Kompensasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
D'SpecialOne (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Habibie Punjabi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(32 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{KBBI|Kompensasi}}
'''Kompensasi''' adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Kompensasi merupakan hal yang [[kompleks]] dan [[sulit]], karena didalamya melibatkan dasar [[kelayakan]], [[logika]], [[rasional]], dan dapat dipertanggungjawabkan serta menyangkut faktor [[emosional]] dari aspek [[tenaga]] [[kerja]].
{{Wiktionary}}
Kompensasi diberikan dengan tujuan memberikan rangsangan dan motivasi kepada tenaga kerja untuk meningkatkan prestasi kerja, serta [[efisiensi]] dan [[efektivitas]] [[produksi]]. Oleh karena itu, bila kompensasi diberikan secara benar, para [[karyawan]] akan lebih terpuaskan dan termotivasi untuk mencapai sasaran-sasaran [[organisasi]]. Tetapi jika para karyawan memandang kompensasi mereka tidak memadai, prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja mereka bisa turun secara drastis karena memang kompensasi itu penting bagi karyawan sebagai individu karena besarnya kompensasi mencerminkan ukuran nilai karya mereka di antara para karyawan itu sendiri. Jadi, Departemen Personalia biasanya merancang dan mengadministrasikan kompensasi karyawan.
{{penghubung}}
'''Kompensasi''' adalah istilah yang menggambarkan suatu bentuk ganti rugi.
 
Kompensasi dapat merujuk pada:
==Tujuan Administrasi Kompensasi==
* [[Ganti rugi barang]] adalah suatu bentuk kompensasi yang digunakan dalam menunjukkan situasi di mana piutang diselesaikan dengan memberikan barang-barang yang seharga dengan utangnya.<ref name="KBBI"/>
Berikut ini adalah tujuan organisasi memberikan kompensasi pada karyawannya:
* [[Kompensasi (psikologi)]] di mana istilah kompensasi juga digunakan dalam pencarian kepuasan dalam suatu bidang untuk memperoleh keseimbangan dari kekecewaan dalam bidang lain.<ref name="KBBI"/>
;1. Mendapatkan karyawan yang berkualitas
* [[Kompensasi (finansial)]] yang berarti imbalan berupa uang, atau bukan uang (natura), yang diberikan kepada karyawan dalam perusahaan atau organisasi.<ref name="KBBI"/>
:untuk memenuhi standar yang diminta organisasi. Dalam upaya menarik calon karywan masuk, organisasi harus merangsang calon-calon pelamar dengan tingkat kompensasi yang cukup [[kompetitif]] dengan tingkat kompensasi organisasi lain.
;2. Mempertahankan karyawan yang sudah ada
:Dengan adanya kompensasi yang kompetitif, organisasi dapat mempertahankan karyawan yang potensial dan berkualitas untuk tetap bekerja. Hal ini untuk mencegah tingkat perputaran kerja karyawan yang tinggi dan kasus [[pembajakan]] karyawan oleh organisasi lain.
;3. Menjamin keadilan
:Adanya administrasi kompensasi menjamin terpenuhinya rasa [[keadilan]] pada hubungan antara manajemen dan karyawan. Dengan pengikat [[pekerjaan]], sebagai balas [[jasa]] organisasi atas apa yang sudah diabdikan karyawan pada organisasi, maka keadilan dalam pemberian kompensasi mutlak dipertimbangkan.
;4. Perubahan sikap dan perilaku
:Adanya kompensasi yang layak dan adil bagi karyawan hendaknya dapat memperbaiki sikap dan perilaku yang tidak menguntungkan serta mempengaruhi produktivitas kerja. Prestasi kerja yang baik, pengalaman, kesetiaan, tanggung jawab baru dan perilaku-perilaku lain dapat dihargai melalui rencana kompensasi yang efektif.
;5. Efisiensi biaya
:Program kompensasi yang [[rasional]] membantu organisasi untuk mendapatkan dan mempertahankan sumber daya manusia pada tingkat [[biaya]] yang layak. Dengan upah yang kompetitif, organisasi dapat memperoleh keseimbangan dari etos kerja karyawan yang meningkat. Tanpa struktur pengupahan dan penggajian [[sistematik]] organisasi dapat membayar kurang (''underpay'') atau lebih (''overpay'') kepada para karyawannya.
;6. Administrasi legalitas
:Dalam [[administrasi]] kompensasi juga terdapat batasan [[legalitas]] karena diatur oleh pemerintah dalam sebuah undang-undang. Tujuannya agar organisasi tidak sewenang-wenang memperlakukan karyawan sebagai [[aset]] [[perusahaan]].<ref>Handoko, T. Hani. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia Edisi 2. 1987. Yogyakarta. Penerbit: BPFE-YOGYAKARTA</ref><ref>Rachmawati, Ike Kusdyah. Manajemen Sumber Daya Manusia. 2008. Yogyakarta. Penerbit: C.V Andi Offset</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
<references/>
 
{{disambig}}<!--
[[Kategori:Manajemen]]
_______________________________________________________________________
 
-----------------------------------------------------------------------
Komentar panjang agar halaman tidak dimasukkan ke daftar halaman pendek
-----------------------------------------------------------------------
_______________________________________________________________________
 
-->