Huang Di: Perbedaan antara revisi

{{hatnote|Artikel ini bukan mengenai gelar "[[Kaisar CinaTiongkok]]" (''皇帝'', Huángdì) atau [[Qin Shi Huang]], kaisar pertama yang menggunakan gelar tersebut.}}

Tradisi mengatakan bahwa Huangdi memerintah dari tahun 2697 hingga 2597 SM<ref>[http://www.encyclopedia.com/topic/Yellow_Emperor.aspx#2 "Yellow Emperor,"] in ''[[The Columbia Encyclopedia]]'', Sixth Edition (2008). Encyclopedia.com, retrieved on November 8, 2011.</ref> atau dari 2696 hingga 2598 SM.<ref name="Giles 338">[[Herbert Allen Giles]] (1845–1935), ''A Chinese Biographical Dictionary'' (London: B. Quaritch, 1898), p. 338; cited in {{harvnb|Veith|2002|p=5}}.</ref> Kultusnya meluas pada akhir masa [[Periode Negara Perang]] dan awal [[Dinasti Han|periode Han]], dimanadi beliaumana dia digambarkan sebagai pencetus bentuk negara berpusat (sentralisasi), pemimpin kosmis, dan pelindung seni esoterik. BeliauDia dipercaya menemukan berbagai penemuan dan inovasi,<ref>{{harvnb|Ebrey|1996|p=10}}.</ref>, dan dianggap sebagai pemula kebudayaan China.<ref name="Chang 2">{{harvnb|Chang|1983|p=2}}</ref>.

==Name Nama dan Gelar ==

'''Huangdi''' ([[Hanzi]]: 黃帝; [[hanyu pinyin]]: Huángdì; ''Wade-Giles'': Huang²-ti⁴; [[Kantonis]]: wong4 dai3), ''Kaisar Kuning'', ''Yellow Emperor''. Nama [[Marga]] '''Gongsun''' ([[Hanzi]]: 公孫; [[FujianHokkien]]/Hokkian: Kung-sun).<ref name="iFengan">[[Sima Qian]], ''[[Records of the Grand Historian]]'' (''Shiji'' 史記, ca. 100 BC), Chapter 1, [http://big5.ifeng.com/gate/big5/phtv.ifeng.com/program/qysf/lszl/200706/0608_1730_132272.shtml "Wudi benji" 五帝本紀 ("Basic Annals of the Five Emperors")] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130316004124/http://big5.ifeng.com/gate/big5/phtv.ifeng.com/program/qysf/lszl/200706/0608_1730_132272.shtml |date=2013-03-16 }}; iFeng.com (retrieved on 2010-08-22). {{zh icon}}</ref>. Nama pribadi Xuanyuan (軒轅; Hsuan-yuan).<ref name="iFengan" />.

=== Nama Marga ===

Huangdi juga disebut sebagai Xuanyan-shi (sederhana:轩辕氏; tradisional: 軒轅氏; [[hanyu pinyin]]: ''Xuānyuán-shì'') dan Youxiong-shi (有熊氏; ''Yǒuxióng-shì'').<ref name="tonsi2">{{harvnb|Dai|Gong|2003|p=33}}.</ref> Pelajar bernama Huangfu Mi dari abad ketiga berkata bahwa Xuanyuan awalnya adalah nama bukit dimanadi mana Huangdi tinggal dan beliaudia kemudian mengambil nama tersebut.<ref name="Nienhauser 1n6">{{harvnb|Nienhauser|1994|p=1}}, note 6.</ref> Liang Yusheng (梁玉繩; 1745–1819) dari [[Dinasti Qing]] berargumen bahwa justru bukit tersebut yang dinamakan berdasarkan nama Huangdi dibandingkan sebaliknya.<ref name="Nienhauser 1n6"/>

=== "Kaisar Kuning" ===

Pada akhir [[Periode Negara Perang]], Huangdi dimasukkan ke dalam lingkup kosmologikal dari '''Lima Fase''' (''Wu Lao Tian Jun''), dimanadi mana warna kuning mewakili bumi, naga, dan bagian tengah.<ref name="Allan 1991 64">{{harvnb|Allan|1991|p=64}}.</ref> Hubungan warna-warna dengan berbagai dinasti disebutkan dalam The correlation of the colors in association with different dynasties was mentioned in the ''Lüshi Chunqiu'' (ensiklopedi China kuno, akhir abad ketiga SM), dimanadi mana masa kekuasaan Huangdi dianggap diatur oleh bumi.<ref>{{harvnb|Walters|2006|p=39}}.</ref>

== Catatan Sejarah dan Legenda ==

Sejarawan terkenal [[Sima Qian]]{{spaced ndash}}dan sebagian besar catatan sejarah ChinaTiongkok setelahnya{{spaced ndash}}berpendapat Huangdi adalah tokoh yang benar-benar adanyata di dalam sejarah dibandingkan tokoh-tokoh legenda sebelumnya seperti [[Fu XiFúxī]], [[NüwaNuwa]], dan [[Shennong|Kaisar Yan]]. Karyanya ''[[Catatan SejarawanSejarah HebatAgung]]'' dimulai dengan Kaisar Kuningnamanya, kemudian berlanjutdilanjutkan kepadadengan tokoh-tokoh lainlainnya.<ref name="iFengan"/><ref name="wu49-50">{{harvnb|Wu|1982|pages=49–50}}, and chapter endnotes.</ref>

Berdasarkan sebagian besar sejarah ChinaTiongkok, Huangdi dan kaum bijak purba lainnya dipercaya sebagai tokoh sejarah yang benar-benar adanyata.<ref name="Chang 2"/> Keberadaan mereka mulai dipertanyakan pada tahun 1920an1920-an oleh sejarawansejarahwan seperti ''Gu Jiegang'', salah satu penemupendiri ''Sekolah Meragukan Kekunoan[[Yigupai]]'' di ChinaTiongkok.<ref name="Chang 2"/> DalamDi dalam usaha mereka untuk membuktikan bahwa tokoh-tokoh awal di dalam sejarah ChinaTiongkok adalah mitologikal, Gu dan para pengikutnya berargumenberpendapat bahwa para bijak purba sebenarnya adalah dewata yang kemudian digambarkan sebagai manusia oleh para intelekintelektual rasionalrasionalis dari [[Periode Negara Perang]].<ref>{{harvnb|Puett|2001|p=93}} (deskripsi tujuan Jendseral Gu); {{harvnb|Lewis|2009|p=545}} (sisa informasi).</ref> ''[[Yang Kuan]]'', salah satuseorang anggota sekolahdari arus [[historiografiHistoriografi]] yang sama, menegaskan bahwa Huangdi mulai disebut sebagai pemimpin pertama di ChinaTiongkok semasa Periode Negara Perang akhir.<ref>{{harvnb| name="Allan| 1991|p= 64}}.<"/ref> Yang berargumenkemudian berpendapat bahwa Huangdi merupakanadalah transformasi terakhir dari [[Shangdi]], Tuhan Mahadewa Kuasatertinggi dari [[Dinasti Shang|Shang]].<ref name="Allan 1991 65">{{harvnb|Allan|1991|p=65}}.</ref>

Juga dipada tahun 1920an1920-an, seorang peneliti Perancisberkebangsaan Prancis ''Henri Maspero'' dan ''Marcel Granet'' menerbitkan penelitianstudi kritis tentang cerita-cerita purba Bangsa ChinaTionghoa.<ref>{{harvnb|Lewis|2009|p=545}}.</ref> DalamDi dalam ''Danses et légendes de la Chine ancienne'' [["DansaTarian dan legendaLegenda ChinaTiongkok kunoKuno"], misalnya, Granet berargumen bahwa kisah-kisah tersebut merupakan "legenda yang disejarahkan" yang lebih banyak mengisahkan masa pada saat mereka menulisnya daripada masa yang mereka kisahkan.<ref>{{harvnb|Lewis|2009|pages=545–46}}.</ref>

Kebanyakan peneliti sekarang setuju bahwa Huangdi pada mulanya merupakan sesosok dewa yang ditransformasikan kadalamke dalam tokoh manusia.<ref>{{harvnb|Lewis|2009|p=556}}: "peneliti-peneliti mitologi modern secara umum setuju bahwa para raja bijak merupakan transformasi sebagian dari makhluk-makhluk supernatural yang lebih lama dan diberi wujud dalam ritual shamanistiksyamanistik, mitologi kosmogonik, atau kisah-kisah asal mula suku atau klanmarga."</ref> ''K.C. Chang'' memandang Huangdi dan para pahlawan kebudayaan lainnya sebagai "tokoh-tokoh religius kuno" yang di''rasionalkan'' semasa periode Negara Perang akhir dan [[Dinasti Han]].<ref name="Chang 2"/> SejarawanSejarahwan bidang ChinaTiongkok kuno yang bernama ''Mark Edward Lewis'' menyebutkan tentang sifat Kaisar Kuning yang lebih awal "sebagai seorangseperti dewa", dimanadi mana ''Roel Sterckx'' (profesor pada [[Universitas Cambridge]]) menyebut Huangdi seorang "pahlawan kebudayaan legendaris kebudayaan."<ref>{{harvnb|Lewis|2009|p=565}}; {{harvnb|Sterckx|2002|p=95}}.</ref>

=== Asal Mula ===

Asal mula legenda Huangdi tidaklah jelas, tetapi para sejarawansejarahwan mengajukan beberapa hipotesis mengenai hal tersebut. Yang Kuan (楊寬), seorang anggota ''Sekolah Meragukan Kekunoan[[Yigupai]]'' (1920an–1940an1920-an–1940-an), berargumenberpendapat bahwa Huangdi berasal dari [[Shangdi]], dewa tertinggi [[Dinasti Shang]].<ref>{{harvnb|Lewis|1990|p=314}}, note 116; {{harvnb|Allan|1991|p=65}}; {{harvnb|Puett|2001|p=97}}.</ref> Pandangan Yang berdasarkan perubahan berikut: Shangdi 上帝 => Huang Shangdi 皇上帝 => Huangdi 皇帝 => Huangdi 黄帝, yang mana ia menegaskan bahwa ''huang'' 黄 ("kuning") adalah variasi tulisan (karakter) dari ''huang'' 皇 ("agung") atau dulunya digunakan untuk menuliskan huruf yang tabu (karena dianggap suci).<ref>{{harvnb|Lewis|1990|p=314}}, note 116 (''huang'' 黄 as variant); {{harvnb|Allan|1991|p=65}} (''huang'' 黄 sebagai karakter tabu). Pandangan Yang dikritik oleh ''Mitarai Masaru'' ({{harvnb|Mitarai|1967}}) dan ''Michael Puett'' ({{harvnb|Puett|2001|pages=246–47}}, note 16). Lihat pula catatan perbedaan pandangan antara Mark Edward Lewis anddan Sarah Allan di bawah.</ref>

SejarawanSejarahwan ''Mark Edward Lewis'' setuju bahwa ''huang'' 黄 dan ''huang'' 皇 terkadang tertukar , tetapi tidak setuju dengan pendapat Yang, ia menyebutkan bahwa ''huang'' yang berarti "kuning" muncul terlebih dahulu.<ref>{{harvnb|Lewis|1990|p=314}}, note 116.</ref> Berdasarkan apa yang ia akui di dalam sebuah "novel etimologi" sepertinya ''huang'' 黄 secara pengucapan mirip ''wang'' 尪 ("shamansyaman yang dibakar" di dalam ritual untuk memanggil hujan Shang), Lewis mengajukan bahwa "Huang" dalam gelar Kaisar Kuning mungkin asalnya berarti "shamansyaman pemanggil hujan" atau "ritual memanggil hujan."<ref>{{harvnb|Lewis|1990|p=194}}.</ref> Menunjuk versi mitologi Huangdi pada akhir periode Negara Perang dan awal Han, ia berargumenberpendapat lebih lanjut bahwa tokoh Kaisar Kuning berasal dari ritual memanggil hujan dimanadi mana Huangdi mempresentasikan kekuatan hujan dan awan, dimanadi mana musuh mistiknya ('''Chi You''' atau '''Yandi''') merupakan api dan paceklik.<ref>{{harvnb|Lewis|1990|pages=179–82}}.</ref>

Juga tidak setuju dengan hipotesahipotesis Yang Kuan, ''Sarah Allan'' menemukan bahwa tidak semestinya bahwa sebuah legenda populer seperti Huangdi memiliki ''karakter tabu''.<ref name="Allan 1991 65"/> Ia berargumenberpendapat bahwa "sejarah" pra-[[Dinasti Shang|Shang]], termasuk kisah Huangdi, "semuanya dapat dimengerti sebagai transformasi dan sistematisasi dari mitlogimitologi Shang."<ref>{{harvnb|Allan|1991|p=175}}. Allan adalah sejarawanseorang sejarahwan yang menempatkan is "sejarah" di dalam tanda kutip.</ref> Menurut pandangannya, Huangdi awalnya adalah "penguasa dunia bawah" yang tak bernama (atau "Mata Air Kuning"), kebalikan dari dewa langit Shang yaitu [[Shangdi]].<ref name="Allan 1991 65"/> Pada masa itu, penguasa Shang mengklaimmenuntut bahwa para leluhur mistik mereka yang diidentifikasikan dengan "[ke-10]kesepuluh matahari, burung-burung, timur, hidup, [dan] Tuan di Atas" (yaitu Shangdi), telah mengalahkan suku-suku yang lebih tua serta diasosiasikandihubungkan dengan "dunia bawah, naga-naga, barat."<ref name="Allan 73">{{harvnb|Allan|1991|p=73}}.</ref> Setelah [[Dinasti Zhou|Zhou]] menjatuhkan Shang pada abad kesebelas SM, para pemimpin Zhou menginterpretasi ulang legenda Shang sebagai bahwa masyarakat Shang telah memusnahkan sebuah dinasti asli yang dinamakan [[Dinasti Xia]].<ref name="Allan 73"/> Pada masa [[Dinasti Han|Han]] –sebagaimana tertuang dalam karya[[Shiji]] milik [[Sima Qian]]– Huangdi yang merupakan penguasa dunia bawah, secara simbolik dihubungkan dengan Xia, menjadi pemimpin historissejarah yang keturunannya dianggap sebagai pendiri Xia.<ref>{{harvnb|Allan|1991|pages=64}} ("Pada naskah Xia dalam ''Shiji'', leluhur Xia dirunut dari Yu 禹 kembali ke Huang Di, sang Kaisar Kuning"), 73 ("penguasa dunia bawah dan Mata Air Kuning serta selanjutnya diasosiasikan dengan Xia"), dan 175 ("Oleh Han, leluhur mereka [Xia], sang Kaisar Kuning, mulanya adalah penguasa dunia bawah, telah ditransformasikan menjadi tokoh sejarah yang mana keturunannya, Zhuan Xu, memimpin sebelum Yao").</ref>

=== Huangdi pada Masa Pra-Kekaisaran ===

Catatan mengenai Huangdi mulai muncul di dalam naskah ChinaTiongkok semenjak [[Periode Negara Perang]]. "RefernsiReferensi paling tua" untuk Huangdi adalah inskripsi padayang terdapat di atas bejana perunggu yang dibuat pada separuh pertama abad keempatke-4 SM oleh anggota keluarga kerajaan ''negara Qi''.<ref>{{harvnb|LeBlanc|1985-1986|p=53}} (quotation); {{harvnb|Seidel|1969|p=21}} (yang menyebutnya "dokumen paling tua tentang Huangdi" ["''le plus ancient document sur Houang Ti''"]); {{harvnb|Jan|1981|p=118}} (yang menyebut inskripsi "sumber paling awal dan terpercayatepercaya tentang kultus Kaisar Kuning" dan mengklaimmenyatakan bahwa penanggalan bejana tersebut berasal dari 375 atau 356 SM; {{harvnb|Chang|2007|p=122}} (yang menyebutkan penanggalannya berasal dari 356 SM); {{harvnb|Puett|2001|p=112}} (tampilan pertama Huangdi pada literatur ChinaTiongkok adalah referensi yang diperoleh dari inskripsi perunggu, dimanadi mana ia menyebutnya sebagai leluhur dari pelindung bejana").</ref> Sebagaimana yang disebutkan Michael Puett, ini merupakan salah satu dari beberapa referensi untuk Kaisar Kuning dari abad keempat dan ketiga SM di dalam catatan penciptaan negara.<ref>{{harvnb|Puett|2001|p=112}}.</ref>