Windusengkahan, Kuningan, Kuningan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
 
(31 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9:
| nama pemimpin =
| luas =-
| penduduk =23912727 jiwa
| kepadatan =-
}}
{{kegunaan lain|Windu (disambiguasi)}}
'''Windusengkahan''' adalah [[kelurahan]] di [[kecamatan]] [[Kuningan, Kuningan|Kuningan]], [[Kabupaten Kuningan|Kuningan]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]].
 
== Sejarah ==
{| class="wikitable"
Windusengkahan sering disebut nama singkatnya saja yaitu ''Sengkahan'', entah kenapa nama lengkapnya Windusengkahan mungkin karena pengaruh nama kelurahan sebelahnya [[Winduhaji, Kuningan, Kuningan|Winduhaji]]. Windusengkahan disusun dari dua kata ''windu'' dan ''sengkahan'', ''windu'' adalah nama kuda kuningan di masa lampau (nama kuda di zaman dulu yang ada di kuningan), sedangkan ''sengkahan'' asal katanya yaitu ''sengkah'' yang mendapat akhiran ''an''.
|+
!
!
!
!
|-
|
|
|
|
|-
|
|
|
|
|-
|
|
|
|
|}
Dahulu kala sebelum menjadi Windusengkahan adalah merupakan sebuah dusun / kampung yang bernama '''NANGGERANG''', merupakan bagian dari wilayah Desa Winduhaji. Sesuai dengan berjalannya waktu pada suatu saat muncul pendapat dari beberapa tokoh masyarakat dan sesepuh dusun nanggerang yang beritikad untuk memisahkan diri dari Desa Winduhaji dengan menjalankan roda pemerintahan sendiri. Aspirasi dari para tokoh masyarakat dan sesepuh tersebut dihimpun kemudian diajukan kepada pemerintahan yang lebih atas.
 
Setelah mengalami proses pembahasan oleh pemerintah bersama tokoh masyarakat dan sesepuh baik dari Desa Winduhaji maupun dari Dusun Nanggerang, Maka usulan dusun Nanggerang terpisah dari Desa Winduhaji disetujui.
 
Kemudian setelah mendapat persetujuan pemerintahan pada saat itu bahwa dusun Nanggerang akan dijadikan sebuah '''DESA''', kembali para tokoh masyarakat dan sesepuh dusun Nanggerang berembug untuk membahas penggantian nama atau member nama desa.
 
Para sesepuh dan tokoh masyarakat dusun Nanggerang mempunyai pendapat bahwa dusun Nanggerang yang semula bagian dari wilayah Desa Winduhaji atau menyatu dengan Desa Winduhaji sekarang berpisah dari wilayah Desa Winduhaji, kata '''''berpisah''''' yang diartikan dalam bahasa sunda yaitu '''“ NYINGKAH “'''. Kemudian mengingat dusun Nanggerang berasal dari bagian Desa Winduhaji, maka kata “WINDU” digunakan untuk menyelaraskan nama. Dari dua kata inilah kemudian para tokoh masyarakat dan sesepuh dusun Nanggerang sepakat untuk memberi nama atau mengganti nama menjadi'''“WINDUSENGKAHAN”'''. Dengan demikian penjelasannya adalah kata WINDU diambil dari asal Winduhaji sedangkan kata SENGKAHAN diambil dari kata “NYINGKAH” yang sudah diselaraskan, maka lahirlah nama “WINDUSENGKAHAN” sampai sekarang.
 
Peresmian Desa Winduhaji dimekarkan dengan Desa Windusengkahan yaitu pada '''tahun 1825'''.
 
Terdapat catatan khusus pada saat rembugan para tokoh masyarakat dan sesepuh dalam menentukan nama Desa Windusengkahan bahwa apabila Kuwu / Kepala Desa Windusengkahan yang pertama terpilih dari putra Kuwu / Kepala Desa Winduhaji maka tanah blok Bubulak diberikan untuk menambah luas wilayah Desa Windusengkahan, namun yang terpilih menjadi Kuwu / Kepala Desa Windusengkahan adalah Upas Bupati Kuningan yang bernama “CAKRA” sehingga luas wilayah Desa Windusengkahan akhirnya dipersempit.
 
Pada '''Tahun 1981''' Desa Windusengkahan beralih status menjadi'''Kelurahan Windusengkahan''' hingga sekarang. Adapun nama-nama Kuwu / Kepala Desa / Lurah yang pernah menjabat adalah sebagai berikut:
{| class="wikitable"
|'''No.'''
|'''N a m a'''
|'''T a h u n'''
|'''Keterangan'''
|-
|'''1.'''
|'''2.'''
|'''3.'''
|'''4.'''
|-
|1.
|C A K R A
|1825 – 1847
|Kuwu / Kepala Desa
|-
|2.
|SASTRAPARAWIRA
|1847 – 1867
|Kuwu / Kepala Desa
|-
|3.
|KERTAWINATA
|1867 – 1884
|Kuwu / Kepala Desa
|-
|4.
|MUSKAWI
|1884 – 1907
|Kuwu / Kepala Desa
|-
|5.
|KERTAPERWATA
|1907 – 1927
|Kuwu / Kepala Desa
|-
|6.
|KERTAATMAJA
|1927 – 1941
|Kuwu / Kepala Desa
|-
|7.
|DASUKI
|1941 – 1964
|Kuwu / Kepala Desa
|-
|8.
|SUKARDI
|1964 – 1981
|Kuwu / Kepala Desa
|-
|
|
|
|
|-
|9.
|SUDINTA
|1981 – 1982
|Pejabat Lurah
|-
|10.
|H. DULMANAN
|1982 – 1986
|L u r a h
|-
|11.
|SUDINTA
|1986 – 1987
|Pejabat Lurah
|-
|12.
|MUFAHOM
|1987 – 1990
|L u r a h
|-
|13.
|A. ZAENURI
|1990 – 1991
|Pejabat Lurah
|-
|14.
|S A B A R
|1991 – 1996
|L u r a h
|-
|15.
|ROMLI, S.Sos
|1996 – 2009
|L u r a h
|-
|16.
|DENNY ROSMAYADI, M.Si
|2009 – 2013
|L u r a h
|-
|17.
|DIKDIK AKLAMIMASA, S.STP
|2013 – 2014
|L u r a h
|-
|18.
|YAYAT HIDAYAT, A.Md
|2014 – 2015
|L u r a h
|-
|19.
|ILAH SITI ROMLAH, Spd
|2015 – 2016
|L u r a h
|-
|20.
|R. IWAN.A. WIRANANGGAPATHI
|2016 – Sekarang
|L u r a h
|-
|21.
|
|
|
|-
|22.
|
|
|
|-
|23.
|
|
|
|}
 
== Pemerintahan ==
Windusengkahan adalah salah satu kelurahan di kecamatan [[Kuningan, Kuningan|Kuningan]] jadi wilayah ini dikepalai oleh seorang lurah. Sebagai aparatur negara lurah dibantu oleh kepala RTdusun, aparatur kelurahan dan RWhansip. Terbagi dalam 2 (dua) blok, yaitu LingkunganKampung Subur dan(RW Lingkungan Mukti yangI) terdiri dari (4 RW)RT dan Kampung Mukti (21RW RTII) terdiri dari 5 RT.
 
== Geografis ==
Kelurahan Windusengkahan dilewati oleh sungai Surakatiga di sebelah selatan. Wilayahnya rata hampir tidak ada yang berbukit. Keadaan iklim kelurahan Windusengkahan dipengaruhi oleh iklim tropis dan angin muson, dengan temperatur bulanan berkisar antara 18-32 °C serta curah hujan berkisar antara 2.000  mm - 2.500  mm per tahun. Pergantian musim terjadi antara bulan November - Mei adalah musim hujan dan antara bulan Juni - Oktober adalah musim kemarau.
 
=== Perbatasan ===
{{batas USBT
|utara=[[Cijoho, Kuningan, Kuningan|Kelurahan Cijoho]]
Baris 32 ⟶ 198:
 
== Ekonomi ==
Orang-orang Windusengkahan dikenal sebagai pembsinispembisnis ulung dan banyak berpetualang. Salah satu tokoh yang sukses merintis bisnis sampai ke [[Jakarta]] dan disegani bukan hanya oleh penduduk Windusengkahan tapitetapi juga se Kabupaten Kuningan adalah Bapak Mashud Wisnu Saputra.
 
=== Pertanian ===
Baris 38 ⟶ 204:
 
=== Perkebunan ===
Hasil perkebunan yang biasanya dibudidayakan kebanyakan dari jenis buah-buahan seperti:pisang, mangga dan rambutan
 
=== Demografi ===
Penduduk kelurahan Windusengkahan berjumlah 23912727 orang, terdiri dari:
* 12091435 orang laki-laki
* 11821292 orang perempuan
Penduduk kelurahan Windusengkahan 100% beragama Islam. Banyak orang-orang juga Windusengkahan yang berdagang di Pasar Baru Kuningan, selain sebagai petani, PNS dan wiraswasta.
 
Baris 52 ⟶ 218:
* SDN Windusengkahan II (terletak di Jl. Abah Madkur)
* TKA & TPA Al Fatah terletak di Jln. Abah Madkur
* Pondok Pesantren Nurul Huda Jl Syech Muchibat
* Pondok Pesantren Syamsul Huda Jl. Abah Madkur
 
== Akses Transportasi ==
Untuk mencapai Kelurahan Windusengkahan memang agak sulit. Ada beberapa angkutan umum yang melewati jalan raya Windusengkahan yaitu:
* dari pusat kota : naik angkot 07 jurusan Pasar baru-Lengkong dilanjutkan angkot 08 jurusan terminal Cirendang-Lengkong
* dari arah terminal :angkot 08 jurusan terminal Cirendang-Lengkong
 
 
== Infrastruktur ==
Baris 63 ⟶ 230:
 
== Tokoh ==
* Drs. [[Mashud Wisnusaputra]]
* [[H. Yusuf Sukardi]]
* K.H. Abdul Aziz Anbar Nawawi
 
{{Kuningan, Kuningan}}
 
{{Authority control}}
[[su:Windusengkahan, Kuningan, Kuningan]]