Bebat dada: Perbedaan antara revisi

Sebelum perkembangan [[Beha|bra]], [[korset]] pada umumnya dapat digunakan untuk mengikat dada. Pada awal abad ke-20, muncul beberapa bentuk bra yang ditawarkan sebagai busana penopang [[payudara]] tanpa atau dengan lebih sedikit ikatan atau penekanantekanan pada dada.<ref>{{Cite patent|country=US|number=1100156A|title=Corset|pubdate=1914-06-16|invent1=Southworth|inventor1-first=Marie G.}}</ref><ref>{{Cite patent|country=US|number=1019537A|title=Breast-supporter|pubdate=1912-03-05|invent1=Schwenkler|inventor1-first=Auguste}}</ref><ref>{{Cite patent|country=US|number=1648464A|title=Brassiere|pubdate=1927-11-08|invent1=William|inventor1-first=Rosenthal}}</ref> ''Binding'' kemudian muncul sebagai bentuk perawatan tubuh bagian dada akibat penyakit atau cedera.<ref>{{Cite patent|title=Chest binder|pubdate=1949-04-23|country=US|number=2662522A|invent1=Muller|inventor1-first=Caroline A.}}</ref> Kini, ''chest binding'' beserta bindernya umum digunakan sebagai alat dalam dunia medis seperti pada perawatan pascapembedahanpascabedah ataupun sebagai alat bantu dalam [[Terapi pernapasan|terapi paru-paru]].<ref name=":1" /><ref>{{Cite patent|country=US|number=7343916B2|title=Pulmonary therapy apparatus|pubdate=2008-03-18|invent1=Biondo|inventor1-first=John P.|invent2=al.}}</ref>

''Binding'', khususnya pada orang transgender ataupun orang dengan [[variasi gender]] lainnya, dapat memiliki risiko kesehatan. Satu penelitian terhadap orang yang pernah melakukan ''binding'' menunjukkan bahwa lebih dari 97% pernah mengalami masalah kesehatan yang berhubungan dengan ''binding'' yang di antaranya meliputi nyeri, luka pada kulit, [[Dispnea|napas pendek]], pusing, rasa lelah, hingga tulang rusuk yang retak atau patah. Tingkat masalah kesehatan berkorelasi dengan tingkat keseringan melakukan ''binding''. MaterialAlat ''binding'' yang tercatat paling banyak bermasalahmenimbulkan masalah adalah binder khusus yang dijual di pasaran, lebih banyak dibandingkan dengan solasi ban atau plastik<ref name=":0" /> yang bertolak belakang dengan anggapan umum bahwa material tersebut sebaiknya tidak digunakan untuk ''binding''. Tapi hasil penelitian tersebut belum membahas mengenai kemungkinan cara pemakaian binder yang salah yang dapat menjadi penyebab munculnya masalah kesehatan terkait binder.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|url=http://www.starobserver.com.au/news/international-news-news/landmark-chest-binding-study-reveals-medical-risks/155457|title=World first chest binding study highlights medical risks for trans people|last=Jones|first=Jesse|date=2017-02-07|website=Star Observer|access-date=2019-07-31}}</ref> Di sisi lain, [[disforia gender]] terkait bentuk dada dapat mengganggu kualitas hidup saat akses terhadap [[Mastektomi|bedah rekonstruksi dada]] masih terbatas.<ref name=":2" /> ''bindingBinding'' dilaporkan dapat mengurangi dampak-dampak buruk yang dimiliki seseorang akibat [[disforia gender]], mengurangi [[Kegelisahan|ansietas]] dan [[Depresi (psikologi)|depresi]], serta meningkatkan rasa percaya diri.<ref>{{Cite web|url=https://www.vice.com/en_us/article/7xzpxx/chest-binding-health-project-inside-landmark-overdue-transgender-study|title=Inside the Landmark, Long Overdue Study on Chest Binding|last=Tsjeng|first=Zing|date=2016-09-28|website=Vice|access-date=2019-07-31}}</ref> Disforia terhadap bentuk dada dapat mengganggu kualitas hidup sementara akses terhadap [[Mastektomi|bedah rekonstruksi dada]] seringkali terbatas. Pengawasan terhadap ''binding'' disarankan bagi tenaga medis yang melayani orang transgender yang melakukan ''binding''.<ref name=":2">{{Cite journal|last=Olson-Kennedy|first=Johanna|last2=Warus|first2=Jonathan|last3=Okonta|first3=Vivian|last4=Belzer|first4=Marvin|last5=Clark|first5=Leslie F.|date=2018|year=|title=Chest Reconstruction and Chest Dysphoria in Transmasculine Minors and Young Adults: Comparisons of Nonsurgical and Postsurgical Cohorts|url=http://archpedi.jamanetwork.com/article.aspx?doi=10.1001/jamapediatrics.2017.5440|journal=JAMA Pediatrics|volume=172|issue=5|pages=431|doi=10.1001/jamapediatrics.2017.5440}}</ref>