Pengguna:Dedhert.Jr/Uji halaman 05/2: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dedhert.Jr (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dedhert.Jr (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(4 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Periksa terjemahan|en|Pi}}{{Pi (konstanta matematika)}}
Bilangan '''{{pi}}''' (dibaca '''pi''') adalah konstanta matematika yang nilainya kira-kira sama dengan 3,14159. Bilangan ini juga merupakan [[Rasio (matematika)|perbandingan]] antara [[Keliling lingkaran|keliling]] [[lingkaran]] dengan diameter. Bilangan ini ditemukan dalam banyak rumus-rumus di bidang [[matematika]] dan [[fisika]]. {{pi}} adalah [[bilangan irasional]], yang berarti bahwa {{pi}} tidak dapat dinyatakan sebagai bentuk [[pecahan]], meskipun {{sfrac|22|7}} seringkali dipakai untuk [[Pendekatan nilai π|mendekati nilainya]]. Akibatnya, [[Representasi desimal|representasi bilangan desimal]] {{pi}} tidak pernah berakhir dan [[Representasi desimal|polanya tidak pernah berulang]]. Bilangan {{pi}} juga merupakan [[bilangan transendental]], yang berarti bahwa bilangan yang bukan merupakan [[Akar polinomial|akar]] suatu [[suku banyak]] dengan [[koefisien]] [[bilangan rasional]]. Transendensi {{pi}} menyiratkan bahwa mustahil untuk menyelesaikan tantangan kuno seperti [[Squaring the circle|mempersegikan lingkaran]] dengan [[Konstruksi jangka sorong dan penggaris|jangka sorong dan penggaris]]. Digit desimal (atau [[Radiks|basis lain]]) {{pi}} [[Barisan acak|tersebar secara acak]],{{Efn|Secara khusus, {{pi}} diduga merupakan [[bilangan normal]], yang menyiratkan jenis spesifik dari keacakan statistik pada digitnya di semua basis.}} sayangnya bukti konjektur tersebut masih belum ditemukan.
Bilangan '''{{pi}}''' (dibaca '''pi''') adalah konstanta matematika yang nilainya kira-kira sama dengan 3,14159. Bilangan ini didefinisikan dalam [[geometri Euklides]]{{efn|Dalam geometri cabang lain, rasio π bergantung pada jari-jari, atau bahkan tidak didefinisikan.}} yakni sebagai [[Rasio (matematika)|perbandingan]] antara [[Keliling lingkaran|keliling]] [[lingkaran]] dengan diameter. Bilangan ini juga memiliki berbagai definisi yang serupa dan muncul dalam banyak rumus-rumus dalam semua bidang [[matematika]] dan [[fisika]]. Huruf Yunani [[Pi (letter)|π]] yang mewakili perbandingan antara keliling lingkaran dengan diameter dipakai pertama kali oleh matematikawan Welsh [[William Jones (mathematician)|William Jones]] pada tahun 1706.<ref>{{Cite book|last=Jones|first=William|year=1706|url=https://archive.org/stream/SynopsisPalmariorumMatheseosOrANewIntroductionToTheMathematics/Synopsis_Palmariorum_Matheseos#page/n261/mode/1up|title=Synopsis Palmariorum Matheseos : or, a New Introduction to the Mathematics|pages=243, 263|language=en|access-date=15 October 2017|archive-url=https://archive.org/details/SynopsisPalmariorumMatheseosOrANewIntroductionToTheMathematics/page/n283/mode/1up|archive-date=25 March 2012|url-status=live}}</ref> Bilangan pi juga disebut sebagai '''konstanta Archimedes'''.<ref name=":2">{{Cite web|last=Weisstein|first=Eric W.|title=Pi|url=https://mathworld.wolfram.com/Pi.html|website=mathworld.wolfram.com|language=en|access-date=2020-08-10}}</ref><ref>{{Cite web|last=Bogart|first=Steven|title=What Is Pi, and How Did It Originate?|url=https://www.scientificamerican.com/article/what-is-pi-and-how-did-it-originate/|website=Scientific American|language=en|access-date=2020-08-10}}</ref>
 
Selama beribu-ribu tahun, para matematikawan mencoba untuk memperluas pemahamannya akan bilangan π, terkadang dengan menghitung nilainya menjadi sangat akurat. Peradaban kuno seperti [[Matematika Mesir|Mesir]] dan [[Matematika Babilonia|Babilonia]], memerlukan pendekatan yang sangat akurat dalam menghitung nilai {{pi}}. Sekitar 250 BC, [[matematikawan Yunani]], [[Archimedes]], menciptakan algoritma untuk menghitung pendekatan {{pi}} dengan akurasi sembarang. Pada abad ke-5 AD, [[matematika Tiongkok]] menghitung pendekatan {{pi}} sampai tujuh digit dengan metode geometris, sedangkan [[matematika India]] mehghitung pendekatan sampai lima digit dengan metode yang serupa. Rumus menghitung nilai {{pi}} pertama kali didasari dengan [[deret takhingga]], ditemukan seribu tahun kemudian, ketika [[mazhab astronomi dan matematika Kerala]] menemukan [[Rumus Leibniz untuk pi|deret Madhava–Leibniz]] yang dicatat di ''[[Yuktibhāṣā]]'' sekitar tahun 1530.{{sfn|Andrews|Askey|Roy|1999|p=59}}{{sfn|Gupta|1992|pp=68–71}}
Karena nilai {{pi}} merupakan [[bilangan irasional]], {{pi}} tidak dapat dinyatakan sebagai bentuk [[pecahan]], meskipun {{sfrac|22|7}} seringkali dipakai untuk [[Pendekatan nilai π|mendekati nilainya]]. Dengan kata lain, [[Representasi desimal|representasi bilangan desimal]] {{pi}} tidak pernah berakhir dan [[Representasi desimal|polanya tidak pernah berulang]]. Digit desimal (atau [[Radiks|basis lain]]) {{pi}} [[Barisan acak|tersebar secara acak]]. Digit {{pi}} [[Dugaan (matematika)|diduga]] memenuhi [[Bilangan normal|jenis keacakan statistik khusus]].
 
Penemuan [[kalkulus]] segera mengakibatkan perhitungan ratusan digit {{pi}}, <u>enoughyang fordiperlukan alluntuk practicalsemua scientificperhitungan computations</u>ilmiah. Namun pada abad ke-20 dan ke-21, para ahli matematika dan [[ilmu komputer]] melanjutkan pendekatan baru yang apabila digabungkan dengan daya perhitungan tinggi, akan mampu memperluas representasi desimal {{pi}} hingga triliunan digit.<ref>{{cite web|title=π<sup>e</sup> trillion digits of π|url=http://www.pi2e.ch/|website=pi2e.ch|archive-url=https://web.archive.org/web/20161206063441/http://www.pi2e.ch/|archive-date=6 December 2016|url-status=live}} <!-- – the exact number of digits increases periodically – it should not be included in this article by citing only a [[WP:PRIMARY|primary reference source]]. --></ref><ref>{{Cite web|last=Haruka Iwao|first=Emma|author-link=Emma Haruka Iwao|date=14 March 2019|title=Pi in the sky: Calculating a record-breaking 31.4 trillion digits of Archimedes' constant on Google Cloud|url=https://cloud.google.com/blog/products/compute/calculating-31-4-trillion-digits-of-archimedes-constant-on-google-cloud|website=[[Google Cloud Platform]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20191019023120/https://cloud.google.com/blog/products/compute/calculating-31-4-trillion-digits-of-archimedes-constant-on-google-cloud|archive-date=19 October 2019|access-date=12 April 2019|url-status=live}}</ref> Alasan utama penghitungan ini adalah mengembangkan algoritma yang efisien untuk menghitung rangkaian bilangan yang panjang, sekaligus memecahkan rekor.{{sfn|Arndt|Haenel|2006|p=17}}{{sfn|Bailey|Plouffe|Borwein|Borwein|1997|pp=50–56}} Perhitungan ekstensif ini juga digunakan untuk menguji kemampuan [[superkomputer]] dan [[algoritma]] perkalian presisi tinggi.
Bilangan {{pi}} juga dikenal sebagai [[bilangan transendental]]:<ref name=":2" /> bilangan yang bukan merupakan [[Akar polinomial|akar]] suatu [[suku banyak]] dengan [[koefisien]] [[bilangan rasional]]. Transendensi {{pi}} menyiratkan bahwa mustahil untuk menyelesaikan tantangan kuno, yaitu "[[Squaring the circle|mempersegikan lingkaran]] dengan [[Konstruksi jangka sorong dan penggaris|jangka sorong dan penggaris]]."
 
Karena {{pi}} merupakan definisi paling dasar yang berhubungan dengan lingkaran, {{pi}} ditemukan dalam banyak rumus-rumus [[trigonometri]] dan [[geometri]], terutama yang meloibatkanmelibatkan lingkaran, elips, dan bola. Dalam [[analisis matematika]] yang lebih modern<u>,</u> {{pi}} bahkan didefinisikan sebagai [[eigennilai]] atau [[periode]] dengan menggunakan sifat-sifat spektral dari sistem [[bilangan real]] tanpa mengacu pada geometri. {{pi}} juga muncul dalam cabang matematika dan sains yang sedikit melibatkan lingkaran dalam geometri, seperti [[teori bilangan]] dan [[statistika]], dan hampir semua cabang [[fisika]]. Keberadaan {{pi}} yang sangat umum menjadi salah satu konstanta matematika yang terkenal di dalam dan di luar komunitas ilmiah. Ada beberapaBeberapa buku yang devotedmenyediakan nilai {{pi}} telah diterbitkan anddan record-settingperhitungan calculationsrekor ofdigit the digits ofdari ''{{pi}}'' oftenseringkali resultterlihat indi newspokok headlinesberita.
Peradaban kuno seperti [[Matematika Mesir|Mesir]] dan [[Matematika Babilonia|Babilonia]], memerlukan pendekatan yang sangat akurat dalam menghitung nilai {{pi}}. Sekitar 250 BC, [[matematikawan Yunani]], [[Archimedes]], menciptakan algoritma untuk menghitung pendekatan {{pi}} dengan akurasi sembarang. Pada abad ke-5 AD, [[matematika Tiongkok]] menghitung pendekatan {{pi}} sampai tujuh digit dengan metode geometris, sedangkan [[matematika India]] mehghitung pendekatan sampai lima digit dengan metode yang serupa. Rumus menghitung nilai {{pi}} pertama kali didasari dengan [[deret takhingga]], ditemukan seribu tahun kemudian, ketika [[mazhab astronomi dan matematika Kerala]] menemukan [[Rumus Leibniz untuk pi|deret Madhava–Leibniz]] yang dicatat di ''[[Yuktibhāṣā]]'' sekitar tahun 1530.{{sfn|Andrews|Askey|Roy|1999|p=59}}{{sfn|Gupta|1992|pp=68–71}}
 
Penemuan [[kalkulus]] segera mengakibatkan perhitungan ratusan digit {{pi}}, <u>enough for all practical scientific computations</u>. Namun pada abad ke-20 dan ke-21, para ahli matematika dan [[ilmu komputer]] melanjutkan pendekatan baru yang apabila digabungkan dengan daya perhitungan tinggi, mampu memperluas representasi desimal {{pi}} hingga triliunan digit.<ref>{{cite web|title=π<sup>e</sup> trillion digits of π|url=http://www.pi2e.ch/|website=pi2e.ch|archive-url=https://web.archive.org/web/20161206063441/http://www.pi2e.ch/|archive-date=6 December 2016|url-status=live}} <!-- – the exact number of digits increases periodically – it should not be included in this article by citing only a [[WP:PRIMARY|primary reference source]]. --></ref><ref>{{Cite web|last=Haruka Iwao|first=Emma|author-link=Emma Haruka Iwao|date=14 March 2019|title=Pi in the sky: Calculating a record-breaking 31.4 trillion digits of Archimedes' constant on Google Cloud|url=https://cloud.google.com/blog/products/compute/calculating-31-4-trillion-digits-of-archimedes-constant-on-google-cloud|website=[[Google Cloud Platform]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20191019023120/https://cloud.google.com/blog/products/compute/calculating-31-4-trillion-digits-of-archimedes-constant-on-google-cloud|archive-date=19 October 2019|access-date=12 April 2019|url-status=live}}</ref> Alasan utama penghitungan ini adalah mengembangkan algoritma yang efisien untuk menghitung rangkaian bilangan yang panjang, sekaligus memecahkan rekor.{{sfn|Arndt|Haenel|2006|p=17}}{{sfn|Bailey|Plouffe|Borwein|Borwein|1997|pp=50–56}} Perhitungan ekstensif ini juga digunakan untuk menguji kemampuan [[superkomputer]] dan [[algoritma]] perkalian presisi tinggi.
 
Karena {{pi}} merupakan definisi paling dasar yang berhubungan dengan lingkaran, {{pi}} ditemukan dalam banyak rumus-rumus [[trigonometri]] dan [[geometri]], terutama yang meloibatkan lingkaran, elips, dan bola. Dalam [[analisis matematika]] yang lebih modern<u>,</u> {{pi}} bahkan didefinisikan sebagai [[eigennilai]] atau [[periode]] dengan menggunakan sifat-sifat spektral dari sistem [[bilangan real]] tanpa mengacu pada geometri. {{pi}} juga muncul dalam cabang matematika dan sains yang sedikit melibatkan lingkaran dalam geometri, seperti [[teori bilangan]] dan [[statistika]], dan hampir semua cabang [[fisika]]. Keberadaan {{pi}} yang sangat umum menjadi salah satu konstanta matematika yang terkenal di dalam dan di luar komunitas ilmiah. Ada beberapa buku yang devoted {{pi}} telah diterbitkan and record-setting calculations of the digits of {{pi}} often result in news headlines.
 
== Fundamental ==
Baris 23 ⟶ 19:
: <math> \pi = \frac{C}{d}.</math>
 
Perbandingan {{math|''C''/''d''}} adalahbernilai konstanta, tidak peduli seberapa besar ukuran lingkaran. Sebagai contoh, jika sebuah lingkaran memiliki dua kali diameter dari lingkaran lain, maka lingkaran tersebut juga memiliki dua kali kelilingnya, namuntetapi mempertahankan perbandingan {{math|''C''/''d''}}. Definisi {{pi}} secara tidak langsung menggunakan [[Geometri Euklides|geometri (Euklides) datar]]; walaupun gagasan suatu lingkaran dapat diperluas untuk setiap [[Geometri takEuklides|geometri (takEuklides) kurva]], tetapi lingkaran-lingkaran baru tersebut tidak akan memenuhi rumus {{math|{{pi}} {{=}} ''C''/''d''}}.{{sfn|Arndt|Haenel|2006|p=8}}
 
Keliling lingkaran merupakan [[panjang busur]] di sekitar [[keliling]] lingkaran, dengan jumlah yang dapat didefinisikan geometri secara terpisah melalui [[Limit (matematika)|limit]], sebuah konsep dalam [[kalkulus]], [[limit]].<ref>{{cite book|last=Apostol|first=Tom|year=1967|title=Calculus, volume 1|publisher=Wiley|edition=2nd|author-link=Tom Apostol}}. p. 102: "From a logical point of view, this is unsatisfactory at the present stage because we have not yet discussed the concept of arc length." Arc length is introduced on p. 529.</ref> Sebagai contoh, kelilingnya dapat menghitung panjang busur di bagian atas lingkaran satuan secara langsung, diberikandinyatakan dalam [[Sistem koordinat Kartesius|koordinat Cartesius]] melalui persamaan {{math|''x''<sup>2</sup> + ''y''<sup>2</sup> {{=}} 1}}, sebagai [[integral]]:{{sfn|Remmert|2012|p=129}}
 
: <math>\pi = \int_{-1}^1 \frac{dx}{\sqrt{1-x^2}}.</math>
 
[[Karl Weierstrass]] mendefinisikan {{pi}} secara langsung melalui integral pada 1841.{{efn|Integral tepat yang dipakai Weierstrass adalah <math>\pi=\int_{-\infty}^\infty\frac{dx}{1+x^2}.</math> {{harvnb|Remmert|2012|p=148}}}} Akan tetapi, {{harvnb|Remmert|2012}} menjelaskan bahwa pengintegralan tersebut tidak lagi dipakai dalam definisi analitik pertama, karena dalam kurikum universitas, [[kalkulus diferensial]] dalam kurikum universitas biasanya mendahului kalkulus integral, <u>sojadi itsangat isdiperlukan desirableuntuk tomemperoleh have adefinisi definition ofdari {{pi}} thattanpa doesbergantung notpada relydefinisi on the latter</u>sebelumnya. One such definition,Definisi dueyang todinyatakan Richard Baltzer<ref>{{citation|first=Richard|last=Baltzer|title=Die Elemente der Mathematik|language=de|trans-title=The Elements of Mathematics|year=1870|page=195|url=https://archive.org/details/dieelementederm02baltgoog|publisher=Hirzel|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20160914204826/https://archive.org/details/dieelementederm02baltgoog|archive-date=14 September 2016}}</ref>, andyang kemudian popularizeddipopulerkan byoleh [[Edmund Landau]],<ref>{{citation|first=Edmund|last=Landau|author-link=Edmund Landau|title=Einführung in die Differentialrechnung und Integralrechnung|language=de|publisher=Noordoff|year=1934|page=193}}</ref> ismengatakan the following:bahwa {{pi}} isadalah dua twicekali thebilangan smallestpositif positiveterkecil numbersaat atnilai whichdari thefungsi [[cosinekosinus]] functionsama equalsdengan 0.{{sfn|Arndt|Haenel|2006|p=8}}{{sfn|Remmert|2012|p=129}}<ref name="Rudin 1976">{{cite book|last=Rudin|first=Walter|year=1976|url=https://archive.org/details/principlesofmath00rudi|title=Principles of Mathematical Analysis|publisher=McGraw-Hill|isbn=978-0-07-054235-8|url-access=registration}}, p. 183.</ref> {{pi}} isjuga alsomerupakan thebilangan smallestpositif positiveterkecil numbersaat atnilai whichdari thefungsi [[sineSinus dan kosinus|sinus]] functionsama equalsdengan zeronol, andserta themerupakan differenceselisih betweenantara consecutiveakar-akar zeroesfungsi ofyang theberurutan sinedari functionfungsi sinus. TheDalam cosinegeometri, andfungsi sinekosinus candan besinus defineddapat independentlydidefinisikan ofsecara geometryterpisah as asebagai [[powerderet serieskuasa]],<ref>{{cite book|last=Rudin|first=Walter|year=1986|title=Real and complex analysis|publisher=McGraw-Hill}}, phlm. 2.</ref> oratau assebagai thepenyelesaian solution of adari [[differentialpersamaan equationdiferensial]].<ref name="Rudin 1976" />
[[Karl Weierstrass]] mendefinsikan {{pi}} secara langsung melalui integral pada 1841.{{efn|Integral tepat yang dipakai Weierstrass adalah <math>\pi=\int_{-\infty}^\infty\frac{dx}{1+x^2}.</math> {{harvnb|Remmert|2012|p=148}}}}
 
Pada gagasan yang serupa, {{pi}} dapat didefinisikan melalui sifat dari [[eksponensial kompleks]], katakanlah {{math|exp ''z''}}, dari variabel [[bilangan kompleks]] {{math|''z''}}. Sama halnya dengan kosinus, eksponensial kompleks dapat didefinisikan melalui beberapa cara. Salah satunya adalah himpunan kompleks di {{math|exp ''z''}} yang sama dengannya merupakan barisan aritmetika (imajiner), yang ditulis dalam bentuk:
{{harvnb|Remmert|2012}} menjelaskan bahwa pengintegralan tersebut tidak lagi dipakai dalam definisi analitik pertama, karena dalam kurikum universitas, [[kalkulus diferensial]] biasanya mendahului kalkulus integral, <u>so it is desirable to have a definition of {{pi}} that does not rely on the latter</u>. One such definition, due to Richard Baltzer<ref>{{citation|first=Richard|last=Baltzer|title=Die Elemente der Mathematik|language=de|trans-title=The Elements of Mathematics|year=1870|page=195|url=https://archive.org/details/dieelementederm02baltgoog|publisher=Hirzel|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20160914204826/https://archive.org/details/dieelementederm02baltgoog|archive-date=14 September 2016}}</ref> and popularized by [[Edmund Landau]],<ref>{{citation|first=Edmund|last=Landau|author-link=Edmund Landau|title=Einführung in die Differentialrechnung und Integralrechnung|language=de|publisher=Noordoff|year=1934|page=193}}</ref> is the following: {{pi}} is twice the smallest positive number at which the [[cosine]] function equals 0.{{sfn|Arndt|Haenel|2006|p=8}}{{sfn|Remmert|2012|p=129}}<ref name="Rudin 1976">{{cite book|last=Rudin|first=Walter|year=1976|url=https://archive.org/details/principlesofmath00rudi|title=Principles of Mathematical Analysis|publisher=McGraw-Hill|isbn=978-0-07-054235-8|url-access=registration}}, p. 183.</ref> {{pi}} is also the smallest positive number at which the [[sine]] function equals zero, and the difference between consecutive zeroes of the sine function. The cosine and sine can be defined independently of geometry as a [[power series]],<ref>{{cite book|last=Rudin|first=Walter|year=1986|title=Real and complex analysis|publisher=McGraw-Hill}}, p. 2.</ref> or as the solution of a [[differential equation]].<ref name="Rudin 1976" />
 
In a similar spirit, {{pi}} can be defined using properties of the [[complex exponential]], {{math|exp ''z''}}, of a [[Complex number|complex]] variable {{math|''z''}}. Like the cosine, the complex exponential can be defined in one of several ways. The set of complex numbers at which {{math|exp ''z''}} is equal to one is then an (imaginary) arithmetic progression of the form:
 
: <math>\{\dots,-2\pi i, 0, 2\pi i, 4\pi i,\dots\} = \{2\pi ki\mid k\in\mathbb Z\}</math>
 
anddan thereterdapat isbilangan areal unique positive realpositif numbertunggal {{pi}} withdengan thissifat-sifat propertytersebut.{{sfn|Remmert|2012|p=129}}<ref>{{citation|first=Lars|last=Ahlfors|author-link=Lars Ahlfors|title=Complex analysis|publisher=McGraw-Hill|year=1966|page=46}}</ref>
 
AAda variationberbagai ongagasan theserupa sameyang idea,menggunakan makingkonsep usematematika of sophisticated mathematical concepts ofseperti [[topologytopologi]] anddan [[algebraaljabar]], isyang dijelaskan themelalui followingteorema theoremberikut:<ref>{{citation|last=Bourbaki|first=Nicolas|author-link=Nicolas Bourbaki|title=Topologie generale|publisher=Springer|year=1981}}, §VIII.2.</ref> there is a unique ([[up to]] [[automorphism]]) [[Continuous function|continuous]] [[isomorphism]] from the [[Group (mathematics)|group]] '''R'''/'''Z''' of real numbers under addition [[Quotient group|modulo]] integers (the [[circle group]]), onto the multiplicative group of [[complex numbers]] of [[absolute value]] one. The number {{pi}} is then defined as half the magnitude of the derivative of this homomorphism.<ref name="Nicolas Bourbaki">{{citation|last=Bourbaki|first=Nicolas|author-link=Nicolas Bourbaki|title=Fonctions d'une variable réelle|language=fr|publisher=Springer|year=1979}}, §II.3.</ref>
 
=== Irasionalitas dan normalitas ===
{{pi}} adalah [[bilangan irasional]], dalam artian bahwa {{pi}} tak dapat ditulis sebagai [[Bilangan rasional|perbandingan antara dua bilangan bulat]]. Pecahan seperti {{math|{{sfrac|22|7}}}} dan {{math|{{sfrac|355|113}}}} umumnya dipakai untuk mengaproksimasi {{pi}}, tetapi [[pecahan biasa]] (perbandingan dari bilangan cacah) tak dapat dijadikan sebagai nilai eksak.{{sfn|Arndt|Haenel|2006|p=5}} Karena {{pi}} irasional, ia mempunyai jumlah digit yang tak terhingga dalam [[representasi desimal]], dan mempunyai jumlah digit tak terhingga dengan [[Desimal berulang|polanya tidak berulang]]. Terdapat beberapa [[Bukti bahwa π irasional|bukti bahwa {{pi}} adalah irasional]], yang secara umum membutuhkan kalkulus dan bergantung pada teknik ''[[reductio ad absurdum]]''. The degree to which {{pi}} can be approximated by [[Rational number|rational numbers]] (called the [[irrationality measure]]) is not precisely known; estimates have established that the irrationality measure is larger than the measure of {{math|''e''}} or {{math|ln 2}} but smaller than the measure of [[Liouville number|Liouville numbers]].<ref>{{cite journal|last1=Salikhov|first1=V.|year=2008|title=On the Irrationality Measure of pi|journal=Russian Mathematical Surveys|volume=53|issue=3|pages=570–572|bibcode=2008RuMaS..63..570S|doi=10.1070/RM2008v063n03ABEH004543|s2cid=250798202}}</ref>
 
The digits of {{pi}} have no apparent pattern and have passed tests for [[statistical randomness]], including tests for [[Normal number|normality]]; a number of infinite length is called normal when all possible sequences of digits (of any given length) appear equally often. The conjecture that {{pi}} is [[Normal number|normal]] has not been proven or disproven.{{sfn|Arndt|Haenel|2006|pp=22–23}}
 
Since the advent of computers, a large number of digits of {{pi}} have been available on which to perform statistical analysis. [[Yasumasa Kanada]] has performed detailed statistical analyses on the decimal digits of {{pi}}, and found them consistent with normality; for example, the frequencies of the ten digits 0 to 9 were subjected to [[Statistical significance test|statistical significance tests]], and no evidence of a pattern was found.{{sfn|Arndt|Haenel|2006|pp=22, 28–30}} Any random sequence of digits contains arbitrarily long subsequences that appear non-random, by the [[infinite monkey theorem]]. Thus, because the sequence of {{pi}}'s digits passes statistical tests for randomness, it contains some sequences of digits that may appear non-random, such as a [[Six nines in pi|sequence of six consecutive 9s]] that begins at the 762nd decimal place of the decimal representation of {{pi}}.{{sfn|Arndt|Haenel|2006|p=3}} This is also called the "Feynman point" in [[mathematical folklore]], after [[Richard Feynman]], although no connection to Feynman is known.
A variation on the same idea, making use of sophisticated mathematical concepts of [[topology]] and [[algebra]], is the following theorem:<ref>{{citation|last=Bourbaki|first=Nicolas|author-link=Nicolas Bourbaki|title=Topologie generale|publisher=Springer|year=1981}}, §VIII.2.</ref> there is a unique ([[up to]] [[automorphism]]) [[Continuous function|continuous]] [[isomorphism]] from the [[Group (mathematics)|group]] '''R'''/'''Z''' of real numbers under addition [[Quotient group|modulo]] integers (the [[circle group]]), onto the multiplicative group of [[complex numbers]] of [[absolute value]] one. The number {{pi}} is then defined as half the magnitude of the derivative of this homomorphism.<ref name="Nicolas Bourbaki">{{citation|last=Bourbaki|first=Nicolas|author-link=Nicolas Bourbaki|title=Fonctions d'une variable réelle|language=fr|publisher=Springer|year=1979}}, §II.3.</ref>
 
== Rujukan ==