Tujuh Perkataan Salib: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k ~ref |
||
(13 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Brooklyn Museum - What Our Lord Saw from the Cross (Ce que voyait Notre-Seigneur sur la Croix) - James Tissot.jpg|jmpl|300px|''[[Crucifixion, seen from the Cross (James Tissot)|Crucifixion, seen from the Cross]]'' by [[James Tissot]], c. 1890]]
'''Tujuh Perkataan Salib''' adalah tujuh ucapan yang diucapkan oleh Yesus ketika [[Penyaliban Yesus|Yesus disalib]], sebagaimana tertulis dalam keempat [[Injil]] yaitu [[Injil Matius]], [[Injil Markus]], [[Injil Lukas]], dan [[Injil Yohanes]].<ref name="Bromiley">Geoffrey W. Bromiley, ''International Standard Bible Encyclopedia'', Eerdmans Press 1995, ISBN 0-8028-3784-0 p. 426</ref><ref>Joseph F. Kelly, ''An Introduction to the New Testament for Catholics'' Liturgical Press, 2006 ISBN 978-0-8146-5216-9 p. 153</ref>
Ketujuh perkataan tersebut adalah:<ref>Jan Majernik, ''The Synoptics'', Emmaus Road Press: 2005 ISBN 1-931018-31-6, p. 190</ref>
# {{Luke|23|34|ver=ayt}} “Ya Bapa, ampunilah mereka,
# {{Luke|23|43|ver=ayt}} “Sesungguhnya
# {{John|19|26|27|ver=ayt}} “Ibu, inilah anakmu!” – “Inilah ibumu!”
# {{Matthew|27|46|ver=ayt}} & {{Mark|15|34|ver=ayt}}
# {{John|19|28|ver=ayt}} “Aku haus!”
#
#
Biasanya, ketujuh perkataan ini dikategorikan sebagai: Perkataan 1, 4, & 7 (pertama, tengah dan terakhir), Yesus berbicara kepada Bapa. Perkataan 2, Yesus berbicara kepada penjahat. Perkataan 3, Yesus berbicara kepada Maria, sedangkan Perkataan 5 dan 6 tidak secara spesifik ditujukan pada siapa pun.<ref>[http://paskah.co/7_Perkataan_Salib 7 Perkataan Salib]</ref>
Baris 16:
Tidak ada Injil yang mencatat keseluruhan perkataan tersebut. Urutan di atas berasal dari [[Harmoni Injil|harmonisasi keempat Injil]]. Di dalam [[Injil Matius]] dan [[Injil Markus|Markus]], Yesus mengucapkan [[Bahasa Aram Yesus|perkataan dalam bahasa Aram]] (alih-alih Ibrani). Dalam [[Injil Lukas]], dapat ditemukan dua ucapan pertama dan keenam Yesus, sementara ucapan ketiga, kelima, dan ketujuh hanya ditemukan dalam [[Injil Yohanes]].
Alkitab menuliskan bahwa Yesus dipaku di atas
Ketujuh Perkataan Salib merupakan contoh pendekatan tekstual dalam merekonstruksi [[harmoni Injil]], yang berusaha menggabungkan materi-materi yang berbeda dari keempat Injil, untuk menghasilkan kesimpulan yang lebih dari masing-masing Injil tersebut.<ref name="JInt">[[Bart D. Ehrman|Ehrman, Bart D.]]. [[Jesus, Interrupted]], HarperCollins, 2009. ISBN 0-06-117393-2</ref>
Ini merupakan suatu Ucapan atau Perkataan yang sangat Istimewa bagi kalangan umat Kristiani. Sebab Perkataan ini mengandung banyak sekali pengajaran yaitu, Mengajarkan kita untuk mengampuni seseorang yang bersalah kepada kita, Mengasihi seseorang, Menghormati orang tua, dan lain-lain. Intinya, Tuhan Yesus ingin kita tahu arti sebenernya Kasih itu lewat pengorbanannya di Kayu Salib untuk menebus dosa umat manusia.
== 1. {{anchor|Luke 23:34}}Ya Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan ==▼
:Kemudian Yesus berkata, “<font color="green">Ya Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.</font>” Lalu para tentara melempar undi untuk membagi pakaian-Nya di antara mereka. {{Alkitab|Lukas 23:34}}▼
▲== 1. {{anchor|Luke 23:34}}Ya Bapa, ampunilah mereka,
▲:
Ucapan ini biasa diartikan sebagai doa Yesus memohonkan [[pengampunan]] bagi mereka yang menyalibkan Dia: para prajurit [[Romawi]], dan semua yang terlibat dalam peristiwa penyaliban tersebut.<ref>[[Vernon K. Robbins]] in ''Literary studies in Luke-Acts'' by Richard P. Thompson (editor) 1998 ISBN 0-86554-563-4 pp. 200–201</ref><ref>''Mercer dictionary of the Bible'' by Watson E. Mills, Roger Aubrey Bullard 1998 ISBN 0-86554-373-9 p. 648</ref><ref>''Reading Luke-Acts: dynamics of Biblical narrative'' by William S. Kurz 1993 ISBN 0-664-25441-1 p. 201</ref><ref>''Luke's presentation of Jesus: a Christology'' by [[:de:Robert F. O'Toole]] 2004 ISBN 88-7653-625-6 p. 215</ref>
Baris 27 ⟶ 29:
Pdt. [[Stephen Tong]] menuliskan, "Inilah cinta di atas segala cinta, keajaiban di atas segala keajaiban. Inilah keagungan dan kehormatan, kesucian dan kemurnian di atas segala kebajikan yang pernah dinyatakan di dalam dunia ini."<ref name="StephenTong" />
== 2. {{anchor|Luke 23:43}}Sesungguhnya
:Lalu ia berkata:
Menurut Injil Matius dan Lukas, Yesus disalib di antara dua penjahat lain yang juga disalib. Matius (27:38,44) mencatat bahwa penjahat-penjahat tersebut juga mengejek Yesus bersama-sama dengan orang-orang yang menonton peristiwa penyaliban tersebut. Namun Lukas mencatat bahwa salah satu dari mereka kemudian berkata kepada yang lain bahwa Yesus tidak bersalah apa pun. Yesus menjawab "Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu ({{lang|grc|ἀμήν λέγω σοί}}, ''[[Amin|amēn]] legō soi''), yang diikuti dengan kemunculan satu-satunya kata "[[Firdaus]]" di dalam Injil ({{lang|grc|παραδείσω}}, ''paradeisō'', dari {{bhs|Persia}} ''pairidaeza'' "[[taman firdaus]]"). Bahkan, ketika Yesus di atas kayu salib pun, Ia masih mempedulikan orang-orang yang terhilang.<ref name=Hamilton/>
Pdt. Stephen Tong menuliskan bahwa perubahan dalam diri salah seorang penjahat tersebut karena mendengar ucapan Yesus yang pertama, yang mengampuni orang-orang yang menyalibkan Yesus. "Sang perampok sudah menjalani suatu pengadilan yang adil yang datang dari Allah sendiri. ... Dia mengakui keadilan Allah dan tidak mengakui keadilan Pilatus. ... Dia tahu bahwa dirinya ... tidak memiliki pengharapan lagi, dan ... dia mendengar suara Yesus yang mengatakan, 'Ya Bapa, ampunilah mereka...', bukankah ini satu hal yang menyadarkannya?"<ref name=":0">{{Cite book|title=7 Perkataan Salib|last=Tong|first=Stephen|date=2015|publisher=Momentum|isbn=602-1603-31-1|location=Surabaya|pages=36 - 41|url-status=live}}</ref>
Perbedaan penafsiran tanda baca telah menjadi sumber perbedaan doktrin di antara kaum Kristen, karena di naskah aslinya tidak terdapat tanda baca. Kaum Protestan biasanya menggunakan versi "hari ini juga kamu akan bersama Aku di dalam Firdaus." Ini mengasumsikan bahwa pada hari itu juga penjahat itu akan pergi ke Surga, tanpa melalui [[purgatori]] (api penyucian).<ref>Pdt. Tong menuliskan, "Perkataan ini melawan doktrin tentang api penyucian. Apakah perampok yang bertobat ini perlu masuk ke dalam api penyucian? Tidak. Berarti doktrin tentang api penyucian tidak pernah ada di dalam Alkitab. Jika doktrin api penyucian itu [benar], maka orang sepertii perampok yang banyak dosanya ini perlu masuk ke dalam api penyucian beratus-ratus kali. Tetapi Tuhan yesus menjamin bahwa perampok itu akan bersama-sama dengan Dia di Firdaus. Doktrin api penyucian tidak akan bisa berdiri di hadapan Tuhan Yesus yang mengatakan jaminan itu." (Tong, 2001, pp 37-38)</ref> Di pihak lain, kaum Katolik biasanya menggunakan versi "Aku berkata kepadamu hari ini, kamu akan..." yang hanya menunjukkan bahwa pernyataan tersebut dibuat pada hari itu, tetapi belum tentu penjahat tersebut akan berada di Surga pada hari itu juga.<ref name="Buckley48">''The Blackwell Companion to Catholicism'' by James Buckley, Frederick Christian Bauerschmidt and Trent Pomplun, 2010 ISBN 1-4443-3732-7 p. 48</ref>
Baris 38 ⟶ 40:
== 3. {{anchor|John 19:26-27}}Ibu, inilah anakmu! – Inilah ibumu! ==
[[Berkas:N-s-dos-passos-19.jpg|jmpl|ka|Crucifixion depicted as ''[[Stabat Mater (art)|Stabat Mater]]'' with the Virgin Mary, [[Porto Alegre]], [[Brasil]], 19th century.]]
:Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya berdiri di
Di sini, Yesus menyerahkan [[Maria]], ibu Yesus, untuk dirawat oleh [[murid yang
== 4. {{anchor|Matthew 27:46|Mark 15:34}}Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? ==
:Mulai
:Pada
Perkataan keempat ini adalah satu-satunya yang dicatat di dua Injil, dan satu-satunya yang dicatat di dalam kisah penyaliban Yesus di Injil Matius dan Markus. Ini merupakan kutipan dari {{Mzm|22|1}} dari Raja [[Daud]]. Beberapa penafsir mempercayai bahwa bukan Kristus yang mengutip Daud, tetapi Daud yang digerakkan [[Roh Kudus]] untuk menuliskan [[nubuat]]an mengenai penderitaan dan sengsara yang akan dialami oleh Yesus tersebut
Baris 53 ⟶ 55:
== 5. {{anchor|John 19:28}}Aku haus! ==
:Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa
Yesus mengalami [[dehidrasi]] karena kehilangan banyak darah dan cairan tubuh. Ia belum makan atau minum sejak [[Perjamuan Terakhir]] pada malam sebelumnya, dan dalam kondisi yang sangat haus. Penulis Injil menuliskan bahwa ada orang yang menawari Yesus anggur asam. Yesus menolak minuman anggur bercampur empedu dan mur (Matius 27:34 dan Markus 15:23) yang ditawarkan untuk meringankan penderitaan-Nya. Tapi di sini, beberapa jam kemudian, kita melihat Yesus memenuhi nubuatan Mesianik dalam {{Mzm|69|21}}. (bandingkan {{Mzm|22|15}}).<ref>[http://paskah.co/7_Perkataan_Salib 7 Perkataan Salib]</ref>
== 6. {{anchor|Luke 23:46}}Sudah selesai ==
Pastor Hamilton dalam ''24 Hours'' menuliskan, "Perkataan terakhir ini adalah sebuah seruan kemenangan, bukan seruan keputusasaan. Yesus telah menyelesaikan tugas di dunia ini. Rencana Allah sudah digenapi; penyelamatan manusia telah dilakukan; kasih Allah telah dinyatakan. Ia telah menggantikan kita. Ia telah menunjukkan kerusakan manusia dan juga kasih Allah. Ia menyerahkan diri sendiri kepada Allah sebagai [[kurban]] penebus umat [[manusia]]. Setelah mengatakan kalimat terakhir ini, maka usai sudah. Dengan kata-kata ini, tokoh teragung yang pernah berjalan di muka bumi ini, Allah dalam rupa manusia, menghembuskan nafas terakhirnya."<sup>[1]:p.112</sup>
== 7. {{anchor|John 19:30}}Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku ==
:Lalu Yesus berseru dengan suara
Pdt. Stephen Tong dalam bukunya menerangkan, "Istilah bahasa Yunani untuk kata "serahkan" adalah istilah yang dipakai khusus pada waktu seseorang menyerahkan uangnya kepada pemegang uang yang paling bisa diperacaya. Yesus Kristus tahu bahwa jiwa-Nya ada di dalam tangan Allah yang baik. Dia menyerahkan nyawa-Nya ke dalam tangan Bapa.<ref>{{Cite book|title=7 Perkataan Salib|last=Tong|first=Stephen|date=2015|publisher=Momentum|isbn=602-1603-31-1|location=Surabaya|pages=150-151|url-status=live}}</ref>Perbedaan Ini menjadi satu pengharapan bagi setiap orang. [[Yohanes Calvin]] berkata bahwa pada waktu Kristus menyerahkan nyawa-Nya kepada Bapa, sebenarnya pada waktu itu juga Kristus mengumpulkan roh kita masing-masing yang percaya kepada-Nya beserta dengan Dia untuk diserahkan kepada Bapa."
== Lihat pula ==
|