Batu Nisan Sandai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Taylorbot (bicara | kontrib)
per BPA : ejaan : samudra meledakkan di atas | t=4'762 su=781 in=809 at=781 -- only 89 edits left of totally 871 possible edits | edr=000-0000 ovr=010-1111 aft=000-0000
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(6 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan}}
'''Batu nisan sandai Nisan Sandai''' adalah sebuah [[prasasti]] sejarah yang ditemukan di kecamatan [[Sandai, Ketapang|Sandai]], [[Kabupaten Ketapang]], [[Kalimantan Barat]]. Prasasti ini bertarikh 127 Hijriah atau tepatnya 745 masehi.
 
== Perdebatan ==
Baris 6:
 
Sebelumnya, para ahli yang kebanyakan dari barat-[[Belanda]] masih berbeda pendapat tentang waktu penyebaran Islam di Nusantara. Beberapa ahli ada yang menyebutkan abad ke-10, abad ke-12 dan abad ke-13 sebagai [[periode]] paling mungkin dari permulaan penyebaran Islam di Nusantara.
Berdasarkan kenyataan sejarah, menurut Koordinator Yayasan Daun Lebar, Ir Gusti Kamboja, mengatakan saat Islamisasi di [[Samudra]] Pasai, Aceh, raja pertamanya Malik Al-Shalih, wafat 696 Hijriah atau 1297 Masehi, Gujarat masih merupakan kerajaan [[Hindu]].<ref>https://www.gramedia.com/literasi/sejarah-masuknya-islam-ke-indonesia/</ref>{{cn}}
 
“Jadi pada masa itu Islam belum mapan dan berkembang di Gujarat, jadi tidak mungkin dapat menyebarkan Islam ke Nusantara,” katanya.