Prie GS: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AnsyahF (bicara | kontrib)
Menambah infobox
Binks Naboo (bicara | kontrib)
Hapus icon bendera di kotak info per BENDERAINFOBOX
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Current death}}{{Infobox Biography
| name = Supriyanto GS
| image = Supriyanto GS di Unissula.jpg
| caption = Prie GS dipada tahun 2019
| birth_name = Supriyanto
| birth_date = {{Birth date|19641965|02|03}}
| birth_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Kendal]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
| death_date = {{Death date and age|2021|02|12|1964|02|03}}
| death_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Semarang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
| death_cause = [[Serangan jantung]]
| alma_mater = IKIP Semarang (kini [[Universitas Negeri Semarang]])
Baris 13:
}}
 
'''Supriyanto GS''' atau lebih dikenal dengan nama '''Prie GS''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Kendal|Kendal]], [[Jawa Tengah]]|3|2|1965|[[Kota Semarang|Semarang]], [[Jawa Tengah]]|12|2|2021}}) atau yang lebih dikenal sebagai '''Prie GS''' adalah budayawan berkebangsaan [[Indonesia]]. Dia mengawali kariernya sebagai [[wartawan]] di harian umum ''[[Suara Merdeka]]'' [[Semarang]], [[Jawa Tengah]]. Prie GS juga dikenal sebagai [[kartunis]], [[penyair]], [[penulis]], dan ''public speaker'' di berbagai seminar, diskusi, dan menjadi ''host'' untuk acaranya sendiri, baik di [[radio]] maupun [[televisi]].<ref>{{Cite web|last=Prihatnomo|first=Jati|date=2021-02-12|title=Mengenang Sosok Prie GS, Wapemred Suara Merdeka Triyanto Triwikromo: Dia Guru Terindah Saya|url=https://www.suaramerdeka.com/regional/semarang/254615-mengenang-sosok-prie-gs-wapemred-suara-merdeka-triyanto-triwikromo-dia-guru-terindah-saya|website=[[Suara Merdeka]]|language=id|access-date=2021-02-17}}{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite web|last=Arnani|first=Mela|date=2021-02-12|editor-last=Hardiyanto|editor-first=Sari|title=Profil Prie GS, Budayawan Kelahiran Kendal yang Meninggal karena Serangan Jantung|url=https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/12/090400365/profil-prie-gs-budayawan-kelahiran-kendal-yang-meninggal-karena-serangan|website=[[Kompas]]|language=id|access-date=2021-02-17}}</ref>
 
== Latar belakang ==
Prie GS lahir dan besar di kecamatan [[Kaliwungu, Kendal]], [[Kabupaten Kendal]], [[Jawa Tengah]]. Rumah dan kehidupan di sekelilingnya merupakan "lingkungan industri" kartun sejak dekade [[1970]]-an, dan Prie merupakan salah seorang yang menceburkan diri dalam dunia kreativitas menggambar itu. Seperti kawan-kawan lainnya, dia pun mengirimkan karya-karya kartun ke berbagai media massa. Namun di kemudian hari, dia juga belajar khusus kepada kartunis kawakan dari harian umum ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'', [[G.M. Sudarta]]. Selepas SMA, Prie GS melanjutkan pendidikan di jurusan seni musik, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni [[Unnes|IKIP Semarang]]. Di sana lah kemampuannya semakin terasah dan mengawali kariernya sebagai wartawan di harian umum ''[[Suara Merdeka]]''. Sebagai wartawan yang dikaruniai talenta seni, Prie lebih banyak memegang rubrik-rubrik bermuatan kesenian, sembari secara rutin dia menggambar kartun setiap hari Minggu di surat kabar itu. Dan beberapa tahun kemudian, Suara Merdeka Group mempercayakan padanya untuk memimpin majalah wanita ''Cempaka''.<ref>[http://sosok.kompasiana.com/2012/08/16/prie-gs-public-figure-teladan-berbahasa-indonesia-yang-baik-486056.html Kompasiana: Sosok Prie GS] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150224202643/http://sosok.kompasiana.com/2012/08/16/prie-gs-public-figure-teladan-berbahasa-indonesia-yang-baik-486056.html |date=2015-02-24 }}, diakses 25 Februari 2015</ref>
 
Pilihannya di dunia kartun bukan tanpa alasan. Sebagai mahasiswa jurusan seni musik, dia pun pernah memperdalam piano dan gitar klasik, tapi baginya, musik bukan jalan hidupnya. Hingga akhirnya dia memilih menjadi seorang kartunis hingga sekarang. Prie GS juga pernah menggelar pameran kartun di [[Tokyo]], [[Jepang]] atas undangan The Japan Foundation. Di sana, banyak ilmu yang didapat terutama tatkala punya kesempatan berdiskusi dalam satu meja dengan para komikus dan animator tersohor di negeri itu. Prie juga pernah menjajal kemampuannya sebagai aktor dengan bergabung di Teater Dhome [[Semarang]] saat menggarap repertoar ''Umang-umang atawa Orkes Madun'' karya [[Arifin C. Noer]] memerankan sebagai seniman. Saat itu, kawan lain yang ikut mendukung di antaranya [[Jodhi Yudono]], [[Timur Sinar Suprabana]], [[Eko Tunas]], dan [[Joshua Igho]]. Di [[Teater Lingkar]], Prie lebih banyak menulis skenario drama. Sedangkan di Teater Aktor Studio, Prie bersama Joshua Igho menjadi ilustrator musik untuk repertoar ''Jembatan Mberok''.<ref>[http://anakwayang1.blogspot.com/2010/08/biografi-prie-gs.html Anak Wayang: Ketika saya bertanya siapa saya], diakses 25 Februari 2015</ref><ref>[http://transmediapustaka.com/13-writer/profile/234-prie-gs Transmedia Pustaka] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150224205451/http://transmediapustaka.com/13-writer/profile/234-prie-gs |date=2015-02-24 }}, diakses 25 Februari 2015</ref>
 
Menjalani hidup sebagai wartawan, penulis kolom, dan kartunis semakin menambah wawasan Pri GS luas. Bertambahnya jam terbang di dunia kesenian dan jurnalistik, membawa Prie terjun ke ranah lain yaitu sebagai ''public speaker''. Di wilayah ini, Prie sering diundang sebagai pembicara, motivator, dan pengasuh acara-acara bertema budaya. Kemampuannya mengolah rasa adalah modal yang menjadikannya terus diminati oleh banyak lembaga untuk meminta siraman-siraman bernas darinya, antara lain Markas Besar [[TNI Angkatan Laut]] Cilangkap, memberikan refleksi sosial di hadapan para jenderal dan perwira Angkatan Laut. Berbagai perusahaan besar juga pernah mengundangnya seperti PT Telkom, PT Coca-Cola, Indonesai Power, Bank Indonesia, PT PLN, PT Telkomsel, dan lain-lain. Di ranah hiburan radio dan televisi, sampai sekarang Prie juga menjadi ''host'' untuk acaranya refleksi. Sudah tidak terhitung karya-karya yang diterbitkan oleh Prie GS, baik dalam bentuk puisi, cerpen, kolom, kartun, maupun buku-buku humor, karena sejak memulai debutnya sebagai seniman, setiap pekan dia selalu menulis dan menggambar untuk diterbitkan di media massa.{{Fact}}
Baris 37:
{{reflist}}
{{Lifetime|1965|2021}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
[[Kategori:Wartawan Indonesia]]