Wikipedia:Artikel bagus/Usulan/Wabi-sabi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dedhert.Jr (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Dedhert.Jr (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(32 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{arsip AB disetujui atas|catatan=Pengusulan telah mendapatkan tiga suara setuju. Karena itu, artikel lolos menjadi AB. [[Pengguna:Dedhert.Jr|Dedhert.Jr]] ([[Pembicaraan Pengguna:Dedhert.Jr|bicara]]) 21 Juni 2022 14.22 (UTC)}}
=== [[Wabi-sabi]] ===
:<small>Pengusul: {{user-bkl|ZandrLacx}}
:{{Status/Usul|done}}</small><!-- Jangan ubah ketiga baris di atas! -->
 
<!-- Isi alasan pengusulan di sini -->
Saya ingin mengusulkan artikel ini yang saya rasa sudah bagus kualitasnya dan telah memenuhi kriteria AB.
[[Pengguna:ZandrLacx|ZandrLacx]] ([[Pembicaraan Pengguna:ZandrLacx|bicara]]) 27 Mei 2022 09.43 (UTC)<!-- Jangan ubah baris ini! -->
==== {{Komentar}} dari [[Pengguna:Dedhert.Jr|Dedhert.Jr]] ([[Pembicaraan Pengguna:Dedhert.Jr|bicara]]) 28 Mei 2022 06.18 (UTC) ====
@[[Pengguna:ZandrLacx|ZandrLacx]]
 
* "Dalam [[Estetika Jepang|estetika tradisional Jepang]], '''''wabi-sabi''''' (侘寂) merupakan sebuah [[pandangan dunia]] yang terpusat ..." Bisakah huruf kanji tersebut menggunakan templat <nowiki> {{lang-ja}} </nowiki>?
*: {{Selesai}}
* di formalisasikan menjadi "diformailsasikan"
*: {{Selesai}}
* Pada kaliamt "Rikyū menjadi orang pertama yang menerapkan estetika ''wabi-sabi'' dalam berbagai bentuk [[Seni Jepang|kesenian Jepang]], seperti [[upacara minum teh Jepang]] serta ''[[ikebana]]'' (kesenian merangkai bunga).", ubah kata "menjadi" dengan "adalah"
*: {{Selesai}}
 
===== Definisi =====
* "Dalam pengertian yang paling sederhana, ''wabi sabi'' adalah sebuah kesenian ..."
: ''wabi-sabi'' atau ''wabi sabi''?
*: {{Selesai}}
* '''permbusukan'''? Gak ada kata tersebut di [[Kamus Besar Bahasa Indonesia|KBBI]]
*: {{Selesai}} Sudah saya perbaiki.
* Disini saya ada pertanyaan: Untuk kalimat
{{quote|Makna kata ''wabi'' (侘) dan ''sabi'' (寂) sendiri memiliki keambiguan yang membuatnya sulit untuk dijelaskan. Kata ''wabi'' (侘) berasal dari kata ''wabu'', yang berarti kelemahan, dan ''wabishii'', yang digunakan untuk menggambarkan rasa sedih dan kemiskinan.}}Kenapa ada kata ''wabishii'' disini? Apakah Anda dapat menjelaskannya? Hal ini membuat kehadiran kata tersebut cenderung menimbulkan kebingungan.
*: {{Selesai}} Dari sumber yang saya gunakan, ''wabu'' itu kata kerja, sedangkan ''wabishii'' merupakan kata sifatnya. Kata ''wabi'' diturunkan dari kedua kata tersebut. Sudah saya ubah agar lebih jelas.
** Untuk kata ''wabishii'', ditulis setelahnya, 侘しい. Jangan lupa ditandakurungi.
*: {{Selesai}}
** Bagian yang sama, kalimat "...dan kata sifat ''wabishii'', yang digunakan untuk menggambarkan rasa sedih dan kemiskinan." diganti dengan "...dan kata sifatnya, ''wabishii'' (tulis kanji disini), digunakan untuk menggambarkan rasa sedih dan kemiskinan."
*: {{Selesai}}
* Paragraf kedua dan ketiga lebih baik digabungkan, karena mereka menjelaskan pengertian dari kedua kata tersebut.
*: {{Selesai}}
* Pada paragraf keempat, tidak perlu pake tanda petik. Karakteristik pada kalimat "Karakteristik yang paling mencolok ..." tidak perlu pakai huruf kapital, dan begitupula untuk kata ''Wabi-sabi'' pada kalimat "''Wabi-sabi'' berarti memelihara..."
*: {{Selesai}}
* Kalimat "...yang kira-kira sama dalam jangkauan nilai estetika Jepang seperti halnya dengan pandangan...", letakkan koma setelah kata Jepang.
*: {{Selesai}}
* Kata "otentik" tidak baku, ganti dengan "autentik".
*: {{Selesai}}
 
===== Sejarah =====
* "Perkembangan ''wabi sabi'' dipercayai bermula dari zaman [[Dinasti Song]], dimana aspek-aspek kesenian pada zaman tersebut mulai condong pada prinsip estetika ''wabi sabi''." Saya sarankan untuk memperbaiki kalimatnya untuk menghindari kata "dimana", lihat [[WP:DIMANA]].
*: {{Selesai}}
* Masih kalimat yang sama, ''wabi sabi'' atau ''wabi-sabi''?
*: {{Selesai}}
* Kalimat "Pada saat ini juga jenis lukisan literati atau..." diberi tanda koma setelah kata "juga".
*: {{Selesai}}
* Masih kalimat yang sama, bukankah lebih menggunakan kata "saat itu"? Karena "saat ini" mengartikan masa sekarang.
*: {{Selesai}}
* Kalimat "Pada zaman itu juga kegiatan [[Upacara minum teh Jepang|upacara minum teh di Jepang]]..." diberi tanda koma setelah kata "juga".
*: {{Selesai}}
* Kalimat "Pada zaman ini juga budaya minum teh di Jepang mulai diapresiasi oleh orang-orang di luar lingkungan Zen..." diberi tanda koma setelah kata "juga"
*: {{Selesai}}
* Kedua kalimat "[[Sen no Rikyū]] menjadi tokoh terpenting dalam perkembangan kegiatan upacara teh. Rikyū adalah seorang biksu Zen yang menetap di [[Kuil Daitoku-ji]], [[Kyoto]], selama beberapa tahun." bisa digabungkan menjadi "[[Sen no Rikyū]], seorang biksu Zen yang menetap di [[Kuil Daitoku-ji]] selama beberapa tahun, menjadi tokoh terpenting dalam perkembangan kegiatan upacara teh."
*: {{Selesai}}
 
===== Penerapan =====
* Agak aneh bila dibuat daftar berpoin seperti itu. Sebaiknya ditulis dalam bentuk prosa atau karangan (maksudnya tulisan berupa paragraf). Terus, setiap pelafalan Jepang saya sarankan menggunakan [[kanji]]. Masing-masing ketujuh prinsip tersebut bisa ditulis kayak begini:
{{quote|Terdapat tujuh prinsip Zen yang digunakan untuk mencapai estetika ''wabi sabi'': '''fukinsei''' (tulis kanji disini) yang berarti asimetri, '''kanso''' (tulis kanji disini) yang berarti kesederhanaan ...}}
*: {{Selesai}}
* Untuk prinsip-prinsip sebaiknya ditulis begini
{{quote|Prinsip-prinsip tersebut digunakan dalam berbagai penerapan estetika kesenian ''wabi sabi'', di antaranya: [[taman Zen]], ''[[Ikebana]]'', [[puisi Jepang]], ..[[Seni keramik|kesenian keramik]] dan [[Noh|teater Noh]].}}
*: {{Selesai}}
** @[[Pengguna:ZandrLacx|ZandrLacx]] Saya tidak lihat kalimat ini belum diperbaiki. Yang saya maksudkan ditulis berupa kalimat (yang saya sarankan di atas).
*: {{Selesai}} Maaf saya kelewat yang ini.
* Untuk yang subjudul, disarankan tidak menggunakan daftar berpoin. Pakai markah <code><nowiki>=== ... ===</nowiki></code>, lihat [[WP:GAYA]]. Selain itu, coba letakkan templat <code><nowiki>{{utama}}</nowiki></code>. Contohnya saya perlihatkan
:<code>===[[Ikebana]]''=== {{utama|Ikebana}}</code>
*: {{Selesai}}
* Paragraf pertama dan paragraf kedua sebaiknya digabungkan.
*: {{Selesai}}
* [[Taman Jepang]] dan [[taman Zen]], padahal isinya tentang [[taman Zen]], mana yang benar?
*: {{Selesai}} Sudah saya ubah menjadi Taman Zen Jepang.
** keagungan (考古 koko). Kōko, yah bukan koko
*: {{Selesai}}
=====Penerapan#Taman Zen Jepang=====
* Sesuai dengan [[WP:KAPITAL]], nama selalu diberi huruf kapital. Ubah "zen" menjadi "Zen".
*: {{Selesai}}
 
===== Lain-lain =====
* Mungkin lebih baik dihapus saja untuk pranala yang menghubungkan ke Wikipedia lain, maksudnya kayak [ja] atau [en].
*: {{Selesai}}
* Konsisten. Saya bingung yang benar mana, soalnya ada yang pakai ''wabi sabi'', adapula yang pakai ''wabi-sabi''?
*: {{Selesai}} Sudah saya ubah semua menjadi ''wabi-sabi''.
* Catatan kaki [Koren 2008, hlm. 21], kenapa gak mengindikasi ke daftar pustaka yang satu ini, "Koren, Leonard (1994). ''Wabi-Sabi for Artists, Designers, Poets & Philosophers''."? Apakah bisa diperbaiki?
*: {{Selesai}}
 
:: Makasih buat sarannya, akan saya perbaiki segera. [[Pengguna:ZandrLacx|ZandrLacx]] ([[Pembicaraan Pengguna:ZandrLacx|bicara]]) 28 Mei 2022 09:36 (UTC)
::: @[[Pengguna:ZandrLacx|ZandrLacx]] Kalau sudah selesai, kasih centang pada masing-masing saran di atas, biar nanti dilihat kalau tugasnya sudah selesai<sub>kadang nanti bakal ada yang ditambahkan, jadi disarankan sih centang</sub> [[Pengguna:Dedhert.Jr|Dedhert.Jr]] ([[Pembicaraan Pengguna:Dedhert.Jr|bicara]]) 28 Mei 2022 10.38 (UTC)
 
{{ping|ZandrLacx}} Sedikit lagi saya setuju menjadinya AB, namun ada bagian yang Anda lewatkan. Pada kalimat
{{quote|Prinsip-prinsip tersebut digunakan dalam berbagai penerapan estetika kesenian wabi-sabi, di antaranya:}}
Isi contoh-contoh kalimat tersebut (tepat setelah kata "<s>di antaranya</s> seperti", hilangkan juga tanda petiknya) dengan keseniannya, seperti ini
 
{{quote|Prinsip-prinsip tersebut digunakan dalam berbagai penerapan estetika kesenian ''wabi sabi'', <s>di antaranya:</s>seperti [[taman Zen]], ''[[Ikebana]]'', [[puisi Jepang]], [[Seni keramik|kesenian keramik]] dan [[Noh|teater Noh]].}}
 
Ini sudah saya katakan sebelumnya, jadi saya harap Anda tidak melewatkan yang ini. (mungkin sebaiknya kata "di antaranya" diganti dengan "seperti".)
*: {{Selesai}}
** Baik, saya {{Setuju}} dijadikan halaman [[Wabi-sabi]] sebagai artikel bagus. Ditunggu dua suara setuju lainnya. [[Pengguna:Dedhert.Jr|Dedhert.Jr]] ([[Pembicaraan Pengguna:Dedhert.Jr|bicara]]) 31 Mei 2022 02.33 (UTC)
** Saya {{Setuju}} untuk menjadikan artikel ini sebagai artikel bagus. [[Pengguna:Gustavianoblog|Gustavianoblog]] ([[Pembicaraan Pengguna:Gustavianoblog|Ngobrol Yuk]]) 14 Juni 2022 02:32 (UTC)
** {{Setuju}} <span style="font-family:Trebuchet MS;">[[Pengguna:GuerraSucia|<span style="color:# 660066">GuerraSucia</span>]]</span> 19 Juni 2022 09.26 (UTC)
{{arsip AB bawah}}