Distrik Liquiçá: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Suntingan Zalina Yulianthy (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Emmanuel Lelo Talok Tag: Pengembalian |
||
Baris 1:
{{Infobox
| name =
|
| native_name_lang = tet<!-- ISO 639-2 code e.g. "fr" for French. -->
| type = [[Daftar distrik di Timor
| image_skyline =
| image_alt =
| image_caption =
| image_flag = Flag of Liquica.png
| image_seal = ▼
| blank_emblem_alt = ▼
| image_map = East Timor Liquiçá locator map 2003-2015.svg
| map_alt =
| map_caption = Peta
| latd = 8|latm = 41|latNS = S
| longd = 125|longm = 12|longEW = E
| map_caption1 = ▼
| coor_pinpoint =
| coordinates_type = region:TL_type:adm1st
| coordinates_display = inline,title
| coordinates_footnotes =
|
| subdivision_type = [[Daftar negara berdaulat|Negara]]
| subdivision_name = {{flag|Timor Leste}}
| parts_type = [[Daftar kota di Timor Leste|Kota]]
| parts_style = para
| p1 = [[Bazartete]], [[Liquiçá]], [[Maubara]]
| established_title = <!-- Established -->
| established_date =
| seat_type = [[Ibu kota]]
Baris 34 ⟶ 29:
| government_footnotes =
| leader_party =
| leader_title = <!-- [[Daftar Gubernur Liquiçá|Gubernur]] -->
| leader_name =
| unit_pref = Metric<!-- or US or UK -->
| area_footnotes =
| area_total_km2 = 543
| area_rank = [[Daftar distrik di Timor Leste|ke-12]]
| area_note =
| elevation_footnotes =
Baris 46 ⟶ 41:
| population_total = 54834
| population_as_of = 2004
| population_rank = [[Daftar distrik di Timor Leste|ke-8]]
| population_density_km2 = auto
| population_density_rank = [[Daftar distrik di Timor Leste|ke-3]]
| demographics_type1 = Rumah tangga
| demographics1_footnotes = <!-- for references: use <ref> tags -->
| demographics1_title1 = Jumlah
| demographics1_info1 = 11.063 (per 2004)
| demographics1_title2 = Peringkat
| demographics1_info2 = [[Daftar distrik di Timor Leste|ke-10]]
| population_note =
|
|
| iso_code = [[ISO 3166-2:TL|TL-LI]]
▲| website = {{URL|https://liquica.gov.tl/|Website resmi}}
| footnotes =
}}
'''Liquiçá''' ([[Bahasa Tetum]]: '''Likisá''') adalah salah satu [[distrik di Timor Leste|distrik]] di [[Timor Leste]]. Ibu kotanya juga bernama [[Liquiçá]]. Kerajaan Liquiçá ada kaitan dengan Suku Bangsa Belu/Tetun, dalam kesatuan ikatan Adat dengan Kerajaan Belu Tasifeto/Fialaran dalam sapaan adat: Torlai Balibo Dirbati Mauubu Bobiknuan Maubara Atsabe Leimea. Perang hebat antara Likusaen dan Wehali karena Wehali telah berlaku jahat dan tidak adil kepada Likisá.
Distrik ini terkenal karena lokasinya yang indah, pemandangan [[Selat Ombai]]nya yang mempesona yang paling jelas kelihatan bila kita mengemudi dari Dili masuk ke Liquiçá, mengelilingi punggung gunung terakhir sebelum akhirnya menurun ke lembah. Pantainya berbatu-batu karang, seperti juga semua pantai di [[Timor Leste]], tetapi indah sekali. Sungai yang mengalir ke laut dari gunung-gunungnya kering, kecuali pada musim [[angin muson]]. Di waktu itu jalan utamanya akan hanyut beberapa kali, tetapi setiap kali diperbaiki oleh penduduk setempat. Sisi buruknya adalah di daerah itu banyak sekali [[nyamuk]] yang mengakibatkan penyakit yang mematikan, seperti [[malaria]] dan [[demam berdarah denggi]].
Selain bahasa resmi nasional, yaitu [[bahasa Tetum]] dan [[bahasa Portugis]], hampir semua penduduk Liquiçá dapat berbicara [[bahasa Tocodede]], sebuah bahasa [[Melayu-Polinesia]].
==
Pada masa penjajahan Portugis, hanya ada sedikit sekali bangunan di sana selain dari gubuk-gubuk tradisional yang didiami oleh masyarakat Timor Leste setempat. Kebanyakan bagunan di sana dibangun pada masa pendudukan Indonesia, tetapi sebagian besar dihancurkan oleh kerusuhan milisi dan serangan-serangan penuh kekerasan sebelum dan sesudah referendum pada 1999. Sebagian gedung-gedung yang masih utuh adalah bangunan-bangunan [[Portugis]]. Banyak dari bangunan-bangunan [[Indonesia]] yang masih dapat diperbaiki. Konstruksi dan rancangannya bergaya tradisional [[Indonesia]] yang sudah kuno, tetapi artistik dan kreatif.
== Sejarah ==
Banyak cerita yang masih tertinggal tentang seorang [[kolonel]] [[tentara]] [[Jepang]] yang ditembak dan terbunuh dari kejauhan oleh seorang [[penembak jitu]] [[SAS Australia]] pada [[Perang Dunia II]], di hadapan ratusan saksi mata orang Timor Leste. Tidak seorangpun yang tahu pasti tanggalnya. Orang pun tidak sepenuhnya yakin bahwa itu adalah cerita rakyat, legenda, ataukah benar-benar terjadi. Namun kisah itu adalah ciri khas pengalaman di Liquiçá.
Liquiçá mempunyai sejarah yang indah, tetapi dibayang-bayangi oleh kesedihan dan penderitaan.
Pada awal pendudukan [[Portugis]], sub-distrik [[Maubara]], bagian dari wilayah Liquiçá, direbut oleh [[Belanda]]. Benteng Belanda di Maubara di dekat pantai masih dilestarikan dengan baik dan masih memiliki [[meriam]] asli yang moncongnya dulu diarahkan ke teluk. Belakangan [[Portugal]] berunding dengan Belanda dan menukarnya dengan [[Pulau Flores]], yang saat itu diduduki oleh Portugis. Maubara juga merupakan tempat terbentuknya pertama kali kelompok [[milisi]] yang ditakuti, [[Besi Merah Putih]].
Pada masa pendudukan [[Indonesia]], pemerintah Indonesia membangun banyak bangunan di Liquiçá, tetapi setelah referendum [[1999]] dan selama kampanye [[milisi]] hampir semuanya dihancurkan. Yang paling menonjol pula, banyak orang [[Timor Leste]] yang dibunuh selama [[Pembantaian di Gereja Liquiçá]] pada [[April 1999]]. Pada September [[1999]] seorang perwira polisi [[Amerika Serikat|Amerika]] yang bertugas di bawah [[Polisi Internasional]] ditembak (meskipun tidak fatal) oleh pasukan-pasukan pro-[[Indonesia]] sementara [[PBB]] mengevakuasi Liquiçá.
Dari September hingga November 1999, kehidupan kembali normal di Liquiçá, ketika [[Pasukan Penjaga Perdamaian PBB]] dari Portugal membangun sebuah basis di Maubara, dan [[Polisi Internasional]] membangun markasnya di pusat kota Liquiçá. Mulanya ada 14 orang Polisi Internasional yang ditugasi di Liquiçá. Mereka mewakili [[Swedia]], [[Kanada]], [[Britania Raya]], [[Ghana]], [[Malaysia]], dan [[Amerika Serikat]]. Di Liquiçá pulalah perwira Polisi Internasional yang bertugas di Timor Leste tewas akibat [[demam berdarah denggi]]; ia berasal dari [[Ghana]]. Pada masa ini, Polisi Internasional menduduki kompleks [[gereja]] yang sama, di tempat terjadinya [[Pembantaian di Gereja Liquiçá]]. Unsur [[militer]] [[Penjaga Perdamaian]] untuk Liquiçá adalah [[marinir]] [[Portugal|Portugis]].
<!----== Sumber-sumber ==
Liquiçá mempunyai pantai-pantai yang indah (meskipun pasirnya tidak putih) yang sangat menarik bagi wisatawan. Liquiçá juga mempunyai perkebunan [[kopi]] dan sejumlah [[mineral]], antara lain emas.---->
{{Timor Leste}}
[[Kategori:Distrik di Timor Leste]]
|