Dialek Bumiayu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Asma Maneehiya (bicara | kontrib)
Update
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Xqbot (bicara | kontrib)
k Bot: Memperbaiki pengalihan ganda ke Bahasa Jawa
Tag: Perubahan target pengalihan
 
(26 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
#ALIH [[Bahasa Jawa]]
{{bahasa|name=Jawa Bumiayu|fam2=[[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu|Polinesia]]|iso2=|iso1=|agency=|script=[[Abjad Pegon]] <br> [[Aksara Jawa]] <br> [[alfabet Latin]]|nation=|fam4=[[Bahasa Jawa|Jawa]]|fam3=[[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia Inti|MP Inti]]|fank=|nativename=|ethnicity=[[Suku Jawa|Jawa]]|ancestor=[[Bahasa Jawa Kuna]]|date=|region={{flag|Jawa Tengah}}
----
* Brebes Raya
** [[File:Seal of Brebes Regency.svg|15px]] [[Kabupaten Brebes]]|states=* {{flag|Indonesia}}|familycolor=Austronesian|glotto=bumay1493}}
 
'''Dialek Bumiayu''' alias '''Bumiayu''' atau '''Boso Bumiayu''' adalah sebuah dialek [[bahasa Jawa]] yang dituturkan di [[Kabupaten Brebes]] khususnya di [[Bumiayu, Brebes|Bumiayu]]. Dialek ini sebenarnya tidak berbeda jauh dengan [[Dialek Banyumasan]] dan [[Bahasa Jawa Tegal|Dialek Tegal]], kosakata dan cara pengucapannya juga mirip. Hal yang membedakan dialek Bumiayu dengan banyumas hanya pada intonasi dan pemilihan kata.<ref>{{Cite web|date=2011-06-27|title=DIALEK BAHASA BUMIAYU|url=https://pmbsjaya.wordpress.com/2011/06/27/dialek-bahasa-bumiayu/|website=Persaudaraan Mahasiswa Brebes Selatan|language=id-ID|access-date=2022-01-13}}</ref>
 
Ada sebagian kata yang umum dipakai oleh orang Banyumas tetapi tidak digunakan oleh orang Bumiayu. misalnya kata '''masuk''', kata yang biasa dipakai oleh orang Banyumas adalah '''mlebu''' tetapi orang Bumiayu memakai kata '''manjing''', kedua kata tersebut sama-sama bahasa Jawa dan memiliki arti yang sama yaitu masuk ke dalam ruangan.<ref>{{Cite web|last=Hananto|first=Akhyari|title=Bahasa Jawa, dan Berbagai Variasinya yang Luar Biasa|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2016/03/22/bahasa-jawa-dan-berbagai-variasianya-yang-luar-biasa|website=www.goodnewsfromindonesia.id|language=id-ID|access-date=2022-01-13}}</ref>
 
== Kosakata ==
Jika diteliti lebih jauh, dialek Bumiayu banyak dipengaruhi oleh [[Bahasa Sanskerta|bahasa Sansekerta]]. Dalam tradisi budaya Jawa, bahasa Sansekerta berada diatas [[Kata krama inggil|Krama Inggil]], bahasa Jawa yang dianggap paling halus. Kata "manjing", misalnya, sering dipakai oleh para dalang dalam cerita perwayangan. Kata "manjing" digunakan secara khusus untuk menggambarkan [[Roh|ruh]] yang masuk ke dalam diri [[Arjuna|sang Arjuna]]. Tapi di Bumiayu, kata tersebut digunakan untuk sembarang kalimat yang berkonotasi "masuk". "Ayame manjing umah", misalnya, berarti "ayamnya masuk rumah."
 
Dialek Bumiayu juga sering menambahkan akhiran '''ra''' '''(diucapkan rha)''' ataupun '''belih''' untuk mengakhiri kalimat, hal ini mungkin untuk menegaskan maksud dari kalimat tersebut. Misal:
 
* Ana apa, ra? –> Ada apa?
* Rikané masa ora ngerti, ra ? –> Kamu masa tidak mengerti?
* Wis mangan, belih? –> Sudah makan belum?
* Pan maring ngendi? –> mau pergi kemana?
 
== Referensi ==
<references />
 
== Pranala Luar ==