Kehendak untuk berkuasa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k <references/>
Pengetik-AM (bicara | kontrib)
k Pengetik-AM memindahkan halaman Der Wille zur Macht ke Kehendak untuk berkuasa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(10 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
Menurut filsuf [[Martin Heidegger]], ''der Wille zur Macht''- Nietzsche tidaklah diartikan secara harafiah sebagai 'kehendak untuk berkuasa'. Kehendak di sini diartikan sebagai kehendak untuk mengatasi rintangan. Lalu rintangan yang seperti apa yang dimaksudkan? Rintangan terbesar adalah 'kebenaran', karena dia mencerminkan pengkristalan dari pandangan atau perspektivperspektif. ''Der Wille zur Macht'' tidak dapat berhenti pada sebuah pandangan atau perspektivperspektif, oleh karena menurut [[Nietzsche]], dia memiliki karakter dasar untuk adil. Adil dalam arti mengakui masing-masing kebenaran yang ada. Arti lebih mendalam : setiap perspektivperspektif harus diamati dan dicermati. 'Kebenaran' dianggap sebagai semacam kekeliruan. Oleh sebab itu harus ada sesuatu untuk meng-atasi kebenaran, yakni seni. '''Karena seni tidak pernah cukup puas dengan sebuah perspektivperspektif atau pandangan''' (dibaca: pada sebuah kebenaran). Kata seni di sini bukanlah sekedarsekadar berarti seni dalam arti yang sempit, untuk subyek yang ber-seni, melainkan kata lain dari 'yang menjadi atau yang akan datang' (Das Werden). Dan dia lebih intim dengan ''kehidupan'' <ref>Kata kehidupan di sini dipahami bahwa segala sesuatunya berada dalam transformasi antara 'yang berlalu' (Vergehen) dan 'yang akan datang' (Werden)</ref> daripada dengan kebenaran.
 
Seni adalah representantiv tertinggi dari ''der Wille zur Macht'', dan ia bukanlah sekedarsekadar kehendak seorang subyek. Ia adalah karakter dasar dari [[keberadaan]] atau ''Das Sein'' (sebagaimana Heidegger menggambarkan). Bukan subyek individu yang menentukan ''der Wille zur Macht'', melainkan sebaliknya. Daya Kekuatan dari ''der Wille zur Macht'' menentukan subyek. ''Der Wille zur Macht'' juga adalah sebuah penampakan (ein Schein), dia adalah ''das Werden'' itu sendiri, yang terus bergulir, bertransformasi dan tidak akan pernah berhenti pada sebuah pandangan.
 
== Catatan kaki ==
 
{{reflist}}
<references/>
 
[[Kategori:FilsafatIstilah filsafat]]
[[Kategori:Kata dan frasa Jerman]]