Transubstansiasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.9 |
||
(16 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Ekaristi}}
[[File:Transubstantiation Eucharistic Adoration at St Thomas Aquinas Cathedral in Reno NV USA.jpg|thumb|Transubstansiasi – [[Kehadiran nyata Kristus dalam Ekaristi|kehadiran nyata]] [[Yesus Kristus]] dalam [[adorasi Ekaristi]] di [[Gereja Katedral Santo Tomas Aquinas]], [[Reno, Nevada|Reno]], [[Nevada]]]]
'''Transubstansiasi''' atau '''alih zat''' ({{lang-la|transsubstantiatio}}; {{lang-el|μετουσίωσις}}, ''[[metousiosis|
Gereja Katolik mengajarkan bahwa, dalam pelaksanaan ibadat Ekaristi, persembahan roti dan anggur berubah menjadi tubuh dan darah Kristus.<ref>{{cite web |url=http://www.usccb.org/prayer-and-worship/the-mass/order-of-mass/liturgy-of-the-eucharist/the-real-presence-of-jesus-christ-in-the-sacrament-of-the-eucharist-basic-questions-and-answers.cfm |title=The Real Presence of Jesus Christ in the Sacrament of the Eucharist: Basic Questions and Answers |last1=Fay |first1=William |date=2001 |website=United States Conference of Catholic Bishops |publisher= |access-date=13 Desember 2015 |quote= Gereja Katolik menegaskan bahwa, dalam perayaan Ekaristi, roti dan anggur diubah menjadi tubuh dan darah yesus Kristus oleh kuasa Roh Kudus dengan memperalat imam.}}</ref> Pengukuhan doktrin ini diungkapkan dengan menggunakan kata "transubstansi" oleh [[Konsili Lateran IV]] pada tahun 1215.<ref>{{Cite web|url=https://sourcebooks.fordham.edu/basis/lateran4.asp|title=Internet History Sourcebooks Project|website=sourcebooks.fordham.edu}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.britannica.com/topic/Lateran-Council-Roman-Catholicism|title=Lateran Council | Roman Catholicism|website=Encyclopedia Britannica}}</ref> Pada abad ke-14, doktrin ini digugat para pegiat reforma Gereja, khususnya [[John Wycliffe]].<ref name=OEOR>{{Cite encyclopedia| publisher = Oxford University Press| isbn = 978-0-19-506493-3| editor-last = Hillebrand| editor-first = Hans J.| title = Transubstantiation| encyclopedia = The Oxford Encyclopedia of the Reformation| accessdate = 2017-05-30| date = 2005| url = http://www.oxfordreference.com/view/10.1093/acref/9780195064933.001.0001/acref-9780195064933-e-1414}}</ref>
Gereja Katolik juga mengajarkan bahwa cara berlangsungnya perubahan tersebut merupakan suatu misteri, karena "roti dan anggur menjadi tubuh dan darah Kristus dengan cara yang melampaui pemahaman."<ref name=":0" /> Di kalangan [[Anglikanisme|Kristen Anglikan]], perangkat istilah baku yang digunakan untuk menyifatkan hakikat Ekaristi maupun implikasi-implikasi teologisnya memiliki sejarah yang sarat dengan silang pendapat, misalnya istilah "roti dan cawan" yang dilawankan dengan istilah "tubuh dan darah", istilah "menyajikan" yang dilawankan dengan istilah "mempersembahkan", dan istilah "perubahan objektif" yang dilawankan dengan istilah "signifikansi baru".<ref>Paul F. Bradshaw, Maxwell E. Johnson, ''The Eucharistic Liturgies: Their Evolution and Interpretation'' (Liturgical Press 2012 {{ISBN|978-0-81466240-3}}), [https://books.google.com/books?id=849oqrkWnx8C&pg=PA323 hlm. 323]; [http://www.stjosephs-anderton.com/credo2003.html Francis Marsden, "Pope John Paul II's new Document on the Eucharist"] (2003). "Misa Katolik mengharapkan Allah untuk melakukan transformasi, yakni perubahan unsur-unsur roti dan anggur menjadi kehadiran sejati Kristus. Doa-doa Anglikan tidak menuntut perubahan objektif unsur-unsur tersebut, tetapi sekadar memohon agar kiranya roti dan anggur memiliki signifikansi baru bagi kita, yakni sebagai lambang dari tubuh dan darah-Nya. Pada kenyataannya rumusan-rumusan doa Anglikan dapat ditafsirkan bermakna kedua-duanya. Hal ini memang disengaja, dan merupakan bagian dari genius Kristen Anglikan, yakni kemampuannya untuk mewadahi doktrin-doktrin yang saling bertentangan dengan bentuk lahiriah kata-kata."</ref>
Di [[Gereja Ortodoks Yunani]], doktrin ini diwacanakan dengan istilah ''[[metousiosis|metosiosis]]'', yang merupakan hasil terjemahan harfiah dari istilah ''transsubstantiatio'' pada abad ke-17. Di kalangan [[Gereja Ortodoks Timur|Kristen Ortodoks Timur]] pada umumnya, [[Misteri Suci]] (Sakramen) Ekaristi lebih jamak diwacanakan dengan istilah-istilah lain, misalnya "trans-elementasi" ({{Lang-el|μεταστοιχείωσις}}, ''metastoikeiosis''), "re-ordinasi" ({{Lang-el|μεταρρύθμισις}}, ''metaritmisis''), maupun hanya dengan istilah "perubahan" ({{Lang-el|μεταβολή}}, ''metabole'').
== Sejarah ==
Baris 28:
=== Abad pertengahan ===
Penggunaan awal, yang diketahui pertama kali, atas istilah "transubstansiasi" untuk menggambarkan perubahan dari roti dan anggur menjadi tubuh dan darah Kristus dalam Ekaristi adalah oleh [[Uskup Agung]] Tours [[Hildebert de Lavardin]] pada [[abad ke-11]].<ref>{{en}} {{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=u-4Z9zBMQwsC|author=John Cuthbert Hedley|title=Holy Eucharist|publisher=Kessinger|edition=2003|isbn=978-0-76617494-8|page=37|access-date=2015-05-14|archive-date=2015-05-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20150518100510/https://books.google.co.id/books?id=u-4Z9zBMQwsC|dead-url=yes}}</ref><ref>{{en}} {{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=iN2NgXRAXnkC|author=John N. King|title=Milton and Religious Controversy|publisher=Cambridge University Press|edition=2000|isbn=978-0-52177198-6|page=134}}</ref> Dan pada akhir [[abad ke-12]] istilah tersebut telah digunakan secara luas.<ref name="ODCC">{{en}} {{cite book|title=Oxford Dictionary of the Christian Church|publisher=Oxford University Press|year=2005|isbn=978-0-19-280290-3|chapter=Transubstantiation}}</ref> [[Konsili Lateran IV]] (tahun [[1215]]) berbicara bahwa roti dan anggur "ter-transubstansiasi" menjadi tubuh dan darah Kristus: "Tubuh dan darah-Nya adalah benar-benar terkandung dalam sakramen di atas altar dalam bentuk roti dan anggur; roti dan anggur tersebut telah di-transubstansiasikan, oleh kuasa [[Allah]], menjadi tubuh dan darah-Nya".<ref>{{en}} {{citation |chapter-url=http://www.papalencyclicals.net/Councils/ecum12-2.htm |title=Fourth Lateran Council : 1215 |chapter=1. Confession of Faith |publisher=Papal Encyclicals Online}}</ref>
Lalu selama [[Reformasi Protestan]], [[doktrin]] transubstansiasi sangat dikecam karena dianggap sebagai "[[:en:pseudophilosophy|pseudophilosophy]]"-nya [[Aristoteles]] yang diimpor ke ajaran Kristiani.<ref name="McGrath">{{en}} {{cite book|chapter=Luther, M. The Babylonian Captivity of the Christian Church. 1520.|author=McGrath, A.|edition=1998|title=Historical Theology, An Introduction to the History of Christian Thought|publisher=Blackwell Publishers: Oxford }}</ref>{{rp|198}} [[Martin Luther]] menyatakan bahwa: "Bukan doktrin transubstansiasi-nya yang perlu diyakini, tetapi, cukuplah bahwa Kristus benar-benar hadir dalam Ekaristi itu".<ref name="McGrath"/>{{rp|197}} Lalu Luther mengajarkan doktrin persatuan [[sakramental]] (''sacramental union''): persatuan roti dengan Tubuh Kristus dan persatuan anggur dengan Darah Kristus (maknanya mirip dengan [[persatuan hipostatik]] yang digunakan untuk menjelaskan 2 kodrat dalam 1 pribadi Yesus); sementara [[Ulrich Zwingli]] memandang Ekaristi hanya sebagai peringatan (''memorial'') saja.<ref name="McGrath"/>{{rp|198-99}}
Baris 53:
=== Konsubstansiasi dan konsubstansial ===
Doktrin "[[konsubstansiasi]]" berpendapat bahwa [[substansi]] dari roti dan anggur masih tetap ada, setelah [[konsekrasi]] dalam Ekaristi, bersamaan dengan substansi [[Tubuh|Tubuh Kristus]] dan [[Darah Kristus]].<ref>{{en}} {{citation |url=
Istilah serupa lainnya adalah "[[konsubstansial]]" (sehakikat) yang digunakan untuk menjelaskan doktrin [[Tritunggal]], seperti tertulis dalam [[Katekismus Gereja Katolik|KGK]] 467, bahwa Kristus sehakikat (konsubstansial) dengan [[Allah Bapa|Bapa]] dalam keilahian-Nya dan sehakikat (konsubstansial) dengan [[manusia]] dalam kemanusiaan-Nya.<ref>{{en}} {{citation |chapter-url=http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P1J.HTM |title=Catechism of the Catholic Church |chapter=Paragraph 1. The Son of God Became Man |publisher=Libreria Editrice Vatican}}</ref> Secara prinsip istilah konsubstansiasi dan konsubstansial bermakna serupa, yaitu satu substansi (sehakikat), hanya secara teknis digunakan dalam konteks berbeda; sementara istilah transubstansiasi berarti perubahan substansi (hakikat).
Baris 67:
== Seni konseptual ==
''[[An Oak Tree]]'' (Sebuah Pohon Ek) adalah sebuah [[seni konseptual]] karya [[Michael Craig-Martin]], yang terdapat di [[Tate Modern]], berupa segelas [[air]] dimana sang [[seniman]] menyatakannya telah berubah menjadi "sebuah [[pohon ek]] dewasa" tetapi "tanpa mengubah [[aksiden]] dari gelas air tersebut".<ref name =CMtext>
== Lihat pula ==
Baris 88:
* {{en}} [http://www.newadvent.org/cathen/05573a.htm#3 "Transubstantiation" in ''Catholic Encyclopedia'']
* {{en}} [http://www.vatican.va/holy_father/paul_vi/encyclicals/documents/hf_p-vi_enc_03091965_mysterium_en.html Pope Paul VI: Encyclical ''Mysterium Fidei'']
* {{en}} [http://www.ewtn.com/library/papaldoc/p6credo.htm Pope Paul VI: ''Credo of the People of God''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190527205032/http://www.ewtn.com/library/papaldoc/p6credo.htm |date=2019-05-27 }}
* {{en}} [http://www.bringyou.to/apologetics/num31.htm Eastern Orthodox Church statements on transubstantiation/metousiosis] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180813090526/http://www.bringyou.to/apologetics/num31.htm |date=2018-08-13 }}
* {{en}} [http://www.catholicculture.org/docs/doc_view.cfm?recnum=1192 The Antiquity of the Doctrine of Transubstantiation]
|