Cethe: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
 
(15 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Kopi_lelet_rokok.jpg|jmpl|332x332px|Membatik di sebatang rokok menggunakan ampas kopi.]]
'''Nyethe''' adalah tradisi mengoleskan endapan [[kopi]] ke [[rokok]]. Kopi untuk nyethe disebut dengan '''kopi cethe'''.<ref>http://rradio.net/index.php/blog/14-tradisi-nyethe-di-tulungagung</ref> Kata Nyethe diambil dari kata Cethe yang artinya ampas kopi yang telah diendapkan dan siap untuk dioles-oleskan pada batang rokok.<ref>https://sportourism.id/explore/menyeruput-kopi-ijo-sekaligus-nyethe-di-tulungagung</ref>
'''Cethe''' atau '''lelet''' adalah tradisi mengoleskan endapan [[kopi]] ke permukaan [[rokok]]. Kopi untuk membuat cethe biasanya disebut dengan kopi cethe/lelet.<ref>{{Cite web|url=https://rradio.net/index.php/blog/14-tradisi-nyethe-di-tulungagung|title=Tradisi Nyethe di Tulungagung|website=rradio.net|access-date=2020-05-16}}</ref> Kata ''céthé'' diambil dari bahasa Jawa yang artinya [[Ampas kopi|ampas]] atau endapan kopi. Endapan ini kemudian bisa dioles-oleskan dengan menggunakan lidi atau tusuk gigi pada batang rokok untuk menciptakan gambar atau hiasan [[batik]].<ref>{{Cite web|url=https://www.liputan6.com/citizen6/read/2241084/cethe-manunggaling-rokok-kopi|title=Cethe: "Manunggaling" Rokok-Kopi|last=Liputan6.com|date=2015-05-30|website=liputan6.com|language=id|access-date=2020-05-16}}</ref> Melukis pada batang rokok dengan ampas kopi dipercaya juga dapat menambah kenikmatan rokok ketika dihisap.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.tagar.id/kopi-lelet-lasem-rembang-dari-isengnya-tukang-kapal|title=Kopi Lelet Lasem Rembang, dari Isengnya Tukang Kapal|last=News|first=Tagar|date=2017-12-23|website=TAGAR|language=id|access-date=2020-05-16}}</ref>
 
== Istilah ==
Kopi yang biasanya dibuat menjadi kopi cethe biasanya adalah [[kopi hitam]] dan [[Kopi Ijo]].
''Céthé'' berarti [[ampas kopi]] dalam [[bahasa Jawa]]. Istilah cethe lebih populer di daerah [[Jawa Timur]], khususnya daerah Tulungagung dan sekitarnya.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=rG9nDwAAQBAJ&pg=PA39&dq=cethe+kopi&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwien-DM2LfpAhXPfH0KHa63Ar4Q6AEIJzAA#v=onepage&q=cethe%20kopi&f=false|title=Tulungagung Dalam Rasa|last=Januariani|date=2018-06-05|publisher=Deepublish|isbn=978-602-475-375-7|language=id}}</ref> Sementara itu, istilah ''lêlêt'' lebih populer di daerah Rembang dan sekitarnya untuk menyebut kegiatan yang sama.<ref>{{Cite web|url=https://bolehmerokok.com/2016/05/kopi-indonesia-untuk-dunia/|title=Kopi Indonesia untuk Dunia|last=Prakoso|first=Panji|date=2016-05-12|website=Boleh Merokok|language=en-US|access-date=2019-07-30}}</ref><ref name=":0" />
 
== Sejarah ==
Kopi cethe muncul sekitar tahun 1980-an di antara para petani di [[Kabupaten Tulungagung|Tulungangung]], Jawa Timur. Para petani membuat lukisan-lukisan pada batang rokoknya setelah menikmati kopinya. Cethe juga dikaitkan dengan tradisi ''[[Estetika Jawa|ngrawit]]'', yakni membuat hiasan batik yang rumit dan indah.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/oswkfe328|title=Lebih Dekat dengan Cethe, Seni Batik dengan Ampas Kopi|date=2017-07-11|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-05-16}}</ref> Lesem yang terkenal dengan tradisi batiknya juga mengenal tradisi membatik di media rokok ini.
 
Versi sejarah lain mengatakan kopi cethe sudah ada sejak 1930-an di Rembang dengan nama ''kopi sedulit''.<ref name=":0" />
 
Pemerintah Kabupaten Tulungangung pernah memecahkan [[Museum Rekor Dunia Indonesia|Rekor MURI]] kegiatan membuat cethe terbanyak, yakni dengan 2.710 peserta.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=o-eqOzckJjQC&pg=PA376&dq=cethe+kopi&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwien-DM2LfpAhXPfH0KHa63Ar4Q6AEISDAE#v=onepage&q=cethe%20kopi&f=false|title=Rekor-rekor Muri|last=Sarwono|first=Aylawati|date=2009|publisher=Elex Media Komputindo|isbn=978-979-27-4180-3|language=id}}</ref>
 
== Budaya ==
Kopi cethe tidak memiliki perbedaan mencolok dengan jenis kopi yang lain, perbedaannya terletak pada kekentalan racikan kopi dan lembutnya buliran pada kopi cete. Hal yang paling ikonik terletak pada cara menikmatinya, yakni dengan menggunakan ampas kopi untuk menggambar pada media rokok.
 
Kopi cethe umumnya direbus bersamaan dengan gula, tidak dituangkan langsung pada gelas. Teknik ini dikenal dengan sebutan [[Kopi kothok|''kothok'']]. Banyak penggemar kopi cethe adalah para perokok. Perokok-perokok ini menggunakan endapan kopi yang sedang dinikmati untuk membuat lukisan-lukisa di batang rokok mereka.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Kopi di Indonesia}}
 
[[Kategori:RokokTembakau di Indonesia]]
[[Kategori:Kopi di Indonesia]]
[[Kategori:Seni rupa Indonesia]]