Soelaeman Affandi Kartadjoemena: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aryo Purwanto (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kotak info pemegang jabatan|name=Raden H. Soelaeman Affandi Kartadjoemena|death_date={{death date and age|1987|11|2|1903|7|29}}|mother=Raja MirahRadjamirah|father=R. Mansur Kartadjoemena|education=MOSVIA|spouse=Wiarsih|nationality={{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]|death_place={{flagicon|Indonesia}} [[Bogor]], [[Indonesia]]|birth_place=[[Berkas:Flag of the Netherlands.svg|tepi|link=Hindia Belanda|22px]] [[Purwakarta]], [[Jawa Barat]], [[Hindia Belanda]]|image=R.H.S.A KARTADJOEMENA .jpg|birth_date={{birth date|1903|7|29}}|successor2=Pramono Notosudiro|predecessor2=R. Djoekardi|office2=[[Wali Kota Bogor]] ke-5|successor=Raden Soebandi Prawiranata|predecessor=Raden Ebo Adinegara|office=[[Wali Kota Sukabumi]] ke-10|children=Siti Djubaedah (17 April 1929 - 31 Juli 2001), Maryam (5 Oktober 1930 - 25 Oktober 2008), Yenny Soemarni (3 Februari 1936 - 10 September 2008), Eppy Syafiudin (27 November 1938 - 13 Oktober 1994), Aas Kurniasih (17 Desember 1942 - 19 Agustus 2011), Ati Noorjatie (30 Mei 1944 - 14 Oktober 2021), Ance Chaerun Nasriah (6 Desember 1946).|term_start=1950|term_end=1952|term_start2=1952|term_end2=1956}}
 
'''Raden H. Soelaeman Affandi Kartadjoemena''' (lahir di [[Kabupaten Purwakarta|Purwakarta]], [[Jawa Barat]], 29 Juli 1903 - meninggal di [[Kota Bogor|Bogor]], 2 November 1987 pada umur 84 tahun) adalah [[Wali Kota Sukabumi]] ke-10 dan [[Daftar Wali Kota Bogor|Wali Kota Bogor]] ke-5. Soelaeman Affandi Kartadjoemena merupakan anak ke-2 dari 8 bersaudara. Ayahnya seorang pegawai jawatan kehutanan yang bernama R. Mansur Kartadjoemena sedangkan ibunya bernama Raja MirahRadjamirah. Ia menyelesaikan pendidikan akhir di MOSVIA ''(Middelbaar Opleiden Schoolen voor Indische Ambtenaren).'' Kemudian Soelaeman Affandi Kartadjoemena menikah dengan Wiarsih, dari hasil pernikahan tersebut ia dikaruniai 7 orang anak yang terdiri dari 6 anak perempuan dan 1 anak laki-laki. Semasa hidupnya ia pernah mendapatkan amanah untuk mengisi beberapa posisi penting dalam pemerintahan, seperti ''Adjunct-hoofddjaksa'' (Wakil Kepala Jaksa) di [[Landraad]] [[Batavia]] pada tahun 1932, ''Onderdistrictshoofd'' (Camat) di Batavia pada tahun 1939, ''Balaradja'' ''Guntyoo'' ([[Kawedanan|Wedana]] [[Balaraja, Tangerang|Balaradja]]) dengan pangkat ''Tihoo'' ''Yontoo'' ''Gyooseikan'' pada tahun 1942, Wali Kota [[Kota Sukabumi|Sukabumi]] ke-10 pada tahun 1950 - 1952, Wali Kota [[Kota Bogor|Bogor]] ke-5 pada tahun 1952 - 1956, Kepala Daerah Kota Bogor pada tahun 1956 - 1958 dan Kepala Perumahan Kotamadya Bogor pada tahun 1958 - 1959. Pada tanggal 23 April 1961 bersama beberapa tokoh ulama di Bogor, ia mendirikan [[Universitas Ibn Khaldun Bogor]] (UIKA) yang hingga sekarang merupakan kampus Islam tertua di Kota Bogor, tokoh-tokoh pendiri UIKA tersebut ialah : dr. Marzuki Mahdi, KH. Sholeh Iskandar, Raden H. Soelaeman Affandi Kartadjoemena, Ir. Prijono Hardjosentono, Djunus Dali, Ir. Imam Rahardjo, R.S.A Suwigyo dan H.M. Djunaedi.
 
== Riwayat Pendidikan ==
Baris 26:
# [[Daftar Wali Kota Bogor|https://wiki-indonesia.club/wiki/Daftar_Wali_Kota_Bogor]].
#[[Universitas Ibn Khaldun Bogor|https://wiki-indonesia.club/wiki/Universitas_Ibn_Khaldun_Bogor]].
[[Kategori:Wali Kota Bogor]]
[[Kategori:Sukabumi,Wali Kota Sukabumi]]
[[Kategori:Purwakarta,Universitas PurwakartaIbn Khaldun Bogor]]
[[Kategori:Batavia]]
__INDEKS__
[[Kategori:Balaraja, Tangerang]]