The Photograph: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k memindahkan The Photograph (film 2007) ke The Photograph: tidak perlu disambiguasi. Tidak ada film lain dengan judul ini.
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(17 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Film
|Picture Picture =
| movie_name = The Photograph
| image = The photograph.jpg
| image_size = 130px
| director = [[Nan Achnas]]
| producer = {{plainlist|
* [[Shanty Harmayn]]
* [[Natacha Devillers]]
* [[Paquita Wijaya]]
* [[Nan Achnas]]
}}
| eproducer =
| aproducer =
Baris 20 ⟶ 25:
| movie_language = [[Bahasa Indonesia]]
| budget =
| gross =
| website =
| preceded_by =
Baris 30 ⟶ 35:
 
== Sinopsis ==
{{spoiler}}
Dikisahkan, Sita ([[Shanty]]), perempuan Jawa yang berprofesi sebagai penyanyi di sebuah karaoke bar, harus pindah dari rumah saudaranya, Rosi ([[Indy Barends]]), ke sebuah kamar di loteng sempit. Kamar itu terletak di sebuah rumah yang berfungsi juga sebagai studio foto milik Johan Tanujaya ([[Lim Kay Tong]]), seorang juru foto keliling keturunan Tionghoa. Demi ingin membayar hutangnya kepada Suroso ([[Lukman Sardi]]), germo yang membawanya ke kota, Sita juga, harus kerja sambilan sebagai pekerja seks komersil.
 
Dikisahkan, Sita ([[Shanty]]), perempuan Jawa yang berprofesi sebagai penyanyi di sebuah karaoke bar, harus pindah dari rumah saudaranya, Rosi ([[Indy Barends]]), ke sebuah kamar di loteng sempit. Kamar itu terletak di sebuah rumah yang berfungsi juga sebagai studio foto milik Johan Tanujaya ([[Lim Kay Tong]]), seorang juru foto keliling keturunan Tionghoa. Demi ingin membayar hutangnya kepada Suroso ([[Lukman Sardi]]), germo yang membawanya ke kota, Sita juga, harus kerja sambilan sebagai pekerja seks komersilkomersial.
Ia juga ingin mengumpulkan cukup uang untuk dapat bertemu dan membawa anaknya, Yani, yang harus ditinggalkan bersama neneknya yang sakit-sakitan. Suatu hari, ia diperkosa dan dipukuli oleh sekumpulan pelanggan yang mabuk. Melihat hal itu, Johan pun menyelamatkan Sita. Sita lalu memutuskan untuk tidak akan kembali bekerja di bar dan memohon untuk menjadi pembantu Johan karena ia tidak sanggup membayar sewa kamar. Sita mengetahui bahwa Johan hanya akan hidup beberapa bulan lagi. Ia pun membantu Johan memenuhi tiga keinginan terakhirnya, yang diwakili oleh keberadaan tiga potret.
 
Ia juga ingin mengumpulkan cukup uang untuk dapat bertemu dan membawa anaknya, Yani, yang harus ditinggalkan bersama neneknya yang sakit-sakitan. Suatu hari, ia diperkosa dan dipukuli oleh sekumpulan pelanggan yang mabuk. Melihat hal itu, Johan pun menyelamatkan Sita. Sita lalu memutuskan untuk tidak akan kembali bekerja di bar dan memohon untuk menjadi pembantu Johan karena ia tidak sanggup membayar sewa kamar. Sita mengetahui bahwa Johan hanya akan hidup beberapa bulan lagi. Ia pun membantu Johan memenuhi tiga keinginan terakhirnya, yang diwakili oleh keberadaan tiga potret.
 
Salah satu keinginannya yang terpenting adalah pencariannya untuk mendapatkan juru foto pengganti dirinya. Suatu saat Johan murka lantaran Sita secara tak sengaja, menemukan masa lalunya yang suram dan mengusirnya. Minggu-minggu pun berlalu hingga suatu malam, Johan yang telah sakit-sakitan meminta Sita untuk memotret dirinya. Ketika Sita akan memotret, Johan pun menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Baris 40 ⟶ 45:
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://ruangfilm.com/?q=katalog/photograph_the Ulasan The Photograph di Ruangfilm.com]{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{imdb judul|judul=The Photograph|id=1067224}}
 
{{film-stubNan Achnas}}
 
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2007]]
 
 
{{film-indo-stub}}