Duduk dalam salat: Perbedaan antara revisi

Terdapat tiga metode duduk menurut [[sunnah]]. Yang satu adaka duduk dengan kaki kiri di atas tanah dengan kaki kanan di bagian atas. Yang lain berrebah pada kedua tumit.<ref name="Haddad">{{Cite book|url=https://books.google.com/?id=XDLcBAAAQBAJ&pg=PA162&dq=standing+in+salat#v=onepage&q=standing%20in%20salat&f=false|title=The Oxford Handbook of American Islam|last=Haddad|first=Yvonne Yazbeck|last2=Smith|first2=Jane I.|date=2014-01-01|publisher=Oxford University Press|year=|isbn=9780199862634|location=|pages=162|language=en|via=}}</ref><ref name="Sunnah">Shaikh Muhammad Ilyas Faisal, [http://www.sunnah.org/fiqh/hanafi_salah.htm "Sifatus Salat: The Method of Salat in Light of the Authentic Ahadith."] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190630121020/http://www.sunnah.org/fiqh/hanafi_salah.htm |date=2019-06-30 }} Madinat al-Munawwara. 08, October, 2014.</ref> Cara kita adalah duduk dengan paha kiri di tanah dan kedua kaki direbah dari sisi kanan dengan kaki kanan berada di bagian atas atau berada di atas tanah. Metode ketiga tersebut diterapkan dalam roka'at ketiga atau keempat.<ref name="Haddad"/><ref name="Sunnah"/>