Ular kisik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Menambah: fr:Xenochrophis vittatus |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(31 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{infobox spesies
| image = Xenoch vittatus 050507 RwG.jpg▼
| binomial = ''Xenochrophis vittatus''
}}
'''Ular kisik'''
==
Panjang tubuh ular kisik mencapai 70 cm (0,7 meter). Tubuh bagian atas berwarna dasar kehitaman dan dihiasi dengan empat jalur garis (pita) berwarna kuning kecokelatan. Pita-pita tersebut membentang sepanjang tubuhnya hingga ekor. Bagian bawah tubuh berwarna belang-belang kecil hitam dan keputihan.
Susunan sisik di bagian atas tubuhnya terdiri dari sisik-sisik dorsal sebanyak 19 (19-19-17) deret dan berlunas, kecuali satu hingga dua deret paling bawah. Di bagian bawah tubuhnya terdiri dari sisik-sisik ventral sekitar 149 buah, sisik-sisik subkaudal (di bawah ekor) sekitar 80 pasang, dan sisik anal (penutup anus) yang berpasangan. Di bagian kepalanya terdiri dari perisai (sisik) labial (bibir) atas sekitar 9 buah, dengan beberapa sisi di tepian mata, berwarna putih dengan pinggiran belakang berwarna hitam. Sisik labial bawah sebanyak 10 buah, sebagian berukuran besar. Terdapat sisik anterior temporal di kedua sisi kepala. Kedua lubang hidung mengarah ke samping.
Ular kisik tersebar di [[Semenanjung Malaya|Sem. Malaya]], [[Singapura]], dan [[Indonesia]] (Sumatra, Bangka-Belitung, Jawa, dan Sulawesi (masih diperdebatkan)).
== Ekologi dan perilaku ==
Ular kisik menghuni daerah lembap di dataran rendah hingga ketinggian 1200 mdpl. Ular ini berkelana pada siang hari dan biasanya dekat dengan sumber air seperti sungai, rawa-rawa, kolam, perairan sawah, atau di rerumputan yang lembap. Makanan utamanya adalah [[kodok]] dan [[ikan]] kecil.
Ular kisik tidak berbahaya bagi manusia. Di beberapa perkampungan di [[Jawa Tengah]], ular ini sering kali diburu dan dijadikan mainan oleh anak-anak.
▲== Ekologi dan Penyebaran ==
Ular kisik berkembang biak dengan bertelur (ovipar). Jumlah telur yang dihasilkan sebanyak 8 butir.
== Referensi ==
* {{NRDB species|genus=Xenochrophis|species=vittatus}}
* [http://ularindonesian.blogspot.com/p/xenochrophis-vittatus.html Ular Asli Indonesia: ''Xenochrophis vittatus'']
* David, P and G. Vogel. 1996. ''The Snakes of Sumatra. An annotated checklist and key with natural history.'' Edition Chimaira. Frankfurt. ISBN 3-930612-08-9.
* Linnaeus, 1758 : ''[[Systema naturae]] per regna tria naturae, secundum classes, ordines, genera, species, cum characteribus, differentiis, synonymis, locis'', ed. 10 ([http://gdz.sub.uni-goettingen.de/dms/load/toc/?IDDOC=265099 lihat teks]).
{{Taxonbar|from=Q2708631}}
[[Kategori:Ular]]▼
▲[[Kategori:Ular Indonesia]]
[[Kategori:Natricidae]]
[[Kategori:Natricinae]]
|