|name = Kuniaki Koiso
|native_name = 小磯 國昭
|image = Kuniaki Koiso 2.jpg
|imagesize = 300px
|office = [[Perdana Menteri Jepang]]
|monarch = [[Hirohito|Shōwa]]
}}
{{nihongo|'''Kuniaki Koiso'''| (小磯 國国昭| Koiso Kuniaki|extra= {{lahirmati|Utsunomiya, [[Kekaisaran Jepang|Jepang]]|22|3|1880|[[Tokyo]], [[JepanMaret]]|3|11|1950}}}} adalah [[Bangsa Jepang | Jepang1880]] umum di– [[Tentara3 Kekaisaran JepangNovember]], [[Gubernur Jenderal Korea1950]]) dan 41ialah [[Perdana Menteri Jepang]] darike-41 antara [[22 Juli]] [[1944]] hingga tanggalsampai [[7 April]] [[1945]].
Koiso dilahirkan di [[Prefektur Tochigi]] pada [[1880]]. Seorang prajurit karier, Koiso lulus dari Akademi Ketentaraan Jepang pada 1900 dan meneruskan mengikuti Perguruan Tinggi Perang bangsa. Akhirnya ia mencapai pangkat jenderal. Karier Koiso berkembang pesat antara 1920-an dan 1930-an, saat ia memegang berbagai posisi militer terkemuka dan pemerintahan. Posisi-posisi itu termasuk Ketua Biro Mobilisasi Materiil pada Kementrian Perang (1929-1930), Kepala Biro Urusan Militer pada Kementrian Perang (1930-1931), Wakil Menteri Perang (1932), Kepala [[Ketentaraan Kwantung]] dalam menduduki [[Manchuria]] (1932-1934), dan Menteri Luar Negeri (1939, 1940). Koiso ialah Gubernur-Jendral Korea antara 1942 sampai 1944, di mana ia mendapat nama julukan “Macan Korea” untuk kekasaran administrasinya.
==Awal Kehidupan==
Pada 1944, dengan kejatuhan pemerintahan [[Hideki Tojo]], Koiso dipilih sebagai PM baru Jepang meski mengalami perjuangan kuat dari pejabat tentara senior. Selama masa pemerintahannya, angkatan Jepang menghadapi banyak kekalahan di tangan Militer AS. Untuk mempertahankan pengaruh Jepang di antara penduduk negeri-negeri yang dikuasainya, dalam pidatonya tanggal 7 September 1944 ia memberikan janji kemerdekaan di kemudian hari. Buat saat itu, Koiso dianggap menciptakan perdamaian dengan Sekutu, tetapi ia tak bisa menemukan solusi yang akan menenteramkan militer Jepang atau Amerika. Meninggalkan dengan pilihan sedikit namun untuk melanjutkan usaha perang, akhirnya Koiso mencoba memperpanjang kekuasaannya pada ketentaraan dengan mencoba mengambil kedudukan Menteri Perang, tetapi gagal sebab ia terdapat pada daftar jenderal yang tak aktif.
Koiso dilahirkan di [[Utsunomiya]], [[Prefektur Tochigi]] pada tanggal 22 Maret tahun 1880 sebagai putra seorang mantan'' [[samurai]]'' keluarga. Ayahnya adalah seorang polisi.
Akhirnya Koiso berhenti pada [[1945]] saat Pasukan AS mencaplok [[Okinawa]]. Setelah perang, ia ditangkap Sekutu dan diadili [[Pengadilan Militer Internasional untuk Timur Jauh]] buat [[kejahatan perang]]. Ia dihukum penjara seumur hidup. Koiso meninggal pada 1950 saat menjalani hukuman.
==Karir Militer==
{|border="1" align="center"
Seorang prajurit karir, Koiso lulus dari [[Tentara Kekaisaran Jepang Academy]] pada tahun 1900 dan melanjutkan untuk menghadiri [[Army War College (Jepang) | Sekolah Staf Angkatan Darat]]. Menugaskan [[2nd Letnan]] di Resimen Infanteri ke-30 pada bulan Juni 1901, ia dipromosikan menjadi [[1st Letnan]] pada bulan November 1903. Selama [[Perang Rusia-Jepang]], ia menjabat sebagai Ajudan Batalyon pada bulan September tahun 1904, Komandan Kompi Maret 1905 dan dipromosikan menjadi [[Kapten (tanah) | kapten]] pada bulan Juni tahun 1905, semua dalam resimen yang sama.
|- align="center"
|width="30%"|Didahului oleh:<br />'''[[Hideki Tojo]]'''
|width="40%"|'''[[Daftar Perdana Menteri Jepang|Perdana Menteri Jepang]]'''<br />1944–1945
|width="30%"|Dilanjutkan oleh:<br />'''[[Kantaro Suzuki]]'''
|}
{{lifetime|1880|1950|Kuniaki, Koiso}}
Pada bulan November tahun 1910, Koiso lulus dari Sekolah Staf Angkatan Darat dan kembali ke Tentara Kekaisaran Jepang Academy sebagai instruktur pada bulan Desember 1910.
{{Perdana Menteri Jepang}}
Dipindahkan ke [[Tentara Kwantung]] pada bulan September tahun 1912, Koiso dipromosikan menjadi [[utama]] dan Komandan Batalyon dari Resimen Infanteri 2d pada bulan Agustus 1914. Dia kembali ke [[Tentara Kekaisaran Jepang Staf Umum]] Markas bulan Juni tahun 1915, dipromosikan menjadi [[letnan kolonel]] pada bulan Juli tahun 1918, dan diperbantukan ke [[Tentara Kekaisaran Jepang Air Service]] pada bulan Juli 1921. Setelah itu dipromosikan ke [[kolonel]] pada bulan Februari tahun 1922, ia dikirim sebagai [[atase militer]] ke Eropa pada bulan Juni tahun 1922, kembali ke menganggap perintah dari [[IJA Divisi ke-51]] pada bulan Agustus 1923. Kembali ke Staf Angkatan Darat Jenderal Mei 1925, ia dipromosikan menjadi [[mayor jenderal]] pada bulan Desember 1926 dan [[letnan jenderal]] pada bulan Agustus 1931.
Selama periode 1920-an Koiso bergabung dengan relatif moderat'' [[Tōseiha]]'' (Kontrol Fraksi) yang dipimpin oleh Jenderal [[Kazudhige Ugaki]], bersama dengan [[Gen Sugiyama]], [[Yoshijiro Umezu]], [[Tetsuzan Nagata]], dan [[Hideki Tojo]] yang bertentangan dengan lebih radikal'' [[Kōdōha]]'' (Aksi Fraksi) di bawah [[Sadao Araki]].
Pada bulan Februari tahun 1932, Koiso menjadi [[Ministry of War (Jepang) | Wakil Menteri Perang]] dan pada bulan Agustus tahun 1932, bersamaan [[Kepala Staf (militer) | Kepala Staf]] Angkatan Darat Kwantung. Pada Maret 1934, ia dipindahkan ke perintah [[IJA Divisi 5]] ([[Hiroshima]]). Dia kemudian memegang komando [[Chosen Army | memilih Army]] di [[Korea di bawah pemerintahan Jepang | Korea]] dari Desember 1935. Dipromosikan menjadi penuh [[umum]] pada bulan November 1937, ia bergabung dengan Staf Umum Angkatan Darat pada bulan Juli 1938.
==Karir Politikus==
Koiso meninggalkan tugas aktif pada bulan Juli 1938. Dari April-Agustus 1939, ia menjabat dalam kabinet Perdana Menteri [[Hiranuma Kiichiro]] sebagai [[Departemen Urusan Kolonial | Menteri Urusan Kolonial]]. Ia kembali ke pos yang sama lagi dari Januari-Juli 1940 di bawah [[Mitsumasa Yonai | Yonai administrasi]].
[[Gambar: Koiso cabinet photo op.jpg | thumb | kiri | (ketiga dari kiri di barisan depan) kabinet Kuniaki Koiso, dengan Menteri Angkatan Darat [[Hajime Sugiyama]] (kiri pada baris pertama), dan Menteri Angkatan Laut [[Mitsumasa Yonai ]] (tepat di barisan depan)]]
Koiso diangkat [[Gubernur Jenderal Korea]] dari Mei 1942-1944, selama waktu itu dia mendapat julukan "The Tiger of Korea" untuk nya terlihat daripada kecakapan militernya. Periode Nya kekuasaan di Korea ditandai dengan pengenaan sangat tidak populer universal [[wajib militer]] dari Korea ke dalam militer Jepang.
Pada bulan Juli tahun 1944, Koiso dipilih untuk melayani sebagai [[Perdana Menteri Jepang]] setelah kejatuhan [[Hideki Tojo | Tojo]] kabinet. Koiso menghadapi persaingan kuat dari pejabat militer yang lebih senior untuk posting. Tentara sangat disukai Umum [[Hisaichi Terauchi]], namun mereka tidak mampu untuk mengingat dia ke Jepang dari perannya sebagai komandan-in-chief dari semua [[Tentara Ekspedisi Selatan Group | pasukan Jepang di Asia Tenggara]]. Pemerintah sipil, terutama [[Kōichi Kido]] dan [[Fumimaro Konoe]] juga tidak mendukung Koiso, karena keterlibatan Koiso sebelumnya dengan ultranasionalis'' [[Sakura Kai]]'' dan yang mencoba [[kudeta ' état]] melawan pemerintah pada tahun 1931 (yaitu "[[Maret Insiden]]"). Pemesanan tersebut dibagi oleh [[Hirohito | Kaisar]] dalam bukunya [[Privy Council (Jepang) | Privy Council]] pertemuan. Namun demikian, Koiso terpilih, karena tidak ada konsensus bisa dicapai dengan alternatif yang lebih cocok.
Koiso hampir Perdana Menteri tanda karena ia tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam keputusan militer. Dia tidak populer dengan para menteri pemerintah yang disukai membuat perdamaian, atau dengan orang-orang yang ingin menuntut perang sampai akhir pahit.
Selama jangka Koiso di kantor, pasukan Jepang menghadapi banyak kekalahan di semua lini di tangan [[Sekutu Perang Dunia II | Sekutu]]. Juga selama masa jabatannya, pada 10 November 1944 [[Wang Jingwei]] meninggal karena [[pneumonia]] di sebuah rumah sakit Jepang di [[Nagoya]], yang secara efektif adalah akhir dari [[Reorganisasi Nasional Pemerintah China]] di Cina utara. Untuk sementara waktu, Koiso dianggap menciptakan perdamaian, tapi ia tidak bisa menemukan solusi yang akan memuaskan kedua militer Jepang dan Sekutu. Kiri dengan sedikit pilihan kecuali melanjutkan usaha perang, Koiso mencoba memperpanjang kekuasaannya atas tentara dengan mencoba untuk mengasumsikan posisi Menteri Perang bersamaan dengan Perdana Menteri, tapi tidak mampu melakukannya secara legal sehingga ia berada di daftar cadangan . Koiso mengundurkan diri pada bulan April 1945 ketika pasukan Amerika menyerbu [[Okinawa]] dan tuntutannya untuk dimasukkan dalam keputusan militer ditolak, tanggal yang sama [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]] kapal tenggelam oleh pesawat Amerika selama [[Operasi Ten-Go ]].
==Karier==
Koiso adalah seorang pendukung setia [[Negara Shinto]] bersama dengan [[Heisuke Yanagawa]], yang memimpin Asosiasi Bantuan Imperial Pemerintah. Ia mengembalikan ritual suci kuno di [[Sukumo sungai]], dekat [[Hakone]], yang "[[Awal Misogi Ritus]]".
Setelah akhir [[Perang Dunia II]], Koiso ditangkap oleh [[Panglima Tertinggi Sekutu Powers | Sekutu pendudukan kekuatan]] dan diadili oleh [[Pengadilan Militer Internasional untuk Timur Jauh]] untuk [[perang kejahatan]]. Setelah keyakinan sebagai [[Kelas-A penjahat perang]] pada jumlah 1, 27, 29, 31, 32 dan 55, ia diberi hukuman [[penjara seumur hidup]]. Pengadilan khusus mengutip peran penting Koiso dalam memulai perang melawan Cina dan Sekutu. "Selain itu, meskipun fakta bahwa Kuniaki Koiso tidak secara langsung bertanggung jawab atas kejahatan perang yang dilakukan oleh tentara Jepang, ia tidak mengambil langkah-langkah untuk mencegah mereka atau menghukum para pelaku ketika, sebagai Perdana Menteri, itu dalam dalam kekuasaannya untuk melakukannya . "Koiso meninggal [[kanker esofagus]] di [[Penjara Sugamo]] pada tahun 1950. Makamnya berada di [[Taman Makam Aoyama]] di pusat kota Tokyo.
[[Kategori:Perdana Menteri Jepang|Kuniaki, Koiso]]
[[Kategori:Pemimpin politik Perang Dunia II|Kuniaki, Koiso]]
[[Kategori:Gubernur Jenderal Korea]]
|