Kecemburuan seksual: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Pengetik-AM (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:On the Beach -- Two Are Company, Three Are None.jpg|thumbjmpl|rightka|350px|''Two are Company, Three Are None'', (1872), sebuah [[ukiran kayu]] oleh [[Winslow Homer]].]]
'''Kecemburuan seksual''' adalah bentuk [[kecemburuan]] khusus dalam [[hubungan seksual]], kecemburuan ini muncul akibat [[perselingkuhan]] seksual yang dicurigai, atau perselingkuhan yang sudah terjadi. Konsep ini dipelajari dalam bidang [[psikologi evolusioner]].
 
'''Kecemburuan seksual''' ({{lang-en|sexual jealousy}}) adalah bentuk [[kecemburuan]] khusus dalam [[hubungan seksual]], kecemburuan ini muncul akibat [[perselingkuhan]] seksual yang dicurigai, atau perselingkuhan yang sudah terjadi. Konsep ini dipelajari dalam bidang [[psikologi evolusioner]].
Para ahli psikologi evolusioner telah menjelaskan mengenai adanya perbedaan gender dalam kecemburuan seksual, perbedaan ini didorong oleh sifat biologis reproduksi pria dan wanita yang berbeda.<ref name=":10">{{Cite book|title=The state of affairs: Explorations in infidelity and commitment|last=Duncombe, J., Harrison K., Allan., G, & Marsden., D|publisher=Routledge|year=2014|location=New York, NY}}</ref> Seorang pria merasakan ancaman terhadap masa depan hubungannya karena dia bisa ditipu untuk membesarkan anak-anak yang bukan miliknya. Sebaliknya, seorang wanita berisiko kehilangan hubungan dan semua manfaat yang menyertainya dari orang lain. Penelitian telah menunjukkan bahwa pria lebih dipengaruhi oleh perselingkuhan seksual, sementara wanita lebih dipengaruhi oleh perselingkuhan emosional.<ref name=":12">{{cite journal|last1=Buss|first1=David|title=Strategies of Human Mating|journal=Psychological Topics|volume=15|issue=2|pages=239–260|year=2006|url=http://labs.la.utexas.edu/buss/files/2015/09/strategies_of_human_mating2006.pdf}}</ref>
 
Para ahli psikologi evolusioner telah menjelaskan mengenai adanya perbedaan [[gender]] dalam kecemburuan seksual, perbedaan ini didorong oleh sifat [[biologis]] [[reproduksi]] [[pria]] dan [[wanita]] yang berbeda.<ref name=":10">{{Cite book|title=The state of affairs: Explorations in infidelity and commitment|last=Duncombe, J., Harrison K., Allan., G, & Marsden., D|publisher=Routledge|year=2014|location=New York, NY}}</ref> Seorang pria merasakan ancaman terhadap masa depan hubungannya karena dia bisa ditipu untuk membesarkan anak-anak yang bukan miliknya. Sebaliknya, seorang wanita berisiko kehilangan hubungan dan semua manfaat yang menyertainya dari orang lain. Penelitian telah menunjukkan bahwa pria lebih dipengaruhi oleh perselingkuhan seksual, sementara wanita lebih dipengaruhi oleh perselingkuhan emosional.<ref name=":12">{{cite journal|last1=Buss|first1=David|title=Strategies of Human Mating|journal=Psychological Topics|volume=15|issue=2|pages=239–260|year=2006|url=http://labs.la.utexas.edu/buss/files/2015/09/strategies_of_human_mating2006.pdf}}</ref>
Penjelasan alternatif lainnya berkaitan dengan perspektif sosial-kognitif. Biasanya, pria mementingkan maskulinitas dan dominasi seksual mereka. Ketika pasangan seorang pria melakukan perselingkuhan seksual, kedua komponen egonya ini menjadi sangat terancam. Wanita lebih emosional dalam suatu hubungan, dan karena itu mengalami ancaman terhadap persepsi diri mereka ketika pasangan melakukan perselingkuhan, lebih peduli dengan risiko emosional daripada seksual.<ref name=":1">{{Cite journal
 
Penjelasan alternatif lainnya berkaitan dengan perspektif sosial-kognitif. Biasanya, pria mementingkan [[maskulinitas]] dan dominasi seksual mereka. Ketika pasangan seorang pria melakukan perselingkuhan seksual, kedua komponen egonya ini menjadi sangat terancam. Wanita lebih emosional dalam suatu hubungan, dan karena itu mengalami ancaman terhadap persepsi diri mereka ketika pasangan melakukan perselingkuhan, lebih peduli dengan risiko emosional daripada seksual.<ref name=":1">{{Cite journal
| last = Harris
| first = Christine R.
Baris 22 ⟶ 23:
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan gender dalam kecemburuan seksual, penelitian tersebut menyimpulkan bahwa laki-laki dan perempuan sama-sama mengalami tekanan atas perselingkuhan emosional dan seksual.<ref name=":1" /> Kecemburuan seksual bersifat universal dan lintas budaya tetapi bagaimana ia memanifestasikan dirinya mungkin berbeda-beda dalam berbagai budaya.<ref name=":16">{{cite journal|last2=Hupka|first2=R|date=1987|title=Cross-cultural differences in the elicitation of sexual jealousy.|jstor=3812538|volume=23|issue=1|pages=12–22|ref=Buunk, Bram; Hupka, Ralph B. Journal of Sex Research 23.1 (Feb 1987): 12-22.|last1=Buunk|first1=B|doi=10.1080/00224498709551338|journal=Journal of Sex Research}}</ref>
 
==ReferencsiReferensi==
{{reflist}}