Eritroblastosis fetalis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
k ~ref
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Eritroblastosis fetalis''' adalah kelainan darah yang berpotensi mengancam nyawa [[janin]] atau [[bayi]] yang baru lahir.<ref name=Kamus>{{cite web | website= kamuskesehatan | title= Definisi: Eritroblastosis fetalis | url= http://kamuskesehatan.com/arti/eritroblastosis-fetalis/ | accessdate= 2014-06-21 | archive-date= 2014-07-07 | archive-url= https://web.archive.org/web/20140707165643/http://kamuskesehatan.com/arti/eritroblastosis-fetalis/ | dead-url= yes }}</ref> Eritroblastosis fetalis umumnya disebabkan terjadinya [[isoimunisasi]], yaitu proses pembentukan [[antibodi]] terhadap [[antigen]] individu lain yang berbeda.<ref name=Panitera>Manuaba, Ida Bagus Gde . 2003 . Penuntun Kepaniteraan Klinik Obstetri & Ginekologi, Edisi 2 . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 979-448-561-6</ref><ref name=Pato>Sastrawinata, Sulaiman; Martaadisoebrata, Djamhoer; Wirakusumah, Firman F. . 2003 . Ilmu Kesehatan Reproduksi: Obsteri Patologi, Edisi 2 . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 979-448-675-2</ref><ref name=Obs>Benson, Ralph C.; Pernoll, Martin L. . 2009 . Buku Saku Obstetri & Ginekologi . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 978-979-448-817-1</ref> Kelahiran anak pertama belum terkena dampak serius dari eritroblastosis fetalis, namuntetapi kelahiran anak berikutnya akan menimbulkan komplikasi.<ref name=Panitera/>
 
== Sebab ==
Eritroblastosis fetalis biasanya terjadi karena tubuh ibu yang mengandung membentuk antibodi yang akan menyerang sel darah merah janin yang dikandungnya.<ref name=Kamus/> Pembentukan antibodi merupakan respon tubuh ibu karena ibu dan janin memiliki [[rhesus]] atau [[golongan darah]] yang berbeda. Hal ini terjadi ketika ibu memiliki rhesus negatif dan bayi memiliki Rhesus positif. Pada kandungan pertama, bila bayi memiliki rhesus positif, tidak akan menjadi masalah karena sang ibu belum membentuk antibodi rhesus positif. Penyakit ini hanya akan terjadi ketika anak memiliki Rhesus positif Untuk kandungan kali kedua, sehingga antibodi Rhesus ibu akan menyerang sel darah bayi. Penanganan berupa penggantian darah bayi seluruhnya perlu dilakukan untuk menyelamatkan bayi. <ref name=Kamus/><ref name=Pato/> Diperkirakan 20% bayi menghadapi isoimunisasi golongan darah, namuntetapi hanya 5% yang mengalami [[hemolisis]].<ref name=Pato/>
 
Selain penyebab di atas, eritroblastosis juga dapat terjadi tanpa adanya proses isoimunisasi.<ref name=Pato/> Hemolisis parah yang tidak didasari isoimunisasi juga akan mengarah kepada eritroblastosis fetalis dengan kemungkinan 1: 3.700.000 kehamilan.<ref name=Pato/>