Kekristenan dan agama-agama lain: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Pengetik-AM (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
 
=== Pandangan Kristen Klasik ===
Orang-orang Kristen Injili percaya bahwa [[pluralisme agama]] adalah bid'ah dan bertentangan dengan Alkitab.<ref>[http://www.thegospelcoalition.org/about/foundation-documents/confessional/ Foundation Documents: Confessional Statement] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170908152915/http://www.thegospelcoalition.org/about/foundation-documents/confessional/ |date=2017-09-08 }} By [//en.wiki-indonesia.club/wiki/The_Gospel_Coalition The Gospel Coalition]</ref> Beberapa orang Kristen berpendapat bahwa pluralisme agama adalah tidak sah atau konsep yang berkontradiksi terhadap diri sendiri. Bentuk pluralisme agama maksimum mengklaim bahwa semua agama sama-sama benar, atau bahwa satu agama dapat berlaku untuk beberapa dan agama lain untuk orang lain. Beberapa, tetapi tidak berarti semua, orang-orang Kristen terus berpegang bahwa pluralisme semacam itu secara logis mustahil.<ref>[http://www.christianministriesintl.org/articles/12.html Defending Salvation Through Christ Alone] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091003214003/http://www.christianministriesintl.org/articles/12.html |date=2009-10-03 }} By Jason Carlson, Christian Ministries International</ref> [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]] percaya bahwa meskipun mereka mewadahi wahyu dari Allah kepada manusia yang sepenuhnya dan paling lengkap, denominasi Kristen lainnya juga telah menerima wahyu asli dari Allah, meskipun parsial dan tidak lengkap.{{Clarify me|date=July 2011}}
 
=== Pandangan Kristen Calvinist ===
Baris 14:
 
== Hubungan dengan [[Agama Yahudi|Yudaisme]] ==
Secara historis, hubungan antara Kekristenan dan Yudaisme telah lama terpecah. Di masa lalu, orang-orang Kristen sering mengajarkan bahwa "orang Yahudi" membunuh Kristus, dan mereka menanggung "pembunuhan" itu sebagai kesalahan kolektif (sebuah interpretasi yang sekarang ditolak oleh [[Denominasi Kristen|denominasi-denominasi]] utama). Seballiknya, orang-orang Yahudi cenderung untuk menghubungkan Kekristenan dengan berbagai [[pogrom]], atau di waktu yang lebih baik, dengan bahaya [[Asimilasi (sosial)|asimilasi]]. [[Antisemitisme|Anti-Semitisme]] memiliki sejarah panjang dalam Kekristenan (lihat Kristen dan anti-Semitisme), dan memang jauh dari tamat (misalnya, di Rusia kontemporer). Namun, sejak [[Holokaus|Holocaust]], banyak dialog yang bertujuan untuk  rekonsiliasi Kristen–Yahudi telah diadakan, dan hubungan telah sangat ditingkatkan. Saat ini, banyak penginjil konservatif mendukung [[Zionisme Kristen]], yang menimbulkan protes dari [[Umat Kristen Arab|orang-orang Kristen Arab]], sebagian didasarkan pada keyakinan Millennialist bahwa negara modern [[Israel]] merupakan penggenapan dari [[Nubuat Alkitab|nubuatan Alkitab]].
 
== Hubungan dengan [[Islam]] ==
[[Islam]] sepaham dengan sejumlah keyakinan agama Kristen. Mereka berbagi pandangan yang sama tentang tauhid, [[Pengadilan Terakhir|penghakiman]], surga, neraka, roh, malaikat, dan [[Kebangkitan orang mati|kebangkitan di masa depan]]. Yesus diakui dan dihormati oleh umat Islam sebagai nabi besar. Namun, Islam merendahkan Yesus ke status yang lebih rendah dari Allah "dalam kumpulan orang-orang yang terdekat dengan Allah" dalam [[Al-Qur'an|Al-qur'an]], sementara Kekristenan aliran utama ([[Tritunggal|Trinitarian]]) mengajarkan tanpa pertanyaan bahwa Yesus adalah [[Allah Anak|Anak Allah]], salah satu dari tiga [[Hipostasis (filsafat dan agama)|Hipostasis]] (bahasa Inggris umum: pribadi) Kristen [[Tritunggal|Trinitas]], secara ilahi bersama-sama dengan [[Allah Bapa|Bapa]] dan [[Roh Kudus]].
 
Kedua agama itu menganut keyakinan yang sama akan [[Kelahiran Yesus dari perawan|kelahiran Yesus dari seorang perawan]], [[Mukjizat Yesus Kristus|mukjizat]] dan penyembuhan, dan bahwa Ia [[Kenaikan Yesus Kristus|naik ke surga secara jasmaniah]]. Namun, Yesus tidak diterima sebagai anak oleh umat Islam, yang benar-benar mempertahankan bahwa Ia adalah seorang [[manusia]] yang dicintai oleh Allah dan dimuliakan oleh Allah Swt ke jajaran yang paling benar. Mereka percaya pada Tuhan sebagai satu pribadi, bukan sebagai Trinitas yang diterima oleh sebagian besar orang-orang Kristen. Orang-orang Muslim juga tidak menerima [[penyaliban]] Yesus. Karena umat Islam percaya hanya dalam penyembahan kepada Allah monoteistik yang tidak pernah [[Inkarnasi|menjadi manusia]], mereka tidak menerima penggunaan [[Ikon (Kristen Timur)|ikon]], dan melihat ini sebagai [[Syirik|syirik (menyembah berhala)]]. Adapun penggunaan Ikon hanya dilakukan oleh [[Kristen Katolik]], dan tidak oleh kristen lainya. Seperti penghormatan kepada Maria. Pengaruh Muslim memainkan peran dalam inisiasi [[ikonoklasme]] dan penaklukan mereka menyebabkan [[ikonoklasme]] dalam [[Kekaisaran Romawi Timur|Kekaisaran Bizantium]]. Untuk alasan yang sama, mereka tidak menyembah atau berdoa kepada [[Muhammad]], [[Yesus]], atau nabi-nabi yang lain; melainkan hanya kepada [[Tuhan|Allah]].
 
== Hubungan dengan agama Hindu ==
Baris 54:
* {{Cite book|title=Global communication without universal civilization|last=Ankerl|first=Guy|publisher=INU Press|year=2000|isbn=2-88155-004-5|series=INU societal research|volume=Vol.1: Coexisting contemporary civilizations : Arabo-Muslim, Bharati, Chinese, and Western|location=Geneva|orig-year=2000}}
* Ingham, Michael, Bp. (1997). ''Mansions of the Spirit: the Gospel in a Multi-Faith World''. Toronto, Ont.: Anglican Book Centre. ISBN:1-55126-185-5
* [[Ghil'ad Zuckermann|Zuckermann, Ghil'ad]] [(2006]). "'Etymythological [[Diskriminasi|Othering]]' and the Power of 'Lexical Engineering' in [[Agama Yahudi|Judaism]], [[Islam]] and [[Kekristenan|Christianity]]. A Socio-Philo(sopho)logical Perspective", ''Explorations in the Sociology of [[Bahasa|Language]] and [[Agama|Religion]]'', edited by Tope Omoniyi and Joshua A. Fishman (eds), Amsterdam: John Benjamins, pp.&nbsp;237–258. ISBN:90-272-2710-1
 
{{Kristen footer}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kristen]]