Amanita bisporigera: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.9 |
||
(17 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
'''''Amanita bisporigera''''' atau juga disebut sebagai "malaikat penghancur" merupakan salah satu dari sembilan ''[[amatoksin]]'' spesies jamur dari genus ''[[amanita]]'' yang tumbuh secara liar dan sering ditemukan di [[Amerika Utara]] bagian timur, dari [[Texas]] ke hutan bagian utara dan di provinsi maritim.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.mushroomexpert.com/amanita_bisporigera.html|title=Amanita bisporigera (MushroomExpert.Com)|website=www.mushroomexpert.com|access-date=2020-01-22}}</ref>
[[Berkas:Amanita bisporigera 17932.jpg|jmpl|333x333px|Gambar jamur ''Amanita bisporigera.'']]
== Spesifikasi ==
''Amanita bisporigera'' ini pada
Jamur ini memiliki daging yang berwarna putih seluruhnya dan tidak berubah warna walaupun dipotong atau dimemarkan, dengan memiliki ketebalan 5,5
== Kasus ==
Keracunan jamur liar dari genus Amanita ini akan menjadi keadaan darurat medis. Jamur ini pernah mematikan seorang wanita yang berusia 53 tahun di New York setelah mencari, memasaknya kemudian memakan jamur ini. Selain itu pada tahun 1957 di daerah dekat [[San Antonio, Texas|San Antonio]], [[Meksiko]] dilaporkan bahwasannya terdapat satu keluarga sebuah keluarga dengan tiga anaknya keracunan terhadap jamur ''Amanita bisporigera.''
== Tahapan ==
Ketika mengalami keracunan jamur ''Amanita bisporigera'' ini akan mengalami beberapa tahap yang dilalui. Tahapan yang pertama berupa tahap inkubasi, merupakan periode di mana antara 6 sampai 12 jam setelah mengkonsumsi jamur ini tidak mengalami gejala-gejala. Tahap yang kedua berupa tahap gastrointestinal, pada tahap ini terjadi nyeri perut, muntah eksplosif, dan mengalami diare hingga 24 jam, sehingga dapat menyebabkan dehidrasi, serta terjadi ketidakseimbangan elektrolit yang parah dan menjadikan syok. Tahap ketiga berupa tahap sitotoksik yaitu di mana terjadi tanda-tanda klinis dan biokimia kerusakan hati terjadi setelah 24 jam sampai dengan 48 jam setelah mengkonsumsi jamur. Selain itu mulai muncul tanda-tanda disfungsi hati seperti penyakit kuning, hipoglikemia, asidosis, dan perdarahan. Setelah terjadi beberapa tahapan ini, akan terjadi peningkatan kadar protrombin dan kadar amonia dalam darah, serta tanda-tanda ensefalopati hati atau gagal ginjal terjadi. Juga akan timbul gejala pada periode latensi pendek antara jarak konsumsi dengan munculnya gejala berupa koagulopati parah (kelainan pembekuan darah), hiperbilirubinemia berat (penyakit kuning), dan peningkatan kadar kreatinin serum.<ref>{{Cite journal|last=Madhok|first=Manu|last2=Scalzo|first2=Anthony J.|last3=Blume|first3=Carolyn M.|last4=Neuschwander-Tetri|first4=Brent A.|last5=Weber|first5=Julie A.|last6=Thompson|first6=Michael W.|date=2006-03|title=Amanita bisporigera ingestion: mistaken identity, dose-related toxicity, and improvement despite severe hepatotoxicity|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16628103|journal=Pediatric Emergency Care|volume=22|issue=3|pages=177–180|doi=10.1097/01.pec.0000202459.49731.33|issn=1535-1815|pmid=16628103}}</ref>
== Gejala ==
Gejala yang ditimbulkan setelah sembilan jam memakan jamur ini biasanya diawali dengan kram perut, muntah, mual, dan diare atau sakit perut. Gejala yang ditimbulkan ini biasanya akan terus berlanjut jika tidak langsung ditangani dalam beberapa hari.
== Pencegahan ==
Dalam melakukan pencegahan terhadap racun dari jamur ini, maupun jamur-jamur lain dari spesies yang sama harus dilakukan penyuluhan berupa edukasi tentang bahaya beberapa jamur terhadap kesehatan.
== Rujukan ==
{{reflist|2}}
{{Taxonbar|from=Q4033858}}
[[Kategori:Jamur]]
[[Kategori:Amanita]]
|