Meng Po: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
Cun Cun (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(3 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[File:印尼邦加島文島廣福廟2022年盂蘭盆會(孟婆亭).jpg|thumb|right|Sebuah altar untuk Meng Po pada [[Cioko|Festival Perjamuan Arwah]] tahun 2022 di [[Kong Fuk Miau]], [[Pulau Bangka]].]]
 
'''Meng Po''' ([[Hanzi]]=孟婆;[[pinyin]]=Mèng Pó) atau '''Nenek Meng''' merupakan salah satu [[Shen|dewi]] dalam [[Taoisme]] yang bertugas di Pengadilan Akhirat ([[Diyu]]) ke sepuluh. Tugasnya adalah menghapus ingatan jiwa-jiwa yang hendak bereinkaransi sehingga melupakan kehidupan mereka yang lampau serta kehidupan mereka selama berada di akhirat.
 
Baris 7 ⟶ 9:
Setelah dibersihkan dari segala dosa-dosa yang lampau berikut segala pengetahuan yang diperoleh, jiwa-jiwa akan dikirim untuk terlahir kembali dalam inkarnasi duniawi yang baru, selanjutnya lingkaran kehidupan dimulai kembali.
 
Jiwa-jiwa diwajibkan untuk meminum ramuan Nenek Meng untuk melupakan semua budi dan dendam pada masa hidupnya yang lalu, supaya dapat mulai lembaran baru lagi pada hidup yang akan datang.<ref name="ddk"/> Manfaat lain adalah agar manusia tidak terjebak dengan popularitas, kemewahan, serta kepentingan pribadi di kehidupan yang sekarang. Bagi yang menolak, sepasang pasungan akan muncul mengunci kaki mereka, dan kuningan tajam akan menusuk kerongkongan mereka, memaksa mereka meminum ramuan itu.<ref name="vin"/>
 
Terkadang ada beberapa jiwa yang terhindar dari minum ramuan Meng Po sehingga ia memiliki ingatan [[reinkarnasi|kehidupan lampaunya]] semasa kanak-kanak.<ref>{{cite encyclopedia|title=CHINESE MYTHOLOGY|encyclopedia=New Larousse Encyclopedia of Mythology|page=400|url=http://www.openbase.in.th/files/New%20Larousse%20Encyclopedia%20of%20Mythology%20part%207.txt|quote=Ada beberapa legenda yang berhubungan dengan kelahiran ajaib – seorang anak dapat segera berbicara setelah dilahirkan karena jiwa yang berada di dalam jasadnya berhasil menghindar dari pengawasan para penjaga akhirat yang memaksanya untuk meminum Cairan Pelupaan.}}</ref>
 
=== Mihuntang ===
Nenek Meng mengumpulkan bahan-bahan herbal dari berbagai kolam serta sungai di bumi untuk membuat Ramuan Pelupaan Lima Rasa ([[Hanzi tradisional|t]]=迷魂湯; [[Hanzi sederhana|s]]=迷魂汤; [[pinyin]]=míhúntāng; [[Wade-Giles|w]]=Mi-hun-t'ang; lit. air pelupaan). Dalam berbagai versi, ramuan ini disebut berupa teh, arak, sup, dan sebagainya.
 
Ramuan Meng Po dipercaya memiliki lima jenis rasa, yaitu manis, pahit, pedas, asam, dan asin.<ref name="vin"/> Efek obat tersebut akan tetap dirasakan di dunia manusia, yaitu:<ref name="lie"/>
Baris 21 ⟶ 23:
# Manusia yang ketakutan akan banyak meludah.
# Setiap individu yg datang ke dunia akan menderita suatu macam penyakit.
# Mata, telinga, hidung, lidah, dan persendian manusia yang banyak melakukan kebajikan akan lebih sehat.
# Manusia yang berbuat jahat akan mendapatkan suara, inderaindra, jiwa, dan pikiran mereka mudah lelah.
 
=== Menara Pelupaan dan Jembatan Kelahiran Kembali ===
Baris 31 ⟶ 33:
:“Mudah untuk dilahirkan di tempat penuh kekayaan. Selama pikiran, mulut kamu dan pikiran selaras.”
 
Dua prajurit yang menjaga jembatan itu bernama '''Huo Wu Chang''' dan '''Si You Wen'''. Huo Wu Chang mengenakan topi dan baju prajurit, beberapa kertas dan pena ditangan, pedang tajam di pundak, serta alat-alat penyiksaan di pinggangnya. Ia bermata lebar dan tertawa terbahak-bahak. Si You Wen berwajah kotor dan dipenuhi darah, membawa [[sempoa]], mengenakan pakaian putih, menggantung beberapa kertas uang di dada, dan membawa satu sak nasi dipundak. Ia beroman kecewa dan suaranya penuh kekecewaan.<ref name="lie"/>
 
=== Pemujaan ===
Baris 37 ⟶ 39:
 
== Legenda ==
=== Asal- usul ===
Meng Po lahir pada zaman [[Dinasti Han|Han]] Barat. Ia menekuni ajaran [[Konfusius]]<ref name="vin">Vincentlouid. @9 November 2012. Akses= 20 Mei 2013. [http://vincentspirit.blogspot.com/2012/11/ramuan-nenek-meng-pho-kenapa-kita-lupa.html Ramuan Nenek Meng Pho (Kenapa kita Lupa kehidupan kita yang Lalu ?)].</ref> dan telah menguasai [[empat kitab]] dan [[Wu Jing|Lima Klasik]] semenjak usia muda,<ref name="lie">Lie Fuiliong. 2 November 2011. Akses= 20 Mei 2013. [http://liefuiliong.blogspot.com/2011/06/dewi-nenek-meng.html Dewi Nenek Meng].</ref> kemudian mendalami [[Sutra (kitab)|kitab Buddha]] ketika beranjak dewasa. Menjelang akhir hidupnya, ia pergi ke gunung untuk berkultivasi dan menjadi orang yang tercerahkan.<ref name="vin"/>
 
Selama masih hidup, Meng Po tidak pernah mengingat-ingat masa lalu ataupun memikirkan masa depannya. Ia hanya tekun memberitahu orang-orang untuk tidak membunuh dan menjadi [[vegetarian]]. Ia tetap melajang hingga umur 81 tahun<ref name="vin"/> dan masih terlihat sangat muda. Meng Po masih hidup pada masa [[Dinasti Han]] Timur.<ref name="lie"/>