Kitamori Kazoh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT51Philip (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k ~ref
 
(50 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{nihongo|'''Kazoh Kitamori'''|北森 嘉蔵|Kitamori Kazō}} adalah salah satu teolog, penulis dan tokoh [[Jepang]] paskapada abad 20 atau pasca [[Perang Dunia II]].<ref name="Mutiara"> {{id}} P. Mutiara Andalas. ''Lahir Dari Rahim''. Yogyakarta: Kanisius. 2009. 20</ref> Di mana terjadi penghancuran besar {{Nihongo|[[Hiroshima]]|広島市|''Hiroshima-shi''}} dan {{Nihongo|[[Nagasaki]]|長崎市|Nagasaki-shi}} termasuk kekalahan Jepang atas tentara Amerika.<ref name="Ruck"> {{id}} Anne Ruck. ''Sejarah Gereja Asia''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1997. 303, 304</ref><ref name="Adams"> {{id}} Daniel J. Adams. ''Teologi Lintas Budaya, Refleksi Barat di Asia''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1992. 59</ref> Peristiwa tersebut mengakibatkan penderitaan bagi rakyat Jepang.<ref name="Yewangoe"> {{id}} A.A. Yewangoe. ''Theologia Crucis di Asia''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 2004. 224, 223, 225</ref> Melalui peristiwa tersebut, Kazoh berefleksi bahwa Jepang perlu Injil yang kontekstual.<ref name="Yewangoe"></ref> Kazoh menggunakan konsep kebudayaan Jepang tentang ''dukkha'' dan ''tsurasa''.<ref name="Yewangoe"></ref>
{{inuse|15 Mei 2011}}
[[Berkas:Atomic bombing of Japan.jpg|200px|ka|jmpl|Peristiwa penghancuran di Nagasaki (kanan) dan Hiroshima (kiri), tanggal 9 Agustus 1945]]
[[Berkas:Yoshitoshi The Fever.jpg|150px|right|thumb|Penderitaan rakyat Jepang]]
 
 
 
{{nihongo|'''Kazoh Kitamori'''|北森 嘉蔵|Kitamori Kazō}} adalah salah satu teolog, penulis dan tokoh [[Jepang]] paska [[Perang Dunia II]].<ref name="Mutiara"> {{id}} P. Mutiara Andalas. ''Lahir Dari Rahim''. Yogyakarta: Kanisius. 2009. 20</ref> Di mana terjadi penghancuran besar [[Hiroshima]] dan [[Nagasaki]].<ref name="Ruck"> {{id}} Anne Ruck. ''Sejarah Gereja Asia''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1997. 303, 304</ref> Peristiwa tersebut mengakibatkan penderitaan bagi rakyat Jepang.<ref name="Yewangoe"> {{id}} A.A. Yewangoe. ''Theologia Crucis di Asia''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 2004. 224, 223, 225</ref> Melalui peristiwa tersebut, Kazoh berefleksi bahwa Jepang perlu Injil yang kontekstual.<ref name="Yewangoe"></ref> Kazoh menggunakan konsep kebudayaan Jepang tentang ''dukkha'' dan ''tsurasa''.<ref name="Yewangoe"></ref>
 
 
== Biografi ==
[[Berkas:Tokyo Union Theological Seminary and Japan Lutheran College.JPG|150px|rightka|thumbjmpl|ToktoTokyo Union Theological Seminary]]
Kitamori Kazoh lahir pada tahun 1916 di Kumamoto, Jepang dan meninggal pada tahun 1998.<ref name="RuckMelton"> {{id}} J. Gordon Melton. ''Encyclopedia of Protestantism''. New York. 2005. 326</ref> <ref name="YewangoeRuck"/></ref name="Yewangoe"/> Sejak kecil Kazoh bukanlah pemeluk agama [[Kristen]] dan pada masa remaja memeluk agama Kristen.<ref name="Yewangoe"></ref> Ia dibaptis di gereja [[Lutheran]].<ref name="Yewangoe"></ref> Setelah mempuh jenjang pendidikan, Kazoh bekerja sebagai pengajar di [[Tokyo Union Theological Seminary]].<ref name="Ruck"></ref> Pemikiran Kazoh dipengaruhi [[Kagoshima Nishida]], seorang filsuf Jepang yang belajar [[filsafat Barat]].<ref name="Yewangoe"></ref> Pada tahun 1960, Kazoh menyelesaikan disertasi tentang teologi Luther dan penderitaan dalam konsep kebudayaan Jepang.<ref name="Yewangoe"></ref> <ref name="Ruck"></ref>
 
 
== Teologi Kitamori Kazoh ==
Teologi penderitaan adalah pokok utama teologi Kazoh yang diuraikan dalam buku ''Theology of The Pain of God''.<ref name="Ruck"></ref> Penderitaan merupakan hakikat dari Allah seperti diuraikan dalam [[Kitab Yeremia]] 31:20 dan [[Kitab Yesaya]] 63:15.<ref name="Ruck"> </ref> Penderitaan Allah terungkap dalam empat unsur pokok: penderitaan karena kasihNya dan pengampunan orang berdosa, penderitaan Yesus di kayu salib, penderitaan Bapa membiarkan AnakNya menderita, serta imanensi [[Allah]] dalam penderitaan manusia.<ref name="Ruck"> </ref> Teologi tersebut menghasilkan kesinambungan pada konsep ''tsurasa'' atau pengorbanan diri.<ref name="Ruck"> </ref> Di mana penderitaan menjadi lambang persatuan dengan Tuhan dan pelayanan bagi dunia.<ref name="Ruck"> </ref>
 
{{cquote|''..sebab itu hati-Ku terharu terhadap dia; tak dapat tidak Aku akan menyayanginya, demikianlah firman TUHAN''|4={{ayat|buku=Yeremia|pasal=32|ayat=20}}}}
Penderitaan adalah hakikat Allah bertolak belakang dengan pandangan tradisional yang memahami Allah sebagai yang tidak dapat menderita.<ref name="Yewangoe"></ref> Kazoh membalikkan pemikiran bahwa Allah ikut menderita sebagaimana manusia.<ref name="Yewangoe"></ref> Penekanan Kazoh, penderitaan Allah dalam keberadaannya sebagai Allah yang membentuk karakter ilahi Allah.<ref name="Yewangoe"></ref> Penderitaan tersebut dimaknai sebagai penderitaan orang-orang pada peristiwa penghancuran besar di Hiroshima dan Nagasaki yang melambangkan penderitaan Allah yang mendalam dan unik.<ref name="Ruck"> </ref>
 
{{cquote|''..Di manakah kecemburuan-Mu dan keperkasaan-Mu,hati-Mu yang tergerak dan kasih sayang-Mu? Janganlah kiranya Engkau menahan diri!''|4={{ayat|buku=Yesaya|pasal=63|ayat=15}}}}
 
[[Berkas:Tokyo Union Theological Seminary and Japan Lutheran College.JPG|150px|right|thumb|Tokto Union Theological Seminary]]
 
Penderitaan Allah terungkap dalam empat unsur pokok: penderitaan karena kasihNya dan pengampunan orang berdosa, penderitaan Yesus di kayu salib, penderitaan Bapa membiarkan AnakNya menderita, serta imanensi [[Allah]] dalam penderitaan manusia.<ref name="Ruck"/> Teologi tersebut menghasilkan kesinambungan pada konsep ''tsurasa'' atau pengorbanan diri.<ref name="Ruck"/> Di mana penderitaan menjadi lambang persatuan dengan Tuhan dan pelayanan bagi dunia.<ref name="Ruck"/>
 
Penderitaan adalah hakikat Allah bertolak belakang dengan pandangan tradisional yang memahami Allah sebagai yang tidak dapat menderita.<ref name="Yewangoe"></ref> Kazoh membalikkan pemikiran bahwa Allah ikut menderita sebagaimana manusia.<ref name="Yewangoe"></ref> Penekanan Kazoh, penderitaan Allah dalam keberadaannya sebagai Allah yang membentuk karakter ilahi Allah.<ref name="Yewangoe"></ref> Penderitaan tersebut dimaknai sebagai penderitaan orang-orang pada peristiwa penghancuran besar di Hiroshima dan Nagasaki yang melambangkan penderitaan Allah yang mendalam dan unik.<ref name="Ruck"> </ref>
 
[[Berkas:Victim of Atomic Bomb 002.jpg|150px|ka|jmpl|Korban luka bakar akibat ledakan bom atom]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
 
== Pranala luar ==
* Kitamori, Kazoh. ''Theology of the Pain of God''. Richmond, VA: John Knox Press. 1965.
* Meyer, Richard. ''Toward a Japanese Theology: Kitamori's Theology of the Pain of God.'' Concordia Theological Monthly, XXXIII, 5, May 1962, pp.&nbsp;261–272.
* Hastings, John Thomas. ''Kitamori Kazoh,'' in ''A Dictionary of Asian Christianity''. Sunquist, Scott W., ed. Grand Rapids, MI: Eerdmans, 2001, pp.&nbsp;445–446.
 
 
[[Kategori: Tokoh Jepang]]
[[Kategori: Lahir Tahun 1916]]
[[Kategori: Lutheran Jepang]]
[[Katerori: Perang Dunia II]]
[[Kategori: Sejarah]]
 
[[Kategori: Tokoh Jepang]]
[[en: Kazoh Kitamori]]
[[Kategori: Lahir TahunKelahiran 1916]]
[[ja: 北森嘉蔵]]
[[Kategori:Tokoh Lutheran Jepang]]
[[KateroriKategori: Perang Dunia II]]
[[Kategori: Sejarah]]