Krisis seperempat baya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pengetik-AM (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Pengetik-AM (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(7 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Krisis seperempat kehidupanbaya''' merupakan istilah psikologi yang merujuk pada keadaan emosional yang umumnya dialami oleh orang-orang berusia 18 hingga 30 tahun berupa kekhawatiran, keraguan terhadap kemampuan diri, dan kebingungan menentukan arah hidup. Krisis ini dipicu oleh tekanan yang dihadapi baik dari diri sendiri (internal) ataupun lingkungan (eksternal), belum memiliki tujuan hidup yang jelas sesuai dengan nilai yang diyakini, serta terlalu banyak pilihan sehingga bingung untuk memilih jalan hidupnya.<ref>{{cite news|url=https://tirto.id/quarter-life-crisis-kehidupan-dewasa-datang-krisis-pun-menghadang-dkvU|title=Quarter Life Crisis: Kehidupan Dewasa Datang, Krisis pun Menghadang|last=|first=|date=|work=Tirto.id|access-date=30 April 2020}}</ref>
 
Dibandingkan dengan krisis kehidupan yang sering ditandai dengan perasaan gagal untuk mencapai tujuan dan cita-cita yang diinginkan, krisis seperempat kehidupanbaya lebih condong pada kenyataan bahwa seseorang belum memiliki tujuan yang jelas dalam hidupnya atau memiliki tujuan yang tidak realistis.
 
== Aspek ==
 
Beberapa aspek yang menjadi pemicu hal ini umumnya berkaitan dengan karier, hubungan, hingga keinginan untuk memiliki [[properti]]. Umumnya, pertanyaan tentang langkah apa yang akan diambil akan muncul setelah kelulusan dan mulai menapaki jenjang karier. Lalu, pertanyaan lainnya juga akan menyusul untuk memberikan keyakinan bahwa langkah yang diambil seorang sudah dirasa tepat. Hal ini melatar belakangi tingkat [[Depresidepresi (psikologi)|depresi]] yang dialami individu usia 20-an saat ini lebih tinggi daripada generasi sebelumnya, sebagaimana tertulis pada ''Harvard Bussiness Review.''<ref>{{Citecite web|url=https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-gen-y-guide/201709/why-millennials-need-quarter-life-crises|title=Why Millennials Need Quarter-Life Crises|last=Beaton|first=Caroline|date=|website=|access-date=}}</ref> Seperti halnya keinginan untuk menapaki karier yang diinginkan, [[milenial]] menjadikan karier bukan untuk semata mencari uang, namun juga sebagai ajang aktualisasaktualisasi diri dan jalan untuk mewujudkan impiannya. Dan pencapaian secara instan
 
== Tahapan ==
 
Pada saat seseorang beranjak padake usia 20-an, baik secara sadar maupun tidak sadar seseorang akan mengalami beberapa keadaan emosional pada dirinya. Berdasarkan [[penelitian]] yang dilakukan Dr. Oliver Robinson dari [[Universitas Greenwich]], akan ada empat tahapan sebelum sesorang merasakan krisis seperempat abadbaya:<ref>{{Citecite journal|last=Robinson|first=Oliver|title=Quarterlife Crisis: An overview of theory and research|url=https://www.academia.edu/17424566/Quarterlife_Crisis_An_overview_of_theory_and_research|language=en}}</ref>
* Perasaan terjebak dalam suatu situasi
 
* Perasaan terjebak dalam suatu situasi.
* Pikiran bahwa perubahan mungkin saja terjadi.
* Membangun kembali hidup yang baru.
* Mengukuhkan komitmen terkait ketertarikan, aspirasi, dan nilai-nilai yang dipegangdimiliki.
 
== Penyebab ==
Penyebab paling dominan dari krisis seperempat abad adalah tuntutan tentang masa depan dari keluarga dan permasalahan di bidang akademik.<ref>{{Cite web|title=Quarter Life Crisis dan Cara Menghadapinya - Kampus Psikologi|url=https://kampuspsikologi.com/quarter-life-crisis-dan-cara-menghadapinya/|language=id-ID|access-date=2021-03-18}}</ref>
 
Penyebab paling dominan dari krisis seperempat abadbaya adalah tuntutan tentang masa depan dari keluarga dan permasalahan di bidang akademik.<ref>{{Citecite web|title=Quarter Life Crisis dan Cara Menghadapinya - Kampus Psikologi|url=https://kampuspsikologi.com/quarter-life-crisis-dan-cara-menghadapinya/|language=id-ID|access-date=2021-03-18 Maret 2021}}</ref>
Beberapa faktor internal yang dapat menjadi penyebab antara lain:
 
Beberapa faktor internal yang dapat menjadi penyebab krisis ini antara lain:
 
* Harapan dan mimpi terkait keluarga, karier, sosial, dan percintaan.
Baris 29 ⟶ 33:
== Manfaat ==
 
Manfaat atau hikmah yang bisa didapat dari fase krisis seperempat kehidupanbaya diantaranya adalah:<ref>{{Cite web|last=|date=16 November 2017|title=5 Alasan Krisis Seperempat Baya Itu Baik Untukmu|url=https://www.fimela.com/lifestyle/read/3775506/5-alasan-quarter-life-crisis-krisis-seperempat-baya-itu-baik-untukmu|website=Fimela|language=|access-date=15 Agustus 2022}}</ref>
 
* Lebih mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri