Teiresias: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref |
|||
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Johann Heinrich Füssli 063.jpg|
Dalam [[mitologi Yunani]], '''Teiresias''' ({{lang-el|Τειρεσίας}})
== Dalam mitologi ==
Baris 7:
Di [[Gunung Killene]] di [[Peloponnesia]],<ref>[[Eustathios dari Thessalonika|Eustathios]] dan [[John Tzetzes]] berpendapat bahwa kisah ini terjadi di [[Gunung Kithairon]] di [[Boeotia]], dekat wilayah Thebes.</ref> Teiresias menemukan dua ekor ular yang sedang kawin. Dia dengan isengnya memukul hewan tersebut. [[Hera]] tidak senang melihat ini dan kemudian menghukum Teiresias. Hera mengubah Teiresias menjadi seorang perempuan. Sebagai perempuan, Teiresias menjadi pendeta Hera. Teiresias juga menikah dan melahirkan anak, salah satu anaknya yang terkenal adalah [[Manto (mitologi)|Manto]], yang juga menjadi seorang peramal. Menurut beberapa versi, ketika menjadi perempuan, Teiresias adalah seorang [[pelacur|pramusyahwat]] yang terkenal. Setelah tujuh tahun menjadi perempuan, Teiresias menemukan lagi sepasang ular yang sedang kawin. Teiresias memukul lagi hewan tersebut (dalam versi lainnya membiarkannya) dan dia pun kembali menjadi pria.<ref name="Bibliotheke III.6.7"/><ref>[[Flegon]], ''Mirabilia'' 4.</ref>
Dalam versi yang terpisah,
=== Di Thebes ===
Baris 16:
Beberapa waktu setelah masa pemerintahan Oidipus di Thebes berakhir, terjadi Perang [[Tujuh Melawan Thebes]]. Teiresias lalu meramalkan bahwa Thebes akan kalah kecuali [[Megareus]] mengorbankan nyawanya. Mendengar ramalan itu, Megareus pun membunuh dirinya sendiri demi menyelamatkan kota Thebes, dan akhirnya Thebes bisa memenangkan pertempuran.<ref>[[Aiskhilos]], ''[[Tujuh Melawan Thebes]]'' (drama).</ref>
Seusai Perang Tujuh Melawan Thebes, [[Kreon]] menjadi raja di Thebes. Dia melarang jenazah [[Polinekes]] dimakamkan,
Beberapa tahun setelah kejadian tersebut, terjadi kisah mengenai pertempuran [[Epigoni]] dan Teiresias juga muncul dalam kisah tersebut.
=== Kematian ===
Teiresias meninggal setelah meminum air di mata air [[Tilfossa]]. Di sana dia dipanah oleh [[Apollo (mitologi)|Apollo]].
Walaupun telah meninggal dan rohnya berdiam di [[dunia bawah]], kemampuan ramalan Teiresias tetap dibutuhkan. Seusai [[perang Troya]], [[Odisseus]] pergi ke dunia bawah dan menemui roh Teiresias untuk berkonsultasi tentang perjalanan pulangnya ke [[Ithaka]]. Odisseus terlebih dahulu mengurbankan seekor domba dan memberikan darahnya pada roh Teiresias untuk diminum, sehingga roh Teiresias dapat berbicara padanya.<ref>[[Homeros]], ''[[Odisseia]]'' buku 11</ref><ref>Warner, Marina. ''Monuments and Maidens: the allegory of the female form''. Berkeley: University of California Press, 2000. hlm. 329</ref>
Baris 35:
* {{en}} [http://www.mythindex.com/greek-mythology/T/Teiresias.html Teiresias di Greek Mythology Index]
* {{en}} [http://www.maicar.com/GML/Tiresias.html Teiresias di Greek Mythology Link]
* {{en}} [http://hunter.apana.org.au/~gallae/pantheon/myth/tiresias.htm Teiresias di Polllychrome's Pantheon] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110227023648/http://hunter.apana.org.au/~gallae/pantheon/myth/tiresias.htm |date=2011-02-27 }}
[[Kategori:Peramal dalam mitologi Yunani]]
|