil tindakan terhadap mereka.<ref>{{en}} {{cite book |title=The Scripture Principle |url=https://archive.org/details/scriptureprincip0000pinn |first=Clark H. |last=Pinnock |publisher=Regent College Publishing |year=2002 |isbn=1-57383-000-3 |page=[https://archive.org/details/scriptureprincip0000pinn/page/n80 80]}}</ref>
 
Mengutip [[Lesslie Newbigin]], yang mengatakan bahwa Gereja yang mengaku misteri [[iman dalam Kekristenan|iman]] adalah "tiang penopang dan dasar kebenaran", [[Brian Stanley (sejarawan)|Brian Stanley]] mengatakan, "Gereja sendiri, sebagai tubuh Kristus, ... adalah satu-satunya 'hermeneutik injil' yang misiologis dan efektif, memberikan kesaksian dengan 'kepercayaan diri yang tepat' (satu ungkapan favorit Newbigin) atas wahyu yang telah diterimanya."<ref>{{en}} {{cite book |title=The Global Diffusion of Evangelicalism: The Age of Billy Graham and John Stott |url=https://archive.org/details/globaldiffusiono0000stan |first=Brian |last=Stanley |publisher=InterVarsity Press |year=2013 |isbn=978-0-8308-2585-1 |page=[https://archive.org/details/globaldiffusiono0000stan/page/144 144]}}</ref>
 
Menghubungkan dengan otoritas gerejani, [[Gereja Ortodoks Timur]] menggunakan ayat ini untuk menyampaikan bahwa Gereja (''Ekklēsia'') menyatakan dan melindungi kebenaran-kebenaran ilahi, baik yang tertulis (Kitab Suci) maupun yang tidak tertulis (Tradisi), "yang berdampingan secara bersama dalam keselarasan sepenuhnya antara satu dengan yang lainnya".<ref>{{en}} {{cite book |title=The Oxford Companion to the Bible |url=https://archive.org/details/isbn_9780195046458 |editor1-first=Bruce M. |editor1-last=Metzger |editor2-first=Michael David |editor2-last=Coogan |publisher=Oxford University Press |year=1993 |isbn=978-0-19-974391-9 |page=[https://archive.org/details/isbn_9780195046458/page/175 175]}}</ref> [[Peter Kreeft]] memberikan ringkasannya: "Alkitab membutuhkan otoritas Tradisi dan Tradisi membutuhkan otoritas Alkitab. Alkitab menyebut ''Gereja'' "tiang penopang dan dasar kebenaran" (1 Timotius 3:15), dan Gereja menyebut Alkitab wahyu ilahi yang [[Infalibilitas|infalibel]]."<ref>{{en}} {{cite book |title=Catholics and Protestants: What Can We Learn from Each Other? |first=Peter |last=Kreeft |publisher=Ignatius Press |year=2017 |isbn=978-1-68149-745-7 |page=38}}</ref>
 
Kendati terdapat ketidaksepakatan seputar pelaksanaan otoritas mengajar, para partisipan {{ill|Evangelicals and Catholics Together|en}} (ECT) mengutip ayat ini dan berbagi kesepakatan mereka dalam ''Your Word Is Truth'':
Baris 43 ⟶ 44:
 
== Ayat 16 ==
[[Terjemahan Baru]] (1974):
:''Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."''<ref name=1Tim3_16sabda">{{Alkitab|1 Timotius 3:16}} - Sabda.org</ref>
 
MILT (2008):
=== Ayat 16 bahasa Indonesia ===
: ''Dan, rahasia yang besar dari kesalehan itu tidaklah terbantahkan, bahwa Dia telah dinyatakan di dalam daging, dibenarkan di dalam Roh, terlihat oleh para malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa, dipercaya di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.''<ref name=1Tim3_16sabda"/>
 
[[Terjemahan Baru]]:
:''Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."''<ref>{{Alkitab|1 Timotius 3:16}}</ref>
=== Ayat 16 bahasa Yunani ===
[[Textus Receptus]]<ref name="1Tim3_16multi">[http://biblehub.com/multi/1_timothy/3-16.htm 1 Timothy 3:16] - Biblehub - Multilingual. Diakses 24 April 2018.</ref>
 
[[Textus Receptus]]
 
: καὶ ὁμολογουμένως μέγα ἐστὶν τὸ τῆς εὐσεβείας μυστήριον· Θεὸς ἐφανερώθη ἐν σαρκί ἐδικαιώθη ἐν πνεύματι ὤφθη ἀγγέλοις ἐκηρύχθη ἐν ἔθνεσιν ἐπιστεύθη ἐν κόσμῳ ἀνελήφθη ἐν δόξῃ
Transliterasi<ref name="1Tim3_16multi"/>
 
Transliterasi
 
: kai omologoumenōs mega estin to tēs eusebeias mustērion theos ephanerōthē en sarki edikaiōthē en pneumati ōphthē angelois ekēruchthē en ethnesin episteuthē en kosmō anelēphthē en doxē
=== Ayat 16 catatan ===
* "Dia": merujuk kepada "Allah", diterjemahkan dari versi [[bahasa Yunani|kata Yunani]] Θεὸς, ''theos'', yang berarti ("Allah"); dalam konteks ini mengacu pada [[Yesus]] [[Kristus]] sebagai "Allah yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia". [[Isaac Newton]] sempat mempertanyakan adanya kata "''theos''" pada ayat ini dalam suratnya kepada John Locke tertanggal 14 November 1690, yang didasarkan atas karya tekstual Richard Simon dan penelitiannya sendiri.<ref name=newtoncorruption>Newton, Isaac. An Historical Account of Two Notable Corruptions of Scripture: in A Letter To A Friend, Google Books (digitised from Ghent University's copy of John Green's 1841 printing of the 1785 publication by Samuel Horsley)</ref> Menurut Newton, kata "''theos''" ini merupakan perubahan berangsur dari kata "''o''" (kata sambung yang berarti "yang mana") menjadi "''os''" (kata sambung yang berarti "orang yang mana") dan selanjutnya menjadi "''theos''".<ref name=newtoncorruption/> Namun, pendapat ini dibantah dengan argumen kuat oleh sejumlah tokoh Alkitab, antara lain: John Berriman (1741),<ref>John Berriman Theos ephanerōthē en sarki (romanized form) or A critical dissertation upon 1 Tim. iii. 16: wherein rules are laid down to distinguish in various readings which is genuine : an account is given of above a hundred Greek manuscripts of St. Paul's Epistles (many of them not heretofore collated) : the writings of the Greek and Latin Fathers and the ancient versions are examin'd and the common reading of that text, God was manifest in the flesh, is prov'd to be the true one : being the substance of eight sermons preach'd at the Lady Moyer's lecture in the Cathedral Church of St. Paul, London, in the years 1737 and 1738. The History of the Works of the Learned 1741 p. 29–144 (A very readable review of the John Berriman book that goes chapter by chapter.)</ref> Ebenezer Henderson (1830),<ref>Ebenezer Henderson The Great Mystery of Godliness Incontrovertible; or, Sir Isaac Newton and the Socinians foiled in the attempt to prove a corruption in the text, 1 Tim. III. 16, [theòs ephanerōthē en sarki] ("Allah yang dinyatakan dalam daging"): containing a review of the charges brought against the passage; an examination of the various readings; and a confirmation of that in the received text on principles of general and biblical criticism , 1830</ref> dan [[John William Burgon]],<ref>John William Burgon. Revision Revised "GOD was manifested in the flesh" Shown to be the true reading of 1 Timothy III.16 A Dissertation, 1883 p. 424–501</ref> yang semuanya, berdasarkan penelitian menyeluruh berbagai manuskrip kuno, termasuk tulisan-tulisan para Bapa Gereja, menyimpulkan bahwa pembacaan "''theos''" merupakan yang asli.
 
* "Dalam rupa manusia": diterjemahkan dari kata Yunani: ἐν σαρκί ''en sarki'', secara harfiah: "di dalam daging".<ref name="1Tim3_16multi"/>
 
== Referensi ==