Kerajaan Arungkeke: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sams FS (bicara | kontrib)
k Wilayah kekuasaan: merapikan kalimat
Sams FS (bicara | kontrib)
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 14:
 
== Penguasa ==
Berdasarkan keyakinan masyarakat di [[Arungkeke, Jeneponto|Arungkeke]], penguasa pertama di Kerajaan Arungkeke adalah Tumanurung. Ia adalah seorang wanita[[perempuan]] cantik yang asal-usulnya tidak diketahui dan tidak pula diketahui kematiannya. Tumanurung diceritakan turun dari langit ke pohon asam bersama dengan pengawal dan budaknya dengan memakai pakaian dan mahkota dari emas. Saat ia turun, ia membawa lesung, alu dan perhiasan. Karena keyakinan ini pula, Tumanurung tidak memiliki kuburan di wilayah Kerajaan Arungkeke.<ref>{{Cite book|last=Rijal, S., dkk.|date=2020|url=http://repository.poltekparmakassar.ac.id/313/1/BUKU%20-%20STRATEGI%20PENGEMBANGAN%20DAYA%20TARIK%20WISATA%20TANJUNG%20MALLASORO%20KABUPATEN%20JENEPONTO.pdf|title=Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata Tanjung Mallasoro Kabupaten Jeneponto|location=Makassar|publisher=Politeknik Pariwisata Makassar|isbn=978-623-94120-3-6|editor-last=Badollahi|editor-first=Muhammad Zainuddin|pages=42|url-status=live}}</ref>
 
Sementara itu, pekuburan para penguasa Kerajaan Arungkeke ditemukan di tengah-tengah [[Arungkeke, Arungkeke, Jeneponto|Desa Arungkeke]]. Desain kuburannya merupakan desain umum pada akhir Abad ke-17 Masehi. Di sekitarnya terdapat sebuah gugusan batu besar yang diyakini sebagai tempat pelantikan para penguasa. Kondisi gugusan batu besar ini sudah rusak parah.<ref>{{Cite web|last=Caldwell, I. dan Bougas, W. A.|date=2004|title=Fajar Sejarah Binamu dan Bangkala|url=https://oxis.org/terjemahan/caldwell--bougas-2004.pdf|website=The Origins of Complex Society in Sulawesi|page=21|access-date=11 September 2022}}</ref>
Baris 24:
 
=== Hubungan kekerabatan dan kebangsawanan ===
Kerajaan Arungkeke memiliki [[hubungan kekerabatan]] dan kebangsawanan dengan kerajaan-kerajaan lain di wilayah Kabupaten Jeneponto. Dalam silsilah kebangsawanan Kerajaan Arungkeke, hubungan terbentuk dengan [[Kerajaan Tarowang]] dan penguasa wilayah [[Bungungloe, Turatea, Jeneponto|Bungung]]. Raja Tarowang yang bernama Patta Dulung Arung Arujung menikah dengan bangsawan dari Kerajaan Arungkeke, yaitu Maryam Daeng Rawang. Maryam adalah penguasa di wilayah Rawang. Dari pernikahan ini, lahir lima orang anak yang menjadi bangsawan di kedua kerajaan ini.<ref name=":0" />
== Lihat pula ==
* [[Kerajaan Tarowang]]