Blok silinder: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(29 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[
[[
[[
'''Blok silinder''''' '' adalah struktur terpadu yang terdiri dari [[silinder (mesin)|silinder]] dari [[motor bakar torak]] dan beberapa atau semua yang terkait struktur sekitarnya (bagian [[antibeku|pendingin]], bagian bukaan masuk dan keluar bagian, sambungan, dan [[crankcase]]). Istilah '''blok mesin''' sering digunakan bersama dengan "blok silinder" (meskipun secara teknis dapat dibuat perbedaan antara silinder [[mesin monobloc]] silinder sebagai unit diskrit dibandingkan dengan desain blok dengan lebih banyak integrasi yang terdiri dari crankcase juga.
Dalam istilah dasar [[elemen mesin]], berbagai bagian utama dari mesin (seperti silinder, [[kepala silinder]], bagian pendingin, bagian intake dan exhaust, dan crankcase) secara konseptual berbeda, dan konsep-konsep ini dapat semua diturunkan sebagai potongan diskrit yang disatukan. Konstruksi seperti ini sangat luas di awal dekade komersialisasi [[mesin pembakaran dalam]] (1880-an sampai 1920-an). Namun, tidak lagi seperti biasa memproduksi [[mesin bensin]] dan [[mesin diesel]], karena untuk setiap sistem [[konfigurasi mesin]], ada cara yang lebih efisien [[desain manufakturabilitas|untuk merancang pembuatan]] (dan juga untuk [[pemeliharaan, perbaikan, dan operasi|pemeliharaan dan perbaikan]]). Hal ini umumnya melibatkan integrasi beberapa elemen mesin menjadi satu bagian diskrit, dan melakukan pembentukan (seperti [[pengecoran]], stamping, dan me[[mesin]]) untuk beberapa elemen dalam satu setup dengan satu mesin [[sistem koordinat]] (dari [[alat mesin]] atau bagian lain dari mesin manufaktur). Maka, akan menghasilkan [[satuan biaya]] produksi serta pemeliharaan dan perbaikan yang lebih rendah.
Baris 9:
Blok Silinder adalah salah satu alat pada motor yng bersifat statis yang fungsinya sebagai tempat bergeraknya piston dalam melaksanakan proses kerja motor. Blok silinder dan cara mengatasi kerusakan blok silinder. Silinder motor 4 tak tidak terdapat lubang-lubang apapun di bagian dalam dinding silindernya. Silinder motor 2 tak terdapat lubang-lubang pada bagian dalam dindinmg silinder. Kerusakan yang sering terjadi pada blok silinder adalah tergores / aus / lubang silinder membesar, sehingga hal ini dapat mengakibatkan piston menjadi rusak / kocak/ longgar di dalam silinder.
;Komponen di Blok Silinder dan Fungsi Umumnya [http://www.wear1015.ml/2012/08/komponen-di-blok-silinder-dan-fungsi.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160308025854/http://www.wear1015.ml/2012/08/komponen-di-blok-silinder-dan-fungsi.html |date=2016-03-08 }}
* Water jacket. Pada Blok silinder, terdapat ruang ruang kecil yang disebut water jacket. Water jacket ini sendiri berfungsi sebagai ruang untuk bersirkulasi air yang berguna mendinginkan mesin, lengkapnya ada pada penjelasan sistem pendingin.
* Piston / Torak. Piston / torak berfungsi untuk menghisap gas yang akan dibakar di ruang bakar serta memberikan tekanan pada saat langkah kompresi.
* Ring Piston. Ring piston berfungsi untuk menahan kebocoran pada saat terjadi pembakaran di rung bakar serta meratakan oli yang ada di dinding blok silinder. penjelasan selengkapnya ada di penjelasan tentang piston.
* Batang torak / connecting rod. Batang torak atau connecting rod adalah alat yang berfungsi sebagai penghubung piston dengan sumbu engkol / crank saft.
* Sumbu engkol / CrankShaft. Sumbu engkol berfungsi sebagai komponen untuk
* Pulley CrankShaft. Pulley Crank shaft berfungsi sebagai poros
* Metal. Fungsi dari metal adalah melapisi atau menjadi bantalan untuk stang piston dan berfungsi untuk menjadi bantalan ketika Crankshaft berputar.. sebetulnya metal sendiri terdapat dua jenis yakni metal jalan dan metal duduk.
* Fly Wheel / Roda Gila. Fly Wheel berfungsi untuk meneruskan tenaga yang dihasilkan oleh mesin ke sistem pemindah daya seperti kopling, transmisi, dan
== Deskripsi ==
;Blok silinder/Silinder
Blok silinder dan ruang engkol merupakan bagian utama dari motor bakar. Bagian-bagian lain dari motor dipasangkan di dalam atau pada blok silinder,sehingga terbentuk susunan motor yang lengkap. Pada blok silinder ini terdapat lubang silinder yang berdinding halus,
Blok silinder dan ruang engkol dapat dituang menjadi satu bagian atau terpisah satu sama lain, kemudian disatukan dengan baut-baut. Variasi lain dalam konstruksi blok silinder ialah dengan pemasangan tabung silinder ke dalam blok silinder. Tabung ini dibuat dari besi tuang atau baja tuang.
Fungsi blok silinder
* sebagai dudukan kepala silinder.
* sebagai dudukan silinder liner.
* sebagai dudukan mekanisme poros engkol.
Fungsi silinder
* sebagai langkah bakar torak.
Blok silinder harus memenuhui persyaratan
* kaku, pembebanan tekan tidak boleh mengakibatkan perubahan elastisitas pada bentuk.
* ringan dan kuat.
* konstruksi memungkinkan pendinginan yang rata.
* pemuaian panas harus sesuai dengan bagian-bagian yang terpasang pada blok tersebut (seperti ; poros engkol, kepala silinder).
Silinder harus memenuhui persyaratan
* memiliki sifat luncur yang baik, sehingga tahan aus.
* Tidak mudah berubah bentuk.
* kuat terhadap tekanan.
* mudah di overhaul.
;Tabung Silinder
Penggunaan tabung silinder memungkinkan silinder diganti setiap saat diperlukan, umpamannya karena aus atau sebab-sebab lain. Hal ini akan menghemat waktu maupun biaya. Tabung tersebut di buat dari besi tuang dan mendapatkan perlakuan panas (heatreatment) untuk memperoleh ketahanan terhadap keausan yang lebih tinngi.
Perlakuan Pemanasan (heatreatmant) pada tabung silinder tekanannya pada temperatur yang sesuai sekitar 5200C bagaimanapun juga
Ada dua jenis tabung silinder yang digunakan, yaitu tabung basah dan tabung kering. Tipe basah ( wet type), pada silinder blok tipe ini letak water jacket berhubungan langsung dengan liner. Water jacket adalah ruang pada blok yang berisi air pendingin dari radiator. Hal ini membuat liner pada silinder blok tidak cepat panas. Sementara liner itu sendiri adalah sebuah tabung tempat piston melakukan gerakan naik turun.
Baris 64:
Pada umumnya, bentuk dan kontruksi blok silinder pada beberapa faktor . Faktor-faktor itu antara lain jumlah silinder, susunan silinder, diameter silinder, langkah torak, volume langkah, perbandingan kompresi, susunan katup, cara pendinginan silinder, bahan yang digunakan, bentuk tuangan, cara penungan dan penyelesaian benda tuang.
=== Jenis konstruksi berdasarkan susunan silinder ===
Konfigurasi mesin adalah sebuah istilah yang menunjuk kepada "layout" piston dalam sebuah mesin pembakaran dalam. Istilah "blok" sering digunakan juga sebagai pengganti kata mesin dalam terminologi, penggunaan umumnya adalah blok V dan mesin V, keduanya menunjuk ke hal yang sama. Dalam dunia permesinan dapat dikategorikan sesuai fungsi-fungsinya tersendiri,teknologi permesinan maupun teknik mesin Automotif sangat memiliki ketergantunga terhadap kemajuan teknik mesin produksinya juga atau yang sering kita kenal dengan “mesin perkakas”.
Kategorisasi Dengan Pergerakan Piston. Tipe-tipe mesin termasuk:
Baris 75:
Mesin Tipe Inline sejajar memiliki konfigrasi 2,3,4.6 ataupun 8 silinder. Mesin jenis ini memiliki keuntungan dari segi kemudahan dalam hal segi konstruksi dn pembuatan. Selain itu tipe mesin dapat dibuat kompak sehingga menguntungkan pada penempatan di dalam kabin mesin. Tentunya kalau ada keuntungan pasti ada kerugiannya, ya kerugian mesin jenis ini bila semakin banyak silindernya maka makin sulit dicapai kesimbangan ( balance dari mesin itu sendiri )
;Mesin V ( V Engine )
Sesuai namanya maka mesin ini berbentuk seperti huruf V
;Mesin W
Adalah Tipe mesin dengan pengaturan menyerupai huruf W, Pemakaian pertama digunakan pada sepedamotor Anzani pada tahun 1906. Pada Perkembangannya Pabrikan yang banyak mengembangkan Mesin Tipe W adalah Group Volkswagen. Seperti Penamaan pada mesin konsvigura V dalam Konfigurasi W penamaan juga sesuai dengan jumlah silindernya misalnya saja Mesin W8 difunakan pada VW Passat, W12 Pada Mesin VW Phaeton, Toureg, Bentley Continental GT. Puncak Perkembangan Mesin W terjadi pada tahun pada tahun 2006, dengan dikeluarkannya mesin W16 kapasitas 8 liter yang dipasangkan pada mesin Bugatti Veyron. diperlengkapi dengan 4 buah Turbo charger dan menghasilkan tenaga 1000Ps/6000 rpm.
;Mesin X
Bila Sebuah Mesin W dikembangkan dari mesin V maka pada mesin jenis X ini merupakan gabungan mesin V blok horizontal menentang satu sama lain. Jadi, silinder tersebut diatur dalam empat bank, dilihat silinder hedanya ini akan muncul sebagai X.
Konfigurasi ini sekarang sangat jarang ditemukan, terutama karena berat dan kompleksitas dibandingkan dengan mesin tipe biasa.
era Perang Dunia II, dan dirancang untuk pesawat militer besar. Sebagian besar adalah X-24s berdasarkan ada V-12s. sedangkan pengembannya sebagian diantaranya adalah Ford, X-8 prototipe tahun 1920, Daimler-Benz DB 604, yang dikembangkan untuk program Bomber B Luftwaffe (angkatan Udara Jerman Pimpinan Goering) Isotta-Fraschini Zeta R.C. 24/60, dikembangkan untuk Caproni F6 tempur, (1943) Rolls-Royce Exe, sebuah lengan katup mesin prototipe berpendingin udara.
Baris 100:
Mesin ini mirip dengan Mesin V, hanya saja antar cabang silindernya dibuat sudut lebih lancip, sekitar 10.6 atau 15 derajat - dibandingkan dengan sudut 45°, 60°, atau 90° seperti yang biasa ditemukan di mesin V.
;Mesin Wankel /
Mesin wankel atau disebut juga mesin rotary adalah mesin pembakaran dalam yang digerakkan oleh tekanan yang dihasilkan oleh pembakaran diubah menjadi gerakan berputar pada rotor yang menggerakkan sumbu. Mesin ini dikembangkan oleh insinyur Jerman Felix Wankel. Dia memulai penelitiannya pada awal tahun 1950an di NSU Motorenwerke AG (NSU) dan prototypenya yang bisa bekerja pada tahun 1957. NSU selanjutnya melisensikan konsepnya kepada beberapa perusahaan lain di seantero dunia untuk memperbaiki konsepnya. Karena mesin wankel sangat kompak, ringan, mesin ini banyak digunakan pada berbagai kendaraan dan peralatan seperti pada mobil balap, pesawat terbang, go-kart, speed boat.
== Oversize / Perubahan ukuran silinder ==
Oversize adalah perbaikan mesin dengan cara mengganti piston dengan ukuran yang lebih besar. Jadi piston yang lama diganti dengan piston baru yang ukurannya lebih besar dari pistton lama. Tujuan dilakukan oversize disebabkan mesin susah hidup atau sama sekali tak bisa hidup, tenaga mesin kurang, dan untuk keperluan modifikasi mesin. Dan masih banyak alasan lainnya kenapa dilakukan oversize.
Perubahan ukuran silinder (Oversize / korter) terdiri dari 4 tahap yaitu:
* 0,25 berarti
* 0,50 berarti
* 0,75 berarti
*
Setelah pada tahap silinder over size
Adakalanya para penghobi otomotif menambahkan ukuran oversize pada parubahan pertama, kedua dan ketiga sebesar 0,03mm. Jadi perubahan ukuran oversize adalah 0,28mm: 0,53mm: 0,78mm sedangkan perubahan keempat tetap 1mm.
▲Setelah pada tahap silinder over size 0,100 maka silinder sudah tidak bisa di korter lagi. Dan langkah perbaikannya adalah dengan mengganti blok silinder baru, atau blok silinder lama di shock kembali. Pekerjaan over size silinder ataupun sok silinder adalah dilakukan oleh bengkel bubut. Pemakaian blok silinder, piston dan ring piston harus dalam satu ukuran, misalnya: silinder masih ukuran standar maka piston dan ring piston harus menggunakan ukuran standar juga.
Silinder motor 4 tak
== Lihat pula ==
* [[Torak|Piston]]
* [[Ring piston]]
* [[Batang piston]]
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Konfigurasi mesin piston}}
{{Mesin otomotif}}
{{Aircraft piston engine components}}
[[
[[
[[
|