Letnan Harahap: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Hapus pranala ke "Doddy Sukma": Menghapus pranala balik ke halaman yang dihapus Doddy Sukma.
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
imdb_id = |
writer = [[Deddy Arman]] |
starring = [[Sophan Sophian]]<br />[[Kaharuddin Syah]]<br />[[Lenny Marlina]]<br />[[Darussalam]]<br />[[Doddy Sukma]]<br />[[Ade Irawan]]<br />[[Parto Tegal]]<br />[[Brigitta Maria]]<br />[[Syamsuri Kaempuan]]<br />[[Usman Effendy]]<br />[[Mustafa]]<br />[[Etty Sumiati]]<br />[[Abdi Wiyono]]<br />[[Dewi Indrawati]]<br />[[Dhanan Djaya]]<br />[[Bagus Aryatama]] |
director = [[Sophan Sophiaan]] |
producer = [[Mulyono Sugandi]]|
Baris 22:
 
== Sinopsis ==
Letnan Harahap (Kaharuddin Syah) adalah sosok ideal seorang polisi yang sederhana, tekun dan jujur, bersemboyan lebih baik mati dalam tugas daripada di tempat tidur. Ketika Letnan Harahap menangkap beberapa morfinis, salah seorang orangtuaorang tua mereka menyertakan sebuah amplop saat mengucapkan terima kasih, namuntetapi ditolaknya. Begitu pula saat menangkap anak-anak penggede yang mengebut di jalan raya, Harahap tetap berteguh untuk tidak membebaskan tahanannya, meski ditawari sebuah mobil kecil untuk keluarganya. Film ini juga menampilkan perbedaan yang menonjol antara kehidupan istri penggede tidak sempat memperhatikan anak karena sibuk rapat dan serakah harta, dengan kehidupan keluarga miskin yang ribut antara keluarga karena tergusur rumahnya dan harus bertransmigrasi. Keributan semakin bertambah saat Harahap datang dan mengabarkan bahwa anaknya ditangkap karena mencuri nasi bungkus. Sang istripun menyambut dengan kemarahan dan mengatakan "Jika orang gede melakukan korupsi tidak ditangkap, tetapi anak kecil yang mencuri nasi bungkus ditangkap". Semboyan Harahap sebagai polisi terbukti saat menumpas gembong pengedar narkotik, yang saat itu ia harus istirahat karena mengidap kanker.
 
== Serba-serbi ==