Ume Kbubu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k ~ref
 
Baris 58:
 
== Masalah ==
Pada tahun 2004, pemerintah menyoroti permasalahan yang timbul dalam Ume Kbubu. Bentuk fisik ume kbubu dianggap merupakan bentuk rumah yang jauh dari persyaratan rumah sehat sehingga menjadi penyebab tingginya angka kejadian ISPA bagi bayi.<ref name=":3" /> Hal ini karenakan bentuk ume kbubu yang dapat menyimpan panas dari hasil pembakaran dalam ruangan secara efektif.<ref name=":2" /> Pintu yang rendah yang rendah juga menambah efektivitas ume kbubu dalam mencegah asap keluar.<ref name=":4">{{Cite journal|last=Purwanto|first=Semiarto Aji|last2=Hapsari|first2=Indraini|date=2018-06|title=The story of building healthful houses in East Nusa Tenggara, Indonesia|url=http://dx.doi.org/10.1590/s0104-12902018170819|journal=Saúde e Sociedade|volume=27|issue=2|pages=605–614|doi=10.1590/s0104-12902018170819|issn=1984-0470}}</ref> Kegiatan ritual adat panggang atau sei merupakan kegiatan yang biasa dilakukan orang Dawan untuk mengawetkan hasil panen jagung, kacang hijau, dan kacang merah. Sei dapat mengurangi kadar air dalam jagung dan asap atau jelaga yang dihasilkan proses tersebut dapat menjadi pelapis permukaan jagung sehingg serangga tidak bisa merusak hasil panen tersebut. <ref name=":4" /> Bentuk ume kbubu dan kebiasaan memanggang inilah yang kemudian dianggap menyebabkan kondisi tidak sehat tersebut.<ref name=":3">{{Cite book|title=Pengaruh Faktor Fisik Rumah Adat Suku Dawan terhadap Kejadian ISPA pada Bayi (di Desa Obesi dan Neonbesi Kec. Mollo Utara Kab. Timor Tengah Selatan Propinsi Nusa Tenggara Timur)|url=http://worldcat.org/oclc/994172087|publisher=Diponegoro University|date=2004-04|oclc=994172087|last=Budiyono Budiyono}}</ref>
 
[[Kategori:Rumah adat di Indonesia]]