Spalasi sinar kosmik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Migrasi 6 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q1062473 |
Wiz Qyurei (bicara | kontrib) k Aftalium memindahkan halaman Spalasi sinar kosmis ke Spalasi sinar kosmik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Nukleosintesis}}
'''Spalasi sinar kosmis''' adalah suatu bentuk [[fisi nuklir]] dan [[nukleosintesis]] yang muncul secara alami. Spalasi sinar kosmis merujuk pada pembentukan [[unsur kimia|unsur-unsur kimia]] dari dampak [[sinar kosmis]] pada suatu objek. Sinar kosmis adalah partikel bermuatan dan berenergi tinggi dari luar [[Bumi]] yang berupa [[elektron]] bebas sampai dengan [[partikel alfa]]. Ini menyebabkan [[spalasi]] ketika sinar kosmis (misalnya [[proton]]) bertumbukan dengan [[materi]], termasuk sinar kosmis lainnya. Hasil dari tumbukan ini adalah pelepasan banyak anggota [[nukleon]] (proton dan neutron) dari objek yang tertumbuk. Proses ini tidak hanya berlangsung di luar angkasa, tetapi juga di atmosfer bumi bagian atas karena tumbukan sinar kosmis.
Baris 5 ⟶ 6:
Model-model [[nukleosintesis big bang]] menganjurkan bahwa jumlah [[deuterium]] terlalu banyak untuk tetap konsisten seiring laju perluasan alam semesta dan oleh karenanya terdapat hal penting yang besar di dalam proses yang dapat menghasilkan [[deuterium]] setelah terjadinya big bang.
Spalasi sinar kosmis teramati sebagai proses yang mungkin menghasilkan deuterium. Pada gilirannya, spalasi tidak dapat menghasilkan banyak deuterium, dan deuterium ekses di alam semesta dapat dijelaskan dengan mengasumsikan keberadaan [[materi gelap]] non-[[barion]]ik. Bagaimanapun, pengkajian spalasi menunjukkan bahwa spalasi dapat menghasilkan lithium, berilium, dan boron, dan sebenarnya isotop-isotop ini mendominasi inti-inti atom sinar kosmis bila dibandingkan dengan atmosfer matahari (sedangkan H dan He ada dalam perbandingan primordial di dalam sinar kosmis).
[[Isotop]]-isotop [[aluminum]], [[karbon]] ([[karbon-14]]), tritium, [[klor]], [[yodium]], dan [[neon]], juga terbentuk melalui spalasi sinar kosmis.
Baris 16 ⟶ 17:
== Pranala luar ==
* [http://www.srl.caltech.edu/ACE/CRIS_SIS/cris.htmlCosmic Spektrometri Isotop Sinar]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://sd-www.jhuapl.edu/VOYAGER/images/spec_req_ext/ICRC_26th_1999_Proc/root/VOL4/O3_2_10.PDF#search='cosmic%20ray%20spallation' Makalah dari Universitas Leeds]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, prosiding Konferensi Sinar Kosmis Internasional ke-26.
* [http://sd-www.jhuapl.edu/VOYAGER/images/spec_req_ext/ICRC_26th_1999_Proc/root/VOL4/O3_2_49.PDF#search='cosmic%20ray%20spallation'Ultra Heavy Cosmic Ray propagation Using New Spallation Cross-Section Expressions]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, prosiding Konferensi Sinar Kosmis Internasional ke-26.
* [http://www.nature.com/nature/journal/v325/n6102/abs/325335a0.html Bukti untuk produksi spalasi sinar kosmos helium dan neon yang ditemukan di gunung berapi]
|