Sampah laut: Perbedaan antara revisi

 

Meningkatnya penggunaan plastik di kehidupan manusia menjadi sebuah persoalan karena banyak bahan plastik yang tidak dapat [[Biodegradasi|terurai secara alami]].<ref>{{Cite web|url=https://www.euronews.com/living/2019/07/10/watch-italy-s-answer-to-the-problem-with-plastic|title=Euronews Living &#124; Watch: Italy's answer to the problem with plastic|last=Graham|first=Rachel|date=10 July 2019|website=living}}</ref> Plastik yang terkatung-katung di perairan menjadi ancaman serius untuk makhluk hidup yang tinggal di kawasan tersebut, seperti ikan, burung camar, reptil dsb. serta menjadi ancaman pula untuk kegiatan angkutan laut dan pesisir.<ref name="Facts22">{{cite web|url=http://marinedebris.noaa.gov/marinedebris101|title=Facts about marine debris|publisher=US NOAA|archiveurl=https://web.archive.org/web/20090213110801/http://marinedebris.noaa.gov/marinedebris101/|archivedate=13 February 2009|accessdate=10 April 2008|url-status=live|df=dmy-all}}</ref> Sampah plastik adalah jenis sampah paling besar yang terkandung dalam sampah laut.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://kkp.go.id/djprl/p4k/page/1994-sampah-laut-marine-debris|title=Sampah Laut|last=DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT|first=Kementerian Kelautan dan Perikanan|date=|website=|access-date=4 April 2020}}</ref>

<br />