Pengguna:Danu Widjajanto/Genosida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(17 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Short description|1915–1917 Ottoman mass murder of its Armenian population during WWI}}
{{good article}}
<!--{{Pp-vandalism|small=yes}}-->
<!--This article has been placed on a one-revert rule. Any editor who makes more than one revert on this article (and this revert must be discussed on the talk page) in a 24-hour period will be blocked. Please edit cooperatively, and seek consensus and compromise rather than edit-war.-->
{{Use dmy dates|date=July 2018}}
Baris 33:
{{TOC limit|3}}
 
== BackgroundLatar belakang ==
{{further information|Causes of the Armenian genocide}}
=== Orang Armenia di Kesultanan Utsmaniyah ===
[[Berkas:Armenian population map 1896.jpg|thumb|upright=1.2|Peta yang menunjukkan persebaran populasi Armenia, diterbitkan tahun 1896]]
Baris 43 ⟶ 42:
=== Konflik dan reformasi lahan ===
[[Berkas:Looting of an Armenian village by the Kurds.png|thumb|left|"Penjarahan di sebuah desa Armenia oleh kelompok Kurdi", pada tahun 1898 atau 1899]]
Orang-orang Armenia di provinsi-provinsi timur Kesultanan Utsmaniyah tinggal dalam suatu masyarakat [[feodalisme|semi-feodal]] dan umumnya menjadi korban kerja paksa, pemungutan pajak ilegal, dan kejahatan-kejahatan yang pada akhirnya tidak diusut seperti perampokan, pembunuhan, dan pelecehan seksual.{{sfn|Astourian|2011|p=60}}{{sfn|Suny|2015|p=19}} Pada pertengahan abad ke-19, Pemerintah Utsmaniyah melancarkan reformasi [[Tanzimat]], yaitu serangkaian kebijakan yang mempersamakan status orang-orang di bawah Pemerintah Utsmaniyah terlepas dari agama mereka. Namun, kebijakan ini menuai kecaman dari para ulama dan orang-orang Muslim pada umumnya. Mayoritas kebijakan ini juga tidak pernah diimplementasikan.{{sfn|Kévorkian|2011|p=9}}{{sfn|Kieser|2018|p=8}}{{sfn|Suny|2015|pp=26–27}} Walaupun begitu, beberapa kelompok Islamis mengemukakan bahwa dengan melakukan reformasi untuk kesetaraan, orang-orang non-Muslim akan kehilangan perlindungan yang mereka nikmati berdasarkan syariat Islam.{{sfn|Nichanian|2015|p=247}} [[Undang-Undang Agraria Utsmaniyah tahun 1858]] merugikan orang-orang Armenia dan banyak dari mereka yang diharuskan membayar pajak berganda kepada tuan tanah Kurdi dan Pemerintah Utsmaniyah.{{sfn|Suny|2015|pp=19, 53}} Situasi yang dialami oleh rakyat jelata Armenia di provinsi-provinsi timur mengalami kemunduran sejak tahun 1860.{{sfn|Astourian|2011|pp=62–63}}
 
Sejak pertengahan abad ke-19, orang-orang Armenia mengalami penyerobotan lahan sebagai akibat dari berpindahnya masyarakat Kurdi dari gaya hidup nomaden [[sedentarisasi suku Kurdi|menjadi menetap]]. Selain itu, penyerobotan lahan tanah ini juga disebabkan oleh kedatangan [[muhacir|pencari suaka]] dan imigran Muslim (terutama [[Adighe|orang-orang Sirkasia]]) sebagai akibat dari [[Perang Rusia-Sirkasia]].{{sfn|Astourian|2011|pp=56, 60}}{{sfn|Suny|2015|pp=19, 21}}{{sfn|Göçek|2015|p=123}} Pada tahun 1876, ketika Sultan [[Abdul Hamid&nbsp;II]] naik takhta, Pemerintah Utsmaniyah mengambil lahan milik orang-orang Armenia di provinsi-provinsi timur dan memberikannya kepada imigran Muslim sebagai bagian dari kebijakan sistematis untuk mengurangi populasi Armenia di daerah ini; kebijakan ini dilaksanakan sampai masa Perang Dunia Pertama.{{sfn|Astourian|2011|pp=62, 65}}{{sfn|Suny|2015|p=55}} Situasi ini menyebabkan penurunan jumlah populasi di dataran tinggi Armenia secara signifikan; 300.000 orang Armenia meninggalkan Kesultanan Utsmaniyah, sementara orang-orang Armenia lainnya pindah ke kota-kota.{{sfn|Kévorkian|2011|p=271}}{{sfn|Suny|2015|pp=54–56}} Sebagian orang-orang Armenia bergabung dengan partai politik revolusioner; salah satu yang paling berpengaruh ialah [[Federasi Revolusi Armenia]] (ARF) yang didirikan pada tahun 1890. Partai-partai ini pada pokoknya bertujuan untuk melakukan reformasi, tetapi hanya memperoleh sedikit dukungan dari orang-orang Armenia di Kesultanan Utsmaniyah.{{sfn|Suny|2015|pp=87–88}}
 
Seusai kekalahannya dalam [[Perang Rusia-Turki (1877–1878)|perang melawan Rusia pada tahun 1877-1878]], Kesultanan Utsmaniyah terpaksa melepaskan sebagian wilayahnya di Anatolia Timur dan Balkan, sementara wilayah [[Siprus Utsmaniyah|Siprus]] juga direlakan kepada [[Imperium Britania|Britania]] sebagai ganti atas jaminan perlindungan dari serangan Rusia.{{sfn|Suny|2015|pp=94–95, 105}} Kemudian, akibat tekanan internasional dari [[Kongres Berlin]] yang diselenggarakan pada tahun 1878, Pemerintah Utsmaniyah menyatakan kesediaannya untuk melakukan reformasi dan menjamin keselamatan orang-orang Armenia. Namun, tidak ada mekanisme untuk menjamin penegakan komitmen ini,{{sfn|Suny|2015|pp=95–96}} dan situasi orang Armenia terus memburuk.{{sfn|Astourian|2011|p=64}}{{sfn|Suny|2015|p=97}} Kongres Berlin menandai munculnya [[permasalahan Armenia]] dalam diplomasi internasional karena isu mengenai orang-orang Armenia untuk pertama kalinya dijadikan dalih oleh negara-negara besar Eropa untuk melakukan intervensi politik terhadap Kesultanan Utsmaniyah.{{sfn|Suny|2015|p=96}} Meskipun orang-orang Armenia telah dianggap sebagai komunitas yang setia (tidak seperti orang-orang Yunani dan kelompok lainnya yang pernah memberontak), Pemerintah Utsmaniyah mulai menganggap orang-orang Armenia sebagai ancaman setelah tahun 1878.{{sfn|Suny|2015|pp=48–49}} Pada tahun 1891, Abdul Hamid membentuk resimen [[Hamidiye (kavaleri)|''Hamidiye'']] yang berasal dari kelompok Kurdi, dan resimen ini diperbolehkan melakukan tindakan sewenang-wenang terhadap orang-orang Armenia.{{sfn|Kévorkian|2011|pp=75–76}}{{sfn|Astourian|2011|p=64}} Dari tahun 1895 sampai 1896, [[Pembantaian Hamid|terjadi pembantaian besar-besaran]] di Kesultanan Utsmaniyah; setidaknya 100.000 orang Armenia dibunuh{{sfn|Kévorkian|2011|pp=11, 65}}{{sfn|Suny|2015|p=129}} oleh tentara-tentara Utsmaniyah dan massa yang dibiarkan oleh aparat.{{sfn|Suny|2015|pp=129–130}} Banyak desa di Armenia yang dipaksa masuk Islam.{{sfn|Kévorkian|2011|p=271}} Pemerintah Utsmaniyah bertanggung jawab penuh atas pembantaian itu,{{sfn|Suny|2015|p=130}}{{sfn|Kévorkian|2011|p=11}} dengan tujuan untuk mengembalikan tatanan sosial sebelumnya (yaitu ketika orang-orang Kristen tidak mempertanyakan supremasi orang-orang Muslim){{sfn|Suny|2015|p=131}}{{sfn|Hovannisian|2017|p=201}} serta untuk memaksa orang Armenia pindah dan mengurangi jumlah mereka.{{sfn|Kévorkian|2011|p=266}}
 
=== Revolusi Turki Muda ===
Baris 56 ⟶ 55:
Pada awal tahun 1909, kelompok konservatif dan beberapa orang liberal melancarkan [[Insiden 31 Maret|upaya kudeta balasan]] pada tahun 1909, karena mereka menentang pemerintahan CUP yang semakin menindas, tetapi upaya ini mengalami kegagalan.{{sfn|Suny|2015|pp=165–166}} Saat kabar mengenai kudeta balasan mencapai kota [[Adana]], kelompok Muslim bersenjata menyerang daerah orang Armenia, dan orang Armenia kemudian membalasnya. Tentara Utsmaniyah tidak melindungi oleh orang Armenia dan malah mempersenjatai para perusuh.{{sfn|Suny|2015|pp=168–169}} Sekitar 20.000 hingga 25.000 orang Armenia [[pembantaian Adana|dibantai di Adana]] dan kota-kota sekitar.{{sfn|Suny|2015|p=171}} Tidak seperti pembantaian tahun 1890-an, peristiwa ini tidak didalangi oleh pemerintah pusat, tetapi dipicu oleh pejabat setempat, cendekiawan, dan ulama, termasuk pendukung CUP di Adana.{{sfn|Suny|2015|p=172}} Meskipun para pelaku pembantaian ini tidak pernah dihukum, ARF terus berharap bahwa akan dilancarkan reformasi yang akan meningkatkan keamanan dan mengembalikan lahan. Akhirnya, pada akhir tahun 1912, ARF memutus hubungan dengan CUP dan meminta bantuan negara-negara Eropa.{{sfn|Kieser|2018|pp=152–153}}{{sfn|Astourian|2011|pp=66–67}}{{sfn|Kaligian|2017|p=92}} Pada 8&nbsp;Februari 1914, CUP mau tidak mau harus menyetujui [[reformasi Armenia 1914]] yang diprakarsai oleh komunitas internasional dan dimediasi oleh [[Kekaisaran Jerman]]. Menurut kebijakan ini, dua inspektur Eropa akan diangkat untuk seluruh kawasan timur Utsmaniyah, sementara rezimen Hamidiye akan dicadangkan. Reformasi ini pada akhirnya tidak pernah diwujudkan akibat meletusnya Perang Dunia I. Para pemimpin CUP sendiri merasa khawatir bahwa apabila kebijakan tersebut dilaksanakan, wilayah Utsmaniyah akan terpecah. Mereka bahkan menjadikan reformasi ini sebagai salah satu alasan untuk membinasakan orang Armenia pada tahun 1915.{{sfn|Kieser|2018|pp=163–164}}{{sfn|Akçam|2019|pp=461–462}}{{sfn|Suny|2015|pp=203, 359}}
 
===BalkanPeperangan WarsBalkan===
[[FileBerkas:Phocaea massacre Sartiaux.jpg|thumb|upright=|left|[[Çetes|MuslimSejumlah banditspenyamun Muslim]] parading(yang withdisebut loot''Çetes'') mempertunjukkan hasil jarahan mereka indi Phocaea (modern-daykini dikenal dengan nama [[Foça]], Turkeydi Turki) onpada tanggal [[Massacre ofpembantaian Phocaea|13 JuneJuni 1914]]. InDi thelatar backgroundbelakang areterdapat Greeksejumlah refugeespencari andsuaka Yunani dan gedung-gedung burningyang buildingsterbakar.]]
The 1912 [[FirstPerang Balkan WarPertama]] resultedpada intahun the1912 [[Territorial_evolution_of_the_Ottoman_Empire#1913|lossmengakibatkan oflepasnya almosthampir allkeseluruhan ofwilayah theKesultanan empire'sUtsmaniyah Europeandi territory]]Eropa{{sfn|Suny| 2015| pp= 184–185}} andserta thepengusiran massorang-orang expulsionMuslim ofdari Muslimsdaerah from the BalkansBalkan.{{sfn|Kieser|2018|p=167}} OttomanMasyarakat Muslim societydi wasKesultanan incensedUtsmaniyah bytersulut theoleh atrocitieskekejaman committedyang againstdilakukan terhadap orang-orang Muslim Balkan. Muslims,Hal intensifyingini anti-Christianmemperkuat sentimentsentimen andanti-Kristen leadingdan tomenimbulkan akeinginan desireuntuk formembalas revengedendam.{{sfn|Suny|2015|pp=185, 363}}{{sfn|Üngör|2012|p=50}} BlameOrang-orang forKristen thedijadikan losskambing washitam assignedatas tokekalahan all Christianstersebut, includingtermasuk the Ottoman Armenians, manyorang-orang ofArmenia whomyang hadturut foughtberjuang ondi thepihak OttomanKesultanan sideUtsmaniyah.{{sfn|Bozarslan ''et al.''|2015|pp=169, 171}} ThePerang Balkan Warsmengakhiri put an end to thekebijakan [[Ottomanism|OttomanistOtomanisme]] movementyang forberupaya pluralismmewujudkan andpluralisme coexistence;dan kehidupan bersama,{{sfn|Bloxham|Göçek|2008|p=363}} instead, themalahan CUP turnedberubah tomenjadi angerakan increasinglyradikal radicalnasionalis TurkishTurki nationalismyang toberupaya preservemempertahankan theKesultanan empireUtsmaniyah.{{sfn|Kieser|2018|p=156}} CUPPara leaderspemimpin suchCUP asseperti Talaat anddan [[Enver Pasha]] camemenyalahkan to blamepopulasi non-Muslim populationyang concentrationstinggal indi strategickawasan-kawasan areasstrategis foratas manymasalah-masalah ofyang theada empire'sdi problems,Kesultanan concludingUtsmaniyah. byMereka bahkan menyimpulkan pada pertengahan tahun mid-1914 thatbahwa theypopulasi werenon-Muslim "internalini tumorsadalah "tumor" toyang beperlu exciseddiberantas.{{sfn|Kaligian|2017|pp=97–98}} OfDi theseantara orang-orang non-Muslim ini, Ottomanorang-orang ArmeniansArmenia weredianggap consideredyang mostpaling dangerous,berbahaya becausekarena para pemimpin CUP leadersmengkhawatirkan bahwa tanah air mereka di Anatolia (yang feareddiklaim thatsebagai theirtempat homelandperlindungan interakhir Anatolia—claimedbagi asbangsa theTurki) lastakan refugeberubah ofmenjadi theseperti TurkishMakedonia nation—wouldyang turntelah intomenjadi anotherwilayah MacedoniaYunani.{{sfn|Suny|2015|p=193}}{{sfn|Göçek|2015|p=191}}{{sfn|Kieser|2018|p=156}}
 
InPada Januarybulan Januari 1913, the CUP melancarkan [[1913kudeta OttomanUtsmaniyah coup d'état1913|launched another coupkudeta]], installedmembentuk asebuah [[one-partynegara satu state]]partai, anddan menindas strictlysemua repressedpihak allyang realdianggap orsebagai perceivedmusuh internaldari enemiesdalam.{{sfn|Suny|2015|pp=189–190}}{{sfn|Kieser|2018|pp=133–134, 136, 138, 172}} AfterSetelah thekudeta coupini, the CUP shiftedmengubah thebatas-batas demographykesukuan ofdengan bordermemukimkan areaskembali byorang-orang resettlingMuslim Balkan Muslimsdan whilememaksa coercingorang-orang ChristiansKristen tountuk emigratehengkang; immigrantspara wereimigran promiseddijanjikan propertyharta thatbenda hadyang belongedsebelumnya todimiliki oleh orang-orang ChristiansKristen.{{sfn|Kaligian|2017|pp=95, 97}} Ketika Whensebagian partsdari ofTrakia EasternTimur Thracediduduki werekembali reoccupiedoleh byKesultanan theUtsmaniyah Ottoman Empire during thedalam [[SecondPerang Balkan WarKedua]] inpada pertengahan tahun mid-1913, thereterjadi waspenjarahan adan campaignintimidasi ofterhadap lootingorang-orang andYunani intimidationdan againstArmenia Greeksyang andmengakibatkan Armenians, forcing many tomereka emigratemengungsi.{{sfn|Kaligian|2017|pp=96–97}} AroundSekitar 150,.000 Greekorang OrthodoxOrtodoks fromYunani thedi kawasan [[Aegeanpesisir coastAegea]] weredideportasi [[1914secara Greekpaksa deportations|forciblypada deported]]bulan inMei Maydan and JuneJuni 1914 byoleh [[Çetes|Muslimkelompok banditspenyamun Muslim]] secretly(disebut backed''Çetes'') yang diam-diam bydidukung theoleh CUP, andwalaupun sometimesada joinedpula bytentara theyang [[Ottomanikut army|regular army]]serta.{{sfn|Suny|2015|pp=193, 211–212}}{{sfn|Kieser|2018|pp=169, 176–177}}{{sfn|Kaligian|2017|p=98}} HistorianSejarawan [[Matthias Bjørnlund]] statesberpendapat thatbahwa thekeyakinan perceivedmengenai successkeberhasilan ofdeportasi theorang GreekYunani deportationsmendorong allowedpara pemimpin CUP leadersuntuk tomerencanakan envisionkebijakan evenyang morelebih radicalradikal policiesdengan "asmaksud yetuntuk anothermelakukan extensionTurkifikasi ofterhadap amasyarakat policy of [[demographic engineering|social engineering]] through [[Turkification]]"Utsmaniyah.{{sfn|Bjørnlund|2008|p=51}}
 
==OttomanKeterlibatan entryUtsmaniyah intodalam WorldPerang WarDunia I==
[[FileBerkas:Ottoman revenge map after Balkan wars.jpeg|thumb|upright=1.1|Peta "RevengePembalasan" ({{lang-ota|انتقام}}) mapyang highlightingmenunjukkan territorywilayah lostyang duringlepas andpada aftermasa thePeperangan Balkan Warsdan sesudahnya. Wilayah-wilayah tersebut ditandai dengan inwarna blackhitam.]]
ABeberapa fewhari dayssetelah aftermeletusnya thePerang outbreakDunia of World War IPertama, the CUP concluded [[Ottoman–Germanpersekutuan allianceUtsmaniyah-Jerman|anmenjalin alliancepersekutuan withdengan GermanyJerman]] onpada 2 AugustAgustus 1914.{{sfn|Suny|2015|pp=214–215}} Pada Thebulan sameyang monthsama, CUPpara representativesperwakilan wentCUP tomengikuti [[ArmenianKongres congressArmenia atdi Erzurum|ankonferensi ARF conference]]. demandingPara that,perwakilan inini themenuntut eventagar ofARF warmengajak with Russia, the ARF inciteorang [[RussianArmenia ArmeniansRusia]] tountuk membantu Utsmaniyah interveneapabila onterjadi theperang Ottomanmelawan sideRusia. InsteadNamun, thepara delegatesdelegasi resolvedARF thatmalah Armeniansmemutuskan shouldbahwa fightorang forArmenia theharus countriesmembela ofnegaranya their citizenshipsmasing-masing.{{sfn|Suny|2015|pp=223–224}} During itsSelama warpersiapan preparationsperang, thePemerintah OttomanUtsmaniyah governmentmerekrut recruitedribuan thousandsnarapidana ofuntuk prisonersbergabung todengan joinkelompok theparamiliter paramilitaryyang disebut [[SpecialOrganisasi OrganizationKhusus (OttomanKesultanan EmpireUtsmaniyah)|SpecialOrganisasi OrganizationKhusus]],{{sfn|Üngör|2016|pp=16–17}} whichyang initiallyawalnya focusedbertujuan onuntuk stirringmemicu uppemberontakan revoltsdi amongkalangan MuslimsMuslim behindRusia Russiansebelum linesKesultanan beginningUtsmaniyah beforesecara theresmi Ottomanterjun Empireke officiallydalam enteredPerang theDunia warI.{{sfn|Suny|2015|pp=233–234}} OnPada 29&nbsp;OctoberOktober 1914, theKesultanan OttomanUtsmaniyah Empiremelakukan [[OttomanSerangan entryLaut into World War IHitam|enteredserangan World War&nbsp;Ikejutan]] onterhadap thepelabuhan-pelabuhan sideRusia of thedi [[CentralLaut PowersHitam]]; byserangan launchingini amenandai [[Blackdimulainya Seaketerlibatan Raid|surpriseUtsmaniyah attack]]dalam onPerang RussianDunia portsI indi thepihak [[BlackBlok SeaSentral]].{{sfn|Suny|2015|p=218}} ManyBanyak Russianorang ArmeniansArmenia wereRusia enthusiasticyang aboutantusias thedengan war,perang hopingini tokarena "liberatemereka Turkishberangan-angan "membebaskan Armenia Turki", buttetapi orang-orang Armenia Ottomandi ArmeniansKesultanan wereUtsmaniyah morecenderung ambivalentragu, afraidkarena thatmereka supportingkhawatir Russiabahwa woulddukungan bringkepada retaliationRusia akan menimbulkan pembalasan. OrganizationOrganisasi ofsukarelawan [[Armenianyang volunteerdibentuk units]]oleh byorang-orang RussianArmenia Armenians,Rusia later(kelak joinedjuga bydiikuti someoleh Ottomanpara Armenianpembelot deserters,dari furtherorang-orang increasedArmenia Ottomandi suspicionsKesultanan againstUtsmaniyah) theirsemakin Armenianmeningkatkan populationkecurigaan Pemerintah Utsmaniyah terhadap populasi Armenia.{{sfn|Suny|2015|pp=221–222}}
 
WartimeKetika requisitionspemerintah weremengambil oftensumber corruptdaya anddari arbitraryrakyat untuk keperluan perang, andpengambilan disproportionatelytersebut targetedsering Greekskali anddilakukan Armenianssecara korup, sewenang-wenang, dan terlalu menyasar orang-orang Yunani dan Armenia.{{sfn|Suny|2015|p=225}} ArmenianPara leaderspemimpin urgedArmenia youngmendesak menpara topemuda acceptagar mereka bersedia [[seferberlik|conscription into the armydiwamilkan]], buttetapi manybanyak soldierstentara ofdari allberbagai ethnicitieskelompok andetnis religionsdan desertedagama dueyang tokemudian difficultmembelot conditionskarena andsituasi concernyang forsulit theirdan familieskekhawatiran atas keluarga mereka.{{sfn|Suny|2015|pp=226–227}} At leastSetidaknya 10 percentpersen ofdari Ottomanorang-orang ArmeniansArmenia weredi mobilized,Kesultanan leavingUtsmaniyah dimobilisasi, theirsehingga communitieskampung bereftmereka ofkehilangan fightingorang-ageorang menmuda; andhal thereforeinilah largelyyang unablekelak tomembuat organizemereka armedtidak resistancedapat tomengangkat deportationsenjata inuntuk melawan deportasi pada tahun 1915.{{sfn|Kévorkian|2011|p=242}}{{sfn|Bozarslan ''et al.''|2015|p=179}} During theKetika OttomanUtsmaniyah [[Caucasuskampanye campaign|invasionmiliter ofKaukasus|menyerang RussianRusia]] anddan [[Persiankampanye campaignmiliter Persia (WorldPerang WarDunia I)|Persian territoryPersia]], theOrganisasi SpecialKhusus Organizationmelakukan massacredpembantaian localterhadap Armeniansorang-orang andArmenia dan [[SeyfoGenosida Asiria|SyriacKristen ChristiansSuryani]].{{sfn|Suny|2015|pp=243–244}}{{sfn|Üngör|2016|p=18}} BeginningSemenjak inawal November 1914, provincialpara governorsgubernur ofprovinsi Van, Bitlis, anddan Erzerum sentmengirimkan manybanyak telegramstelegram toke thepemerintah centralpusat; governmenttelegram-telegram pressingtersebut formenuntut moreagar severepemerintah measuresmengambil againsttindakan theyang Armenianslebih keras terhadap orang-orang Armenia, bothbaik regionallyitu anddi throughouttingkat thedaerah empiremaupun di seluruh kesultanan.{{sfn|Akçam|2019|p=475}} TheseTuntutan pressuresini playedberperan apenting keydalam rolememperburuk inpersekusi theterhadap intensificationorang ofArmenia, anti-Armenianwalaupun persecution,persekusi ini sebenarnya sudah endorseddidukung byoleh thepemerintah centralpusat governmentdari alreadysebelum beforetahun 1915.{{sfn|Akçam|2019|pp=478–479}} ArmenianPara civilpegawai servantspemerintah wereyang dismissedberdarah fromArmenia theirdiberhentikan postsdari inposisi latemereka pada akhir 1914 anddan earlyawal 1915.{{sfn|Üngör|2016|p=19}} InPada FebruaryFebruari 1915, thepara pemimpin CUP leadersmemutuskan decideduntuk tomelucuti disarmtentara-tentara Armeniansyang servingberdarah inArmenia thedan armymengirim andmereka transfer them toke [[Ottomanbatalion labourperburuhan battalionsUtsmaniyah|laborbatalion battalionburuh]]s.{{sfn|Suny|2015|p=244}} ThePara Armeniantentara soldiersArmenia inini laborsecara battalionssistematis weredieksekusi, systematicallymeskipun executed,banyak tentara yang althoughmempunyai manykeahlian skilledtertentu workersyang weredibiarkan sparedhidup untilsampai 1916.{{sfn|Suny|2015|pp=248–249}}
 
== OnsetBermulanya of genocidegenosida ==
[[FileBerkas:Leavening the Levant (1916) (14586438289) restored.jpg|thumb|left|ArmenianPara defendersserdadu inArmenia yang berupaya mempertahankan kota Van]]
{{further information|Causes of the Armenian genocide#Wartime radicalization}}
[[File:Russian soldiers Sheykhalan 1915.jpg|thumb|left|Tentara Rusia di reruntuhan desa Armenia yang bernama "Sheykhalan" di dekat [[Muş|Mush]], 1915]]
[[File:Leavening the Levant (1916) (14586438289) restored.jpg|thumb|left|Armenian defenders in Van]]
Menteri Perang Enver Pasha mengambil alih komando atas angkatan darat Utsmaniyah dan melancarkan serangan terhadap Rusia. Dalam [[Pertempuran Sarikamish]] pada Desember 1914 hingga Januari 1915, ia menyusun strategi yang berupaya mengepung [[Angkatan Darat Kaukasus Rusia (Perang Dunia I)|Angkatan Darat Kaukasus Rusia]]. Namun, prajurit Utsmaniyah tidak siap dengan kejamnya musim dingin di wilayah pegunungan.{{sfn|Suny|2015|pp=241–242}} Akhirnya Utsmaniyah mengalami kekalahan dengan korban jiwa yang melebihi 60.000 prajurit.{{sfn|Akçam|2012|p=157}} Ketika mundur, tentara Utsmaniyah menghancurkan banyak desa Armenia di Vilayet Bitlis dan membantai penduduknya.{{sfn|Üngör|2016|p=19}} Di muka umum, Enver menjadikan orang Armenia sebagai kambing hitam. Ia mengklaim bahwa orang Armenia membela Rusia, dan klaim ini kemudian dipercayai oleh para pemimpin CUP.{{sfn|Üngör|2016|pp=18–19}}{{sfn|Suny|2015|p=243}} Insiden lokal dan penemuan senjata milik orang Armenia dijadikan bukti bahwa orang Armenia sedang berkomplot untuk menghancurkan Utsmaniyah.{{sfn|Suny|2015|p=244}} Sejarawan [[Taner Akçam]] menyimpulkan bahwa "tuduhan pemberontakan Armenia di dokumen-dokumen{{Nbsp}}... pada kenyataannya tidak berdasar tetapi secara sengaja dibuat-buat".{{sfn|Akçam|2012|p=168}}{{sfn|Suny|2015|p=282}}
[[File:Russian soldiers Sheykhalan 1915.jpg|thumb|left|alt=Photograph of two Russian soldiers in a ruined village looking at skeletal remains|Russian soldiers pictured in the former Armenian village of Sheykhalan near [[Muş|Mush]], 1915]]
Minister of War Enver Pasha took over command of the Ottoman armies for the invasion of Russian territory, and tried to encircle the [[Russian Caucasus Army (World War I)|Russian Caucasus Army]] at the [[Battle of Sarikamish]], fought from December 1914 to January 1915. Unprepared for the harsh winter conditions,{{sfn|Suny|2015|pp=241–242}} his forces were routed, losing more than 60,000 men.{{sfn|Akçam|2012|p=157}} The retreating Ottoman army indiscriminately destroyed dozens of Ottoman Armenian villages in Bitlis Vilayet, massacring their inhabitants.{{sfn|Üngör|2016|p=19}} Enver publicly blamed his defeat on Armenians who he claimed had actively sided with the Russians, a theory that became a consensus among CUP leaders.{{sfn|Üngör|2016|pp=18–19}}{{sfn|Suny|2015|p=243}} Any local incident or discovery of arms in the possession of Armenians was cited as evidence for a coordinated conspiracy against the empire.{{sfn|Suny|2015|p=244}} Historian [[Taner Akçam]] concludes that "the allegations of an Armenian revolt in the documents{{Nbsp}}... have no basis in reality but were deliberately fabricated".{{sfn|Akçam|2012|p=168}}{{sfn|Suny|2015|p=282}}
 
Massacres of Armenian men were occurring in the vicinity of [[Bashkale]] in Van vilayet from December.{{sfn|Akçam|2019|p=472}} ARF leaders attempted to keep the situation calm, warning that even justifiable self-defense could lead to escalation of killing.{{sfn|Suny|2015|p=255}} The governor, [[Djevdet Bey]], ordered the Armenians of [[Van, Turkey|Van]] to hand over their arms on 18&nbsp;April, creating a dilemma: If they obeyed, the Armenians expected to be killed, but if they refused, it would provide a pretext for massacres. Armenians fortified themselves in Van and repelled [[defense of Van (1915)|the Ottoman attack]] that began on 20&nbsp;April.{{sfn|Suny|2015|p=257}}{{sfn|Kévorkian| 2011|p= 319}} During the siege, Armenians in surrounding villages were massacred at Djevdet's orders. Russian forces captured Van on 18&nbsp;May, finding 55,000 corpses in the province—about half its prewar Armenian population.{{sfn|Suny|2015|pp=259–260}} Djevdet's forces proceeded to Bitlis and attacked Armenian and Syriac villages; men were killed immediately, women and children kidnapped by local Kurds, and others marched away to be killed later. By the end of June, there were only a dozen Armenians in the vilayet.{{sfn|Suny|2015|pp=287, 289}}
Baris 81 ⟶ 79:
===Aims===
{{Quotebox|width=24em
| quote = WeKami havedisalahkan beenkarena blamedtidak formembedakan notantara makingorang aArmenia distinctionyang betweenbersalah guiltydan andyang innocent Armenianstidak. [To doHal sotersebut] wastidaklah impossiblemungkin. BecauseAdalah ofsuatu thehal natureyang ofakan thingsterjadi, onebahwa whoorang wasyang stillmasih innocenttidak todaybersalah couldhari beini guiltyakan tomorrow.menjadi Thebersalah concernesok forharinya. theKekhawatiran safetymengenai ofkeselamatan TurkeyTurki simplyharus hadmengungguli tokekhawatiran-kekhawatiran silence all other concernslainnya. Our actionsTindakan-tindakan werekami determineddidasarkan byatas nationalkeperluan andnasional historicaldan necessitysejarah. | source = —Talaat Pasha, ''[[Berliner Tageblatt]]'', 4 MayMei 1915{{sfn|Ihrig|2016|pp=162–163}}}}
During World War I, the CUP—whose central goal was to preserve the Ottoman Empire—came to identify Armenian civilians as an existential threat.{{sfn|Akçam|2012|p=337}}{{sfn|Suny|2015|p=245}} CUP leaders held Armenians—including women and children—collectively guilty for "betraying" the empire, a belief that was crucial to deciding on genocide in early 1915.{{sfn|Akçam|2019|p=457}}{{sfn|Bozarslan ''et al.''|2015|pp=166–167}} At the same time, the war provided an opportunity to enact, in Talaat's words, the "definitive solution to the Armenian Question".{{sfn|Suny|2015|p=245}}{{sfn|Dündar|2011|p=284}} The CUP hoped to permanently eliminate any possibility that Armenians could achieve autonomy or independence in the empire's eastern provinces by annihilating the concentrated Armenian population of these areas.{{sfn|Watenpaugh|2013|p=284}} Ottoman records show the government aimed to reduce the population of Armenians to no more than 5 percent in the sources of deportation and 10 percent in the destination areas. This goal could not be accomplished without mass murder.{{sfn|Akçam|2012|pp=242, 247–248}}{{sfn|Dündar|2011|p=282}}{{sfn|Kieser|2018|p=261}}