Ular kisik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox spesies
{{species box}}
| binomial = ''Xenochrophis vittatus''
}}
 
'''Ular kisik''' (atau ''Xenochrophis vittatus'')Ular ataulare angon'''ular-rumput kebun(''Xenochrophis vittatus',') adalah spesies [[ular rumput]] kecil yang terdapat di [[Asia Tenggara]]. Dalamkepulauan [[bahasa JawaNusantara]], ular ini dikenal sebagai '''Lareangon''' (ular anak gembala) karena ular yang jinak ini sering ditangkap dan dijadikan peliharaan anak-anak pedesaan di Jawa Tengah. Nama umumnya dalam [[bahasa Inggris]] adalah '''''Striped keelback''''', nama ini mengacu pada garis-garis pita berwarna cerah padadi punggungnya, yang membentangberwarna dari leher hingga ekorcerah.
 
== PengenalanMorfologi ==
[[Berkas:Xenoch vittatus 050507 RwG 8608.jpg|jmpl|kiri|''close up'' kepala dan badan250px]]
Panjang tubuh ular kisik mencapai 70  cm. Kepalanya berwarna hitam polos(0,7 terkadang juga dihiasi sedikit bintik putih. Di bagian bibir dan bawah kepalanya berwarna putih dan dihiasi pola belang-belang kecil berwarna kehitamanmeter). Tubuh bagian atas berwarna hitamdasar kecokelatankehitaman ataudan hitam kelabu,dihiasi dengan empat buah jalur garis (pita) berwarna cokelatkuning mudakecokelatan. kekuningan atau karamelPita-pita yangtersebut membentang darisepanjang lehertubuhnya hingga ekor. Bagian bawah tubuhnyatubuh berwarna putihbelang-belang ataukecil cokelathitam pucat.dan Setiap sisik perutnya dipisahkan oleh belang halus berwarna hitamkeputihan.
 
Susunan sisik di bagian atas tubuhnya terdiri dari sisik-sisik dorsal sebanyak 19 (19-19-17) deret dan berlunas, kecuali satu hingga dua deret paling bawah. Di bagian bawah tubuhnya terdiri dari sisik-sisik ventral sekitar 149 buah, sisik-sisik subkaudal (di bawah ekor) sekitar 80 pasang, dan sisik anal (penutup anus) yang berpasangan. Di bagian kepalanya terdiri dari perisai (sisik) labial (bibir) atas sekitar 9 buah, dengan beberapa sisi di tepian mata, berwarna putih dengan pinggiran belakang berwarna hitam. Sisik labial bawah sebanyak 10 buah, sebagian berukuran besar. Terdapat sisik anterior temporal di kedua sisi kepala. Kedua lubang hidung mengarah ke samping.
== Ekologi dan Penyebaran ==
Ular kisik dapat ditemukan di daerah lembab, basah, atau di sekitar air. Aktif pada siang hari dan biasanya menyukai daerah-daerah berumput yang basah seperti lapangan, sawah, atau pekarangan rumah. Ular ini juga sering dijumpai di kolam ikan di daerah tambak atau pemancingan, bahkan di pemandian. Makanan utamanya adalah ikan kecil dan kodok kecil. Ular kisik termasuk ular yang sering terlihat dan ditangkap oleh anak-anak desa untuk dijadikan mainan atau dipelihara.
 
== Penyebaran ==
Ular inikisik tersebar di [[Thailand]]Semenanjung selatan,Malaya|Sem. [[MalaysiaMalaya]], [[Brunei DarussalamSingapura]], dan [[Indonesia]]. Di Indonesia sendiri, ular ini terdapat di (Sumatra, Bangka-Belitung, Jawa, Bali, dan Sulawesi (masih diperdebatkan)).
 
== Ekologi dan Penyebaranperilaku ==
Ular kisik menghuni daerah lembap di dataran rendah hingga ketinggian 1200 mdpl. Ular ini berkelana pada siang hari dan biasanya dekat dengan sumber air seperti sungai, rawa-rawa, kolam, perairan sawah, atau di rerumputan yang lembap. Makanan utamanya adalah [[kodok]] dan [[ikan]] kecil.
 
Ular kisik tidak berbahaya bagi manusia. Di beberapa perkampungan di [[Jawa Tengah]], ular ini sering kali diburu dan dijadikan mainan oleh anak-anak.
 
Ular kisik berkembang biak dengan bertelur (ovipar). Jumlah telur yang dihasilkan sebanyak 8 butir.
 
== Referensi ==
* {{NRDB species|genus=Xenochrophis|species=vittatus}}
* [http://ularindonesian.blogspot.com/p/xenochrophis-vittatus.html Ular Asli Indonesia: ''Xenochrophis vittatus'']
* David, P and G. Vogel. 1996. ''The Snakes of Sumatra. An annotated checklist and key with natural history.'' Edition Chimaira. Frankfurt. ISBN 3-930612-08-9.
* Linnaeus, 1758 : ''[[Systema naturae]] per regna tria naturae, secundum classes, ordines, genera, species, cum characteribus, differentiis, synonymis, locis'', ed. 10 ([http://gdz.sub.uni-goettingen.de/dms/load/toc/?IDDOC=265099 lihat teks]).
* Blake, P. A. 1995. ''Notes on the garden snake (Natrix vittata)''. Herptile: Journal of the International Herpetological Society 20 (4): 182-183
* De Haas, C.P.J. 1949. The genus Natrix in the collection of the Raffles Museum and its distribution in the Malay Peninsula. Bull. Raffles Mus. No. 19: 78-97 - [http://lkcnhm.nus.edu.sg/nus/pdf/PUBLICATION/Raffles%20Bulletin%20of%20Zoology/Past%20Volumes/RBZ%2019(1)/19brm078-097.pdf get paper here]
* [http://reptile-database.reptarium.cz/species?genus=Xenochrophis&species=vittatus&exact%5B0%5D=species ''Xenochrophis vittatus'' @ Reptile Database]
 
{{DEFAULTSORT:Kisik, ular}}
{{Taxonbar|from=Q2708631}}
 
[[Kategori:Natricidae]]
[[Kategori:Ular Indonesia]]
[[Kategori:Natricidae]]
[[Kategori:Natricinae]]